5. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil puncak yang telah dicapai. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan
oleh guru. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi Mulyono, 1990:700. Selanjutnya Sunaryo 1983:10 mengungkapkan
bahwa prestasi belajar adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas maka yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah suatu hasil dari proses belajar yang telah dicapai
oleh seorang siswa yang diuji melalui kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran dapat dicapai.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
Dimyati Mahmud 1990:84-87 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi, yaitu:
1 Faktor
Internal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a N. Ach Need for Achievement N. Ach adalah dorongan atau motif untuk berprestasi atau suatu motif
intrinsik untuk mencapai prestasi dalam hal tertentu. b Takut gagal
Takut gagal seperti perasaan cemas nervous dalam menghadapi ujian atau tes akan sangat mempengaruhi keberhasilan atau tingkat prestasi
seseorang. c Takut sukses
Seorang wanita memiliki karakteristik lebih takut sukses dari pada pria. Apabila cukup kuat takut sukses ini merongrong N Ach seseorang dan
melahirkan perasaan negatif terhadap prestasi yang baik. d Persepsi
Persepsi seseorang terhadap prestasinya terkait dengan kombinasi empat faktor: kemampuan, usaha, sukarnya tugas, dan keberuntungan.
2 Faktor eksternal Kesempatan dan faktor situasional juga sangat berpengaruh dalam peningkatan
prestasi belajar. Jika situasi lingkungan mendukung dalam proses belajar mengajar pasti juga akan sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar
seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh akibat adanya belajar akuntansi, dalam usaha memperoleh suatu hasil sangat ditentukan adanya
evaluasi terhadap suatu hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar yang diberikan dapat
mencapai hasil yang diharapkan. Prestasi belajar akuntansi merupakan indikator kualitas dan kuantitas dari
pengetahuan yang dikuasai oleh anak didik. Hasil evaluasi dapat dipakai untuk meninjau kembali hasil belajar mengajar sesuai dengan tujuan instruksional yang
telah ditentukan sebelumnya. Bila hasil yang diperoleh belum memuaskan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan instruksional yang telah ditentukan. Prestasi belajar
akuntansi akan mengalami kenaikan apabila didukung oleh situasi proses belajar mengajar yang baik pula, dalam hal ini kemampuan seorang guru dalam
menciptakan suasana belajar yang baik sangat diperlukan. Suasana belajar yang baik dapat mendorong siswa lebih termotivasi, lebih berminat dan perhatian pada
mata pelajaran akuntansi yang sering digunakan dapat mendorong terciptanya suasana belajar yang positif, sehingga siswa lebih bersemangat. Pemilihan teknik
pengajaran yang bervariasi tentu saja menuntut kesiapan seorang guru yang lebih banyak dan tersedianya fasilitas-fasilitas penunjang yang memadai, dengan
demikian siswa merasa betah dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengajar di dalam kelas, sehingga dampak yang timbul adalah prestasi belajar siswa akan meningkat.
Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang menuntut seorang siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan, karena dalam
pembelajaran tidak hanya guru saja yang harus aktif. Kurikulum yang telah dirancang dengan baik tidaklah banyak artinya bila penjabarannya dalam proses
belajar mengajar tidak ikut menunjang tujuan kurikulum tersebut. Proses belajar mengajar menjadi faktor yang sangat penting karena banyak tuntutan
keterampilan yang diharapkan oleh para pengguna lulusan yang tidak secara langsung dapat diwujudkan dalam mata pelajaran khusus ini. Agar proses belajar
mengajar dapat tercapai perlu adanya interaksi yang baik didukung dengan adanya variasi-variasi mengajar yang diciptakan guru dalam belajar guna memacu
semangat belajar siswa yang pada akhirnya prestasi belajar siswa dapat menjadi baik.
Dalam proses belajar mengajar akuntansi, diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada siswa yang berupa kemampuan-kemampuan internal. Dalam
kemampuan internal ini nantinya harus dinyatakan dalam prestasi. Prestasi belajar yang dicapai siswa dapat memberikan petunjuk mengenai tujuan instruksionalnya,
sebab yang dievaluasi adalah hasil usaha belajar sesuai dengan tujuan instruksional yang hendak dicapai. Hasil tersebut dalam prestasi belajar siswa
adalah prestasi belajar akuntansi. Dari beberapa penulis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil tertinggi yang telah dicapai
dalam bidang tertentu, yang berdasarkan prestasi tersebut seorang guru.
B. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Variasi gaya mengajar yang digunakan oleh seorang guru sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar akuntansi. Variasi gaya mengajar akan mengurangi
kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar. Variasi gaya mengajar yang dilakukan oleh guru banyak sekali komponennya dan jika dilakukan dengan benar-
benar akan sangat menarik sehingga dapat mempertahankan minat serta semangat siswa dalam belajar. Variasi gaya mengajar jika digunakan pada kondisi yang tepat
akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. 2. Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Kedisiplinan merupakan ketaatan terhadap peraturan atau tata tertib tertentu. Siswa yang mempunyai sifat disiplin akan pula mempunyai prestasi yang lebih.
Karena siswa yang disiplinnya tinggi akan mempunyai tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab disini maksudnya adalah tanggung jawab dalam kegiatan
belajarnya. Siswa yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mengikuti kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI