b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat menurut Giartama 1990:6 digolongkan menjadi dua antara lain yaitu:
a. Minat secara intrinsik, merupakan minat yang timbul dari individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar
yang baik, bakat, jenis kelamin, dan intelegensi. b. Minat secara ekstrinsik, merupakan akibat pengaruh dari luar individu. Timbul
karena latar belakang sosial ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.
c. Unsur-unsur minat
The Liang Gie 1984:24 mengemukakan ada beberapa unsur dalam minat antara lain yaitu:
a. Minat melahirkan perhatian. b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi.
c. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar. d. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
e. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri. untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan
memperoleh keterangan tentang hal itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Meningkatkan Minat Siswa
Slameto, 1988:83 mengatakan bahwa beberapa ahli pendidikan berpendapat cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang
baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Di samping memanfaatkan minat siswa yang telah ada maka, disarankan
agar pengajar membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini bisa dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu
bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya, bagi siswa di masa yang akan datang, sikap siswa dalam mengikuti pelajaran harus tetap dijaga serta
suasana pelajaran. Bila usaha-usaha di atas tidak berhasil, pengajar dapat memakai insentif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran. Insentif merupakan
alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukan atau yang tidak dilakukannya dengan baik, yang diharapkan akan
muncul minat terhadap bahan yang diajarkan. Menurut Hurlock, 1992:114 sepanjang masa kanak-kanak minat menjadi sumber
motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat terhadap sebuah kegiatan, baik permainan maupun pekerjaan, akan berusaha lebih keras untuk belajar
dibandingkan dengan anak yang kurang berminat atau merasa bosan. Jika kita mengharapkan bahwa pengalaman belajar merupakan kemampuan anak
sepenuhnya, rangsangan harus di atur supaya bertepatan dengan minat anak. Ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan “saat siap belajar” yaitu saat anak-anak siap belajar, karena mereka berminat terhadap keuntungan dan kepuasan pribadi yang dapat diperoleh lewat
pengalaman belajar.
e. Minat Belajar Siswa