18
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II ini diuraikan kajian pustaka, penelitian yang relevan, dan kerangka
berpikir.
A. Kajian Pustaka
1. Pengajaran Remedial
Majid 2014: 233 mengatakan bahwa pengajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada siswa untuk
memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Dengan kata lain, remedial diperlukan bagi siswa yang belum
mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas
latar belakang bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual siswa.
Menurut Martini 2013: 61, pengajaran remedial adalah salah satu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dialami siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pengajaran remedial dititikberatkan pada pengajaran yang bersifat individual
Remedial teaching adalah suatu pengajaran yang berguna untuk memperbaiki atau mengatasi kesulitan dan kelemahan siswa dalam
menguasai materi pelajaran tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
dengan sifat belajar yang lebih khusus menggunakan pendekatan individual Maisura, 2014: 4. Remedial teaching matematika harus didasarkan pada
prinsip dan aktivitas pengajaran matematika, yaitu: 1 menyiapkan siswa untuk belajar matematika, 2 pembelajaran dari konkrit ke abstrak, 3
memberi kesempatan untuk berlatih dan mengulang, 4 memberi kesempatan generalisasi ke situasi baru, 5 menyadari kekuatan dan kelemahan siswa, 6
membangun pondasi siswa yang kokoh tentang konsep dan keterampilan matematika, 7 menyajikan matematika yang seimbang antara konsep,
keterampilan, dan pemecahan masalah. Jadi, menurut peneliti pengertian pengajaran remedial merupakan
layanan pendidikan yang diberikan kepada siswa untuk memperbaiki prestasi belajar sehingga mencapai standar minimal ketuntasan yang ditetapkan.
2. Perangkat Pembelajaran
Trianto 2010: 200 mengemukakan bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar THB, media pembelajaran, serta buku ajar siswa.
Sedangkan Suhadi 2007: 24 mengatakan bahwa perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.
Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian perlengkapan yang telah disusun sedemikian rupa untuk menjalankan proses pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, dan soal ulangan remedial. Berikut ini adalah penjabaran dari masing-masing perangkat pembelajaran.
1 Silabus Trianto 2010: 200 menyatakan bahwa Silabus merupakan salah
satu produk pengembangan kurikulum berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian. Mulyasa
2010: 190 menyatakan bahwa Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Adapun menurut Arifin 2011: 193 silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau
kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar,
materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar. Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
silabus adalah suatu rancangan pembelajaran pada mata pelajaran atau
tema tertentu yang disusun berdasarkan komponen-komponen tertentu untuk memperoleh tujuan yang akan dicapai.
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP menurut Trianto
2010: 214 adalah rencana pelaksanaan pembelajaran berorientasi pembelajaran terpadu yang menjadi pedoman bagi guru dalam proses
belajar mengajar. Komponen-komponen penting yang ada dalam rencana pembelajaran meliputi: Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar
KD, hasil belajar, indikator pencapaian hasil belajar, strategi pembelajaran sumber pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, dan evaluasi. Adapun Mulyasa 2010: 213 pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan
atau memproyeksikan apa yang dilakukan dalam pembelajaran. Berbeda dengan Sanjaya 2008: 59 menyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses
pembelajaran. Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas.
3 Lembar Kerja Siswa LKS Trianto 2010: 222 berpendapat bahwa Lembar Kerja Siswa
LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecah masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa
panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen atau demonstrasi. Majid 2008: 176 berpendapat bahwa lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran yang harus dikerjakan oleh
siswa. Kegiatan ini dapat mengukur tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan uraian di atas maka Lembar Kerja Siswa LKS adalah panduan yang diberikan pada siswa yang berisi kegiatan siswa
dalam memecahkan masalah sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai.
4 Soal Ulangan Remedial Suwarto 2013: 214 mengemukakan bahwa soal ulangan
remedial diberikan kepada siswa yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah siswa telah mencapai
ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Trianto 2010: 235 mengatakan bahwa soal ulangan remedial digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial. Berdasarkan uraian di atas maka soal ulangan remedial adalah
soal yang diberikan kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran
remedial dan hasil yang diperoleh digunakan untuk mengetahui apakah siswa mengalami peningkatan.
3. Panjang Sabuk Lilitan Minimal Dua Lingkaran