Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

C. Kerangka Berpikir

Setiap siswa normal berpotensi untuk mencapai ketuntasan belajar, asalkan kepadanya diberi waktu dan layanan yang sesuai. Akan tetapi sistem pendidikan umum di Indonesia terikat dengan waktu dalam pengertian bahwa sejumlah materi pelajaran harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karenanya siswa yang tergolong lamban belajar perlu dibantu dengan pengajaran remedial agar mereka dapat mencapai ketuntasan belajar. Pengajaran remedial menggunakan model pembelajaran mengakomodasi teori Bruner. Pembelajaran dengan teori ini menekankan tahap-tahap dalam mempelajari materi garis singgung lingkaran khususnya panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga. Pembelajaran dengan teori ini dapat melibatkan siswa secara langsung terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk memecahkan permasalahan menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan. Pembelajaran garis singgung lingkaran pada umumnya merupakan salah satu mata pelajaran matematika yang membutuhkan pemahaman pada siswa. Hal tersebut menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep salah satunya pada materi panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga. Guru pada dasarnya menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak aktif dan pembelajaran berpusat pada guru. Berdasarkan uraian di atas, pengembangan perangkat pembelajaran untuk program remedial menggunakan teori Bruner pada pembelajaran garis singgung lingkaran khususnya panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga perlu dikembangkan. Peneliti yakin bahwa perangkat pembelajaran menggunakan teori Bruner akan memudahkan siswa dalam memahami materi garis singgung lingkaran khususnya panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga. Desain perangkat pembelajaran ini akan menyajikan kegiatan pembelajaran menggunakan langkah-langkah dan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan sehingga pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan. 45

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini akan menjelaskan tentang A Jenis Penelitian, B Setting Penelitian, C Rancangan Penelitian, D Prosedur Pengembangan, E Teknik Pengumpulan Data, F Instrumen Penelitian, dan G Teknik Analisis Data

A. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2010: 407-408, metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut Sanjaya 2013: 129-130, penelitian dan pengembangan RD adalah proses pengembangan dan validasi produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan tidak terbatas pada bahan-bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan lain sebagainya, akan tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar atau metode mengorganisasi pembelajaran. Peneliti lebih memilih penelitianRDdaripada penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif mengarah pada pengujian teori tertentu sedangkan penelitian kualitatif lebih condong pada menemukan teori atau melihat permasalahan dari berbagai persepektif Sugiyono, 2010: 16-23. Proses penelitian dan pengembangan menunjukkan suatu siklus yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 7 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

1 19 5

ANALISIS KESULITAN MELUKIS LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SUATU SEGITIGA PADA MATERI GARIS SINGGUNG Analisis Kesulitan Melukis Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Suatu Segitiga pada Materi Garis Singgung Lingkaran Siswa Kelas VIII Semester II MTs Neg

1 4 14

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Jigsaw pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII.

0 3 202

Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran

0 2 16

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12