dilakukan dengan deskriptif kualitatif yang mengacu pada hasil tes siswa yang
kemudian didiagnosa
kesulitan belajarnya.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa yang mampu memahami konsep persamaan garis lurus meningkat 80 dari 32 orang siswa yang ikut remedial teaching
mengalami peningkatan hasil belajarnya. Kedua penelitian di atas digunakan untuk menambah referensi tentang
penelitian mengenai pengajaran remedial. Pengajaran remedial dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan kedua penelitian
tersebut maka masih relevan dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran untuk program remedial.
3. Penelitian tentang Pembelajaran Menurut Teori Bruner
Peneliti memaparkan 2 hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang pembelajaran berbasis teori Bruner yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti. Berikut ini merupakan penjabaran dari kedua penelitian tersebut.
Penelitian menggunakan teori Bruner yang pertama telah dilakukan oleh Ana Rif’at Hamdani, tahun 2012 dengan judul “Penerapan Teori Bruner
Berbantuan Kartu Sapura Pada Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat di SMP”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil
belajar dan motivasi belajar siswa pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1 Tekarang Kabupaten Sambas
Provinsi Kalimantan Barat. Sampel penelitian ini adalah 28 siswa. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa mencapai 75. Berdasarkan hasil tersebut hasil belajar siswa dengan menerapkan teori
Bruner berbantuan kartu Sapura pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi Lestari tahun 2012 dengan judul “Penerapan Teori Bruner Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara”. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar simetri lipat pada siswa kelas IV SDN 02 Makmur Jaya dengan
menerapkan teori Bruner. Penerapan teori Bruner melalui tahap enaktif, ikonik, dan simbolik dapat meningkatkan hasil belajar simetri lipat siswa
kelas IV. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa, untuk ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 73 dan pada siklus II sebesar 95.
Untuk daya serap klasikal pada siklus I sebesar 72 dan pada siklus II sebesar 84. Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 79 berada pada kategori cukup dan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase sebesar 98 berada pada kategori sangat baik.
Untuk aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata persentase sebesar 77 berada pada kategori cukup dan pada siklus II diperoleh rata-rata persentase
sebesar 97 berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, berarti penerapan teori Bruner dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran simetri lipat di kelas IV SDN 02 Makmur Jaya.
Kedua penelitian di atas digunakan untuk menambah referensi tentang penelitian yang menggunakan teori Bruner dalam pembelajaran matematika.
Penelitian tersebut menjabarkan langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan teori Bruner. Penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti
tersebut masih relevan dengan penelitian pengembangan ini karena penelitian ini menerapkan langkah-langkah teori Bruner pada materi garis singgung
lingkaran.
4. Diagram Penelitian yang Relevan