adalah prestasi belajar akuntansi. Dari beberapa penulis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil tertinggi yang telah dicapai
dalam bidang tertentu, yang berdasarkan prestasi tersebut seorang guru.
B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Variasi gaya mengajar yang digunakan oleh seorang guru sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar akuntansi. Variasi gaya mengajar akan mengurangi
kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar. Variasi gaya mengajar yang dilakukan oleh guru banyak sekali komponennya dan jika dilakukan dengan benar-
benar akan sangat menarik sehingga dapat mempertahankan minat serta semangat siswa dalam belajar. Variasi gaya mengajar jika digunakan pada kondisi yang tepat
akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. 2. Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Kedisiplinan merupakan ketaatan terhadap peraturan atau tata tertib tertentu. Siswa yang mempunyai sifat disiplin akan pula mempunyai prestasi yang lebih.
Karena siswa yang disiplinnya tinggi akan mempunyai tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab disini maksudnya adalah tanggung jawab dalam kegiatan
belajarnya. Siswa yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mengikuti kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar mengajar dengan baik dan tepat waktu. Seorang siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi tentu saja mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dalam
belajarnya. Rasa tanggung jawab dalam kegiatan belajar akan mempengaruhi prestasi belajar.
Bidang studi akuntansi merupakan materi yang termasuk dalam kategori yang sulit untuk dipelajari, karena terdapat konsep-konsep akuntansi yang sulit
untuk dimengerti, sehingga mempelajarinyapun membutuhkan suatu ketekunan, kejelian dalam menghitung angka-angka. Namun bila siswa tersebut memiliki
kedisiplinan belajar yang tinggi akan cenderung memiliki prestasi belajar akuntansi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kedisiplinan belajarnya rendah.
3. Hubungan Antara Minat Belajar Akuntansi Dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Minat merupakan salah satu unsur kepribadian individu yang memegang
peran penting dalam pembuatan suatu keputusan. Minat akan mengarahkan tindakan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau tidak senang. Perasaan
senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang atau tidak disuka terhadap
suatu obyek tertentu. Seorang siswa yang minat dengan pelajaran akuntansi akan terus berusaha untuk belajar akuntansi seoptimal mungkin, karena siswa merasa
senang dengan pelajaran akuntansi dan dengan adanya minat belajar akuntansi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi akan dapat meningkatkan atau mempertahankan prestasi belajar akuntansi siswa itu sendiri.
C. Hipotesis Penelitian