Kurikulum Sekolah GAMBARAN UMUM SEKOLAH

komponen program pendidikan yang disinkronisasikan dengan pekerjaan di industri atau di dunia usaha, terutama adalah komponen praktik keahlian profesi dan praktik dasar profesi. Khusus untuk praktik dasar profesi, sinkronisasi ini dilakukan bila industri tersebut memiliki fasilitas semacam pusat latihan. d. Penyusunan Rencana Program Pengajaran Setelah diketahui dan diterapkan bagian-bagian mana yang akan mereka pelajari di industri atau dunia usaha, maka dibuatlah rencana program di sekolah.

D. Kurikulum Sekolah

Kurikulum adalah seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenal isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMK tahun 2004. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum 1999. Penyempurnaan kurikulum 1999 ke kurikulum SMK tahun 2004 dapat dilihat dari: 1. Sistematika Kurikulum SMK Edisi 2004 terdiri atas tiga bagian yaitu: a. Bagian pertama memuat tentang landasan, program, pelaksanaan dan pengembangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Bagian kedua merupakan Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan yang berisi tujuan program pelatihan keahlian, kompetensi, keahlian, level kualifikasi tamatan, substansi pemelajaran, susunan program pendidikan dan pelatihan serta deskripsi pemelajaran. c. Bagian ketiga, pedoman pelaksanaan kurikulum berisi penjelasan tentang penyusunan program pemelajaran, penyusunan modul, pengelolaan pemelajaran, penilaian kegiatan belajar, dan penilaian hasil belajar. 2. Pendekatan a. Pendekatan Akadelmik Pendekataln ini disusun dengan kaidah-kaidah kurikulum. b. Pendekatan Kecakapan Hidup Pendekatan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. c. Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi Competency Based Curriculum Pendidikan ini menitik beratkan pada kemampuan seseorang yang disyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dunia kerja dan ada pengakuan resmi atas kemampuan tersebut. d. Pendekatan Berbasis Luas dan Mendasar Broad Based Curriculum Pendekatan ini memahami dan menguasai konsep, prinsip, dan keilmuan yang mendasari bidang keahliannya. e. Pendekatan Kurikulum Berbasis Produksi Production Based Curriculum Pendekatan ini melalui proses produksi sebagai media pelajaran dapat dilaksanakan dalam DUDI. Semua pendekatan diatas penyajiannya dikemas dalam bentuk modul. 3. Pelaksanaan a. Dilaksanakan dengan Pendidikan Sistem Ganda PSG praktik industri dilaksanakan antara 4 sampai 12 bulan. b. Setiap guru memahami kurikulum untuk semua bagian bagian I, II, dan III. c. Penyusunan program pelajaran melalui Satuan Acara Pemelajaran SAP. d. Pemelajaran dilakukan dengan menggunakan modul, untuk satu kompetensi minimum satu modul, maksimum tiga modul. e. Hasil pemelajaran menjadi dua bagian yaitu sudah kompetensi atau belum kompetensi, jika sudah kompetensi siswa dapat mempelajari modul berikutnya dan jika belum kompetensi siswa harus mengulang modul yang sama. Siswa sudah dikatakan kompetensi jika sudah mendapat nilai minimum 75 skor 1-100. f. Pada prinsipnya tidak dikenai kelastingkat, yang dikenal adalah kompetensi yang sudah lulus pada tahun ke-1 pertama, tahun ke-2 kedua, dan tahun ke-3 ketiga. g. Karena tidak ada kenaikan kelas sehingga tidak ada raport yang ada adalah skill passport. Tetapi untuk kepercayaan masyarakat dapat diberikan raport 1 satu tahun dua kali. Isi raport hanya memuat kompetensi-kompetensi yang lulus. Siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keluar sebelum lulus, hanya diberikan sertifikat kompetensi yang telah ditempuh dan lulus.

E. Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada SMK YPKK III Depok Sleman.

0 0 139

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siwa-siswi SMK Koperasi Yogyakarta.

0 0 193

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada SMK YPKK III Depok Sleman - USD Repository

1 1 137

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 177

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118