9 Apakah anda tertarik bisa berprestasi dalam
pelajaran akuntansi? 10 Apakah anda merasa senang mengikuti proses
belajar mengajar akuntansi meskipun ditempatkan pada jam terakhir?
LAMPIRAN III
Uji Rehabilitas Validitas
LAMPIRAN IV
Data Mentah
132 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
Data Distribusi Frekuensi
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data dari hasil kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi. Pedoman dalam pembuatan daftar distribusi tersebut menggunakan rumus, dengan langkah-langkah sebagai
berikut Sudjana, 1996:67:
1. Menentukan jumlah kelas
Jumlah kelas hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga data yang diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini menggunakan pedoman yang
diberikan oleh H.A. Struges, yang terkenal dengan rumus “Struges”. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
k = 1+ 3.3 log n Keterangan:
k = Jumlah kelas yang dicari n = Jumlah data
2. Menentukan Interval kelas
Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan rentang jarak data dimana data itu terserak. Berdasarkan hal tersebut, Struges memberikan
pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut: i =
k jarak
Keterangan: i
= Interval kelas k
= Jumlah kelas Jarak
= Data tertinggi dikurangi data terendah
3. Menentukan data dalam kelasnya masing-masing
Langkah terakhir dalam menyusun daftar distribusi frekuensi adalah memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya. Setelah itu, dihitung
nilai mean, median, modus, dan devisiasi standar dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat.
a. Mean nilai rata-rata
Mean atau rata-rata didapat dengan membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data yang diteliti. Perhitungan untuk nilai mean adalah sebagai berikut:
Mean =
1 1
1
f X
f ∑
∑
Keterangan: f
1
= Frekuensi untuk nillai X X
1
= Tanda kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Median Me
Median adalah nilai tengah dari serangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak karena letak median membagi dua bagian
yang sama. Rumus untuk mencari median adalah sebagai berikut: Me = b + p
− ∗
f F
N 2
1
Keterangan: Me = Median yang dicari
b = Batas bawah kelas median adalah kelas dimana median akan terletak p = Interval
N = Banyak data F = Jumlah kumulatif frekuensi frekuensi sebelum kelasmedian
f = Frekuensi kelas median
c. Modus Mo
Modus adalah nilai frekuensi yang paling sering muncul. Rumus untuk mencari modus adalah sebagai berikut:
Mo = b+ p
+
2 1
1
b b
b
Keterangan: Mo = Modus yang dicari
b =
Batas bawah kelas modus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b
1
= Frekuensi kelas modul dikurangi frekuensi sebelum kelas modus b
2
= Frekuensi kelas modus dikurangli frekuensi sesudah kelas modus p
= Interval
d. Standar Deviation SD
SD = 1
2 1
1 2
1
− ∑
− ∑
n n
x f
x f
n
Keterangan: f
1
= Frekuensi x
1
= Tanda kelas n = Banyak kelas
Berdasarkan pada rumus diatas maka berikut ini dapat dicari harga untuk masing- masing variabel.
1. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Jumlah data = 62
Data tertinggi = 40
Data terendah = 20
Range = 40-20 = 20
Banyak kelas = 1 + 3,3 log 62 = 6,92 = 7
Interval = 207 = 3
No Kelas Frekuensi X F.X
1 2
3 4
5 6
7 20 – 22
23 – 25 26 – 28
29 – 31 32 – 34
35 – 37 38 – 40
5 8
8
17 11
8 5
20,5 23,5
26,5 29,5
32,5 35,5
38,5 102,5
188 212
501,2 357,5
284 192,5
∑ 62
206,5 1838
a. Mean = 183862 = 29,6452 b. Median
b = 32-0,5 = 31,5 p = 3 N = 62 F = 17+8+8+5 = 38 f = 11
− ∗
+ =
f F
N p
b Md
2 1
= 31,5 + 3
−
11 38
31
= 31,5+-1,909090909 = 29,59090909 c. Modus
b = 32-0,5 = 31,5 b
2
= 11-8 = 3 b
1
= 11-17 = -6 p = 3
Mo = b + p
+
2 1
1
b b
b
= 31,5 + 3
+
− −
3 6
6 = 31,5 + 6= 37,5
d. Standar Deviasi
Kelas Frekuensi X X
2
FX F.X
2
20 – 22 23 – 25
26 – 28 29 – 31
32 – 34 35 – 37
38 – 40 5
8 8
17 11
8 5
20,5 23,5
26,5 29,5
32,5 35,5
38,5 420,25
552,25 702,25
870,25
1056,25 1260,25
1482,25 102,5
188 212
501,5 357,5
284 192,5
2101,25 4418
5618 15664,5
10562,5 10082
7411,25 ∑
62 206,5 6343,75 1838 55857,5
SD =
1 62
62 1838
5 ,
55857 62
2
− −
∗
=
3782 3378244
3463165 −
=
3782 84921
=
4539926 ,
22
= 4,738564403 = 4,74
2. Disiplin Siswa
Jumlah data = 62
Data Tertinggi = 38 Data Terendah = 19
Range = 38-19 = 19
Banyak kelas = 1 +3,3 log 62 = 6,92 = 7
Interval = 197 = 3
No. Kelas Frekuensi X F.X
1 19-21 4 19,5 78
2 22-24 3 22,5
67,5 3 25-27
5 25,5 127,5
4 28-30 19 28,5
541,5 5 31-33
22 31,5 693
6 34-36 5 34,5
172,5 7 37-39
4 37,5 150
∑ 62
199,5 1830
a. Mean = 183062 = 29,51612903
b.Median b = 31 – 0,5 = 30,5
p = 3 N = 62
F = 19+5+3+4 = 31 f = 22
Md = b + p
−
∗ f
F N
2 1
= 30,5+3
−
22 31
31 = 30,5+0 = 30,5
c. Modus b = 31-0,5 = 30,5
b
2
= 22-5 = 17 b
1
= 22-19 = 3 p = 3
Mo = b+p
+
2 1
1
b b
b
= 30,5+3
+17
3 3
= 30,5+0,45 = 30,95 d. Standar Devisiasi
Kelas Frekuensi X X
2
F.X F.X
2
19-21 4 19,5 380,25
78 1521
22-24 3 22,5 506,25
67,5 1518,75
25-27 5 25,5 650,25
127,5 3251,25
28-30 19 28,5 812,25
541,5 15432,75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31-33 22 31,5 992,25
69,3 21829,5
34-36 5 34,5 1190,25
172,5 5951,25
37-39 4 37,5 1406,25
150 5625
∑ 62 199,5
5937,75 1830
55129,53
SD = 1
62 62
1830 53
, 55129
62
2
− −
∗ =
3782 3348900
86 ,
3418030 −
=
3782 86
, 69130
= 49796745
, 61
9274805 ,
262 = 4,275384885
3. Minat Belajar Siswa
Jumlah data = 62
Data tertinggi = 33
Data terendah = 10
Range = 33-10 = 23
Banyak kelas = 1+3,3 log 62 = 6,92 = 8
Interval = 238 = 2,875 = 3
No. Kelas Frekuensi X FX
1 10-12 5
10,5 52,5 2 13-15
10 13,5 135
3 16-18 19
16,5 313,5 4 19-21
7 19,5 136,5
5 22-24 6
22,5 135 6 25-27
5 25,5 127,5
7 28-30 5
28,5 142,5 8 31-33
5 31,5 157,5
∑ 62
168 1200
a. Mean = 120062 = 19,36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Median b = 22-0,5 = 21,5
P = 3 N = 62
F = 7+19+10+5 = 41 f = 6
Md = b+p
−
∗ f
F N
2 1
= 21,5+3
−
6 41
31 = 21,5+
5 −
= 16,5 c. Modus
b = 22-0,5 = 21 b
2
= 6-5 = 1 b
1
= 6-7 = -1 p = 3
Mo = b+p
+
2 1
1
b b
b
= 21,5+3
+
− −
1 1
1 = 21,5+3 = 24,5
d. Standar Devisiasi
Kelas Frekuensi X X
2
FX F.X
2
10-12 5 10,5
110,25 52,5
551,25 13-15 10
13,5 182,25
135 1822,5
16-18 19 16,5
272,25 313,5
5172,75 19-21 7
19,5 380,25
136,5 2661,75
22-24 6 22,5
506,25 135
3037,5 25-27 5
25,5 650,25
127,5 3251,25
28-30 5 28,5
812,25 142,5
4061,25 31-33 5
31,5 992,25
157,5 4961,25
∑ 62 168
390652,5 1200
25519,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SD =
2
1 62
62 1200
5 ,
25519 62
− −
∗
=
3782 1440000
1582209 −
=
3782 142209
= 49796745
, 61
1060859 ,
377 = 6,132008935
4. Prestasi Belajar Akuntansi
Jumlah data = 62
Data tertinggi = 9,30
Dara terendah = 7,00
Range = 9,30 – 7,00 = 2,3
Banyak kelas = 1 + 3,3log 62 = 7
Interval = 2,3 7 = 0,35
No. Kelas Frekuensi X
FX 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
7,00-7,35 7,34-7,69
7,68-8,03 8,02-8,37
8,36-8,71 8,70-9,05
9,04-9,39 27
15 9
3 4
2 2
7,175 7,515
7,855 8,195
8,535 8,875
9,215 193,725
112,725 70,695
24,585 34,14
17,75 18,43
JML 62
57,365 472,05
a. Mean = 472,05 62 = 7,6137 b. Median =
b = 8,36 – 0,5 = 7,86 F = 3+9+15+27 = 54
p = 0,35 f = 3
N = 62 Md = 7,86 + -2,68
= 5,18 c. Modus =
b = 8,36 – 0,5 = 7,86 b1 = 4-3 =1
b2 = 4-2 = 2 p = 0,35
Mo = 7,86+0,35 11+3 = 7,86+0,12 = 7,98
d. Standar Deviation =
Kelas Frekuensi X
X FX
F.X 7,00-7,35
7,34-7,69 7,68-8,03
8,02-8,37 8,36-8,71
8,70-9,05 9,04-9,39
27 15
9 3
4 2
2 7,175
7,515 7,855
8,195 8,535
8,875 9,215
51,4806 56,4752
61,7010 67,1580
72,8462 78,7656
84,9162 193,725
112,725 70,695
24,585 34,14
17,75 18,43
1389,9762 847,128
555,309 201,474
291,3848 157,5312
169,8324
62 57,365 473,3428 472,05 3612,6356
Standar Deviation = 0,551955492 = 0,55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
Penelitian Acuan Patokan Tipe II
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, atau suatu prestasi yang
seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru. Dalam hal ini untuk menentukan kategori kecenderungan variabel dipergunakan Penilaian Acuan Patakon PAP Tipe II.
Dalam PAP Tipe II ini, penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score
atau batas kelulusan adalah sebesar 56 dari total skor yang seharusnya dicapai, jadi passing score
terletak pada presentil 56. Tuntutan dalam presentil 56 sering juga disebut presentil minimal karena passing score pada presentil 56 dianggap merupakan batas
penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Kategori kecenderungan berdasarkan PAP Tipe II untuk semua variabel adalah
sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81 - 100 66 - 80
56 - 65 46 - 55
Dibawah 46 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria di atas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 10 = 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 10 = 10
Perhitungan Skor Frekuensi
Prosentase Kategori
10 + 81 40-10 = 34,3 dibulatkan menjadi 34
34 – 40 18
29,03 Sangat Tinggi
10 + 66 40-10 = 29,8 dibulatkan menjadi 30
30 – 33 22 35,48 Tinggi
10 + 56 40-10 = 26,8 dibulatkan menjadi 27
27 – 29 5
8,06 Cukup
10 + 46 40-10 = 23,8 dibulatkan menjadli 24
24 – 26 9
14,52 Rendah
Di bawah 24 24
8 12,90
Sangat Rendah
2. Kedisiplin Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 10 = 40 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 10 = 10
Perhitungan Skor Frekuensi
Prosentase Kategori
10 + 81 40-10 = 34,3 dibulatkan menjadi 34
34 – 40 9
14,51 Sangat Tinggi
10 + 66 40-10 = 29,8 dibulatkan menjadi 30
30 – 33 28 45,16 Tinggi
10 + 56 40-10 = 26,8 dibulatkan menjadi 27
27 – 29 14
22,58 Cukup
10 + 46 40-10 = 23,8 dibulatkan menjadli 24
24 – 26 6
9,68 Rendah
Di bawah 24 24
5 8,06
Sangat Rendah
3. Minat Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 10 = 40 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 10 = 10