Data kuantitatif diperoleh berdasarkan angka-angka pada kuisioner validasi para ahli dan angket dari keterbacaan serta respon siswa. Data kualitatif
diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui kualitas produk pengembangan perangkat pembelajaran. Data penelitian ini dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif berasal dari hasil wawancara guru. Data observasi sebelum implementasi produk dan wawancara dengan guru menjadi pedoman
untuk membuat analisis kebutuhan pengembangan perangkat pembelajaran. Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk mendeskripsikan mengenai
pengembangan program remedial pada materi panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga dengan
penerapan teori belajar Bruner. 2. Analisis data Kuantitatif
Data yang diperoleh dari hasil tes dianalisis menjadi data kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, hasil validasi ahli, hasil angket uji
keterbacaan, dan hasil angket respon siswa dianalisis menjadi data kuantitatif. Dalam analisis kuantitatif ini digunakan skala empat. Peneliti menggunakan
skala empat karena pertimbangan apabila menggunakan skala lima cenderung
akan membuat responden memilih jawaban ketiga yaitu ragu-ragu atau sedang Mardapi, 2008: 121. Di bawah ini merupakan kriteria penilaian
produk pengembangan menurut Widoyoko 2012: 144. Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan
Interval skor rata-rata Kategori
3,25 M ≤4,00
Sangat baik 2,50 M
≤ 3,25 Baik
1,65 M ≤2,50
Kurang baik 0,00 M
≤1,65 Tidak baik
Keterangan M = Rata-rata skor
Hasil data kuantitatif kemudian diubah menjadi data kualitatif berdasarkan kategori pada skala penilaian yaitu sangat baik 4, baik 3,
kurang baik 2, dan tidak baik 1.
66
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN KETERBATASAN
PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian, pembahasan, dan keterbatasan penelitian
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian
pengembangan ini
menggunakan prosedur
pengembangan milik Sugiyono dengan memodifikasi sampai tahap revisi produk setelah ujicoba produk pada sampel terbatas.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian pengembangan dilakukan dengan analisis kebutuhan terlebih dahulu di kelas VIII A dan VIII B SMP Budya Wacana
Yogyakarta. Analisis kebutuhan ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
observasi, pedoman wawancara, dan instrumen soal ulangan harian. Observasi dan wawancara dilakukan dengan tujuan supaya mengetahui
komponen pembelajaran
yang dibutuhkan
untuk menerapkan
pembelajaran pada saat pengajaran remedial menggunakan teori Bruner. Observasi dilakukan saat kegiatan pembelajaran matematika yang
berlangsung pada semester genap tahun ajaran 20142015 kelas VIII B di SMP Budya Wacana Yogyakarta. Pembelajaran ini menggunakan
kurikulum 2006 pada mata pelajaran matematika materi panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa