g Semua peserta didik harus terlibat aktif dalam proses
kegiatan mengomunikasikan. h
Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan menampung masukan-masukan dari
kelompok lain, guru memberikan penjelasan di depan kelas. i
Guru menjelaskan tentang karakter-karakter orang, binatang, dam benda pepohonan.
j Guru mengucapkan setiap kalimat deskriptif dengan baik dan
benar.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai
sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan lembar kerja siswa. Pertama,
penelitian yang
dilakukan oleh
Pratiwi 2014
dengan judul
“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Tema Berbagai Pekerjaan di Kelas IV
”. Hasil uji coba dalam tahap pengembangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dikembangkan valid, praktis, dan efektif. Kevalidan dan kepraktisan ditunjukkan oleh hasil validasi ahli yang menunjukkan nilai 4,67; sedangkan
keefektifan pembelajaran ditunjukkan dengan penghitungan normal yang menunjukkan 52,5 siswa memperoleh nilai yang cukup efektif; respon
siswa terhadap pembelajaran adalah positif dengan 94,12 siswa menilai positif terhadap pelaksanaan pembelajaran; nilai kinerja dan produk
ditunjukkan dari rata-rata keseluruhan penilaian kinerja dan produk dari setiap kelompok adalah 3,7 sehingga dapat dikategorikan baik. Adapun
kriteria kinerja dan produk siswa yang dinilai dalam penelitian ini meliputi kegiatan
mengamati, menanya,
mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Mustofa 2013 dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada
Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo ”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90 sangat layak, dan guru sebesar 93,18 sangat layak.
Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil kelas IV.B menunjukkan rerata aktivitas siswa sebesar 94,6, siswa tuntas belajar sebanyak 90 ,
dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian data kelas skala besar kelas IV.A menunjukkan peningkatan, yaitu rerata aktivitas siswa
sebesar 100, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo, Semarang.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2014 dengan judul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa LKS Tematik Integratif pada
Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV ”. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan Lembar kegiatan Siswa LKS Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah dasar Kelas IV yang
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Development Research dengan
mengadopsi prosedur formative evaluation. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu: tahap self evaluation, tahap prototyping, dan tahap filed
test. Validasi LKS dilakukan oleh seorang ahli pendidikan bidang matematika dan seorang ahli pembelajaran tematik integratif pada aspek
materi, konstruksi, dan bahasa. Kepraktisan LKS diuji kepada enam siswa kelas IV B SDN 09 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 20132014.
Efektifitas LKS diuji pada 25 siswa kelas IV A SDN 09 Kota Bengkulu semester genap tahun ajaran 20132014. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar validasi, lembar kepraktisan, dan lembar efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS Tematik Integratif
pada Materi garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa dengan skor rata-
rata 4,18; LKS Tematik Integratif pada Materi garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori praktis dengan skor rata-rata 4,24;
LKS Tematik Integratif pada Materi garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 4,26.
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menjadi referensi tentang penelitian
pengembangan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian pertama membicarakan tentang pengembangan lembar kerja siswa dengan pendekatan saintifik dan penelitian yang peneliti kembangkan
juga tentang pengembangan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Pada penelitian kedua membicarakan tentang pengembangan
lembar kerja siswa berbasis observasi sebagai sumber belajar Sains. Pada penelitian ketiga membicarakan tentang pengembangan lembar kegiatan
siswa tematik integratif pada materi garis paralel. Penelitian pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti diperluas sesuai tuntutan Kurikulum SD
2013 khususnya kebutuhan guru dalam mengembangkan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Mengacu pada penelitian di atas sebagai
pedoman dalam membuat penelitian maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hewan di Sekitarku untuk Siswa Kelas II Sekolah
Dasar Negeri Kalasan 1 ”.
Bagan 1. Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan
Deany Pratiwi 2014 tentang pengembangan
lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan
scientific pada tema berbagai pekerjaan di
kelas IV Muhammad Mustofa 2013
tentang pengembangan lembar kerja siswa berbasis observasi
pada taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SDN 1
Tinjomoyo Deti Fitri 2014 tentang
pengembangan lembar kegiatan siswa LKS
tematik integratif pada materi garis paralel untuk
sekolah dasar kelas IV
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hewan di Sekitarku
untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar SD Negeri Kalasan 1
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
C. Kerangka Pikir