Penelitian tentang Pengajaran Remedial

dapat memberikan pemahaman siswa dalam tahap berpikir geometri. Desain pembelajaran menggunakan fase-fase pembelajaran van Hiele informasi, orientasi langsung, penjelasan, orientasi bebas dan intregrasi juga mendukung suasana pembelajaran sehingga siswa menjadi aktif meskipun tidak terlihat secara maksimal. Penelitian kedua dilakukan oleh Budi Astuti tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Volume Kubus dan Balok Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, bahan ajar, dan penilaian. Kualitas produk yang dihasilkan sangat baik, hasil validasi oleh ahli dengan skor 3,44. Kedua penelitian di atas digunakan peneliti untuk menambah referensi tentang penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan soal ulangan remedial. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut juga memperhatikan kualitas produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan kedua penelitian tersebut maka masih relevan dengan penelitian pengembangan ini.

2. Penelitian tentang Pengajaran Remedial

Peneliti memaparkan 2 hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang pengajaran remedial. Penelitian pertama dilakukan oleh Dwike Puji Rahayu Yehana Mekel tahun 2013 dengan judul “Remediasi Kesalahan Siswa Tentang Bangun Ruang Kubus dan Balok Dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Salatiga Tahun Ajaran 20122013”. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan remediasi dengan menggunakan metode tutor sebaya agar dapat memperbaiki kesalahan siswa tentang bangun ruang kubus dan balok kelas VIII SMP Pangudi Luhur Salatiga tahun ajaran 20122013. Analisis hasil remediasi berdasarkan dari jawaban pertanyaan siswa pada pre tes, interaksi siswa yang terjadi pada saat remediasi dan dari soal latihan secara bertahap sampai tidak ditemukan lagi kesalahan yang diremediasi. Hasil penelitian ini diperoleh temuan sebagai berikut: pre tes yang dilaksanakan sebelum remediasi menunjukkan terjadi kesalahan weakness in process skill yaitu 77 kesalahan dengan persentase 50. Proses pembelajaran remediasi dilakukan dengan metode tutor sebaya di mana guru berperan sebagai fasilitator. Setelah proses pembelajaran remediasi ini selesai dilanjutkan dengan latihan-latihan. Hasil pos tes menunjukkan bahwa 100 siswa tidak melakukan kesalahan weakness in process skill. Penelitian kedua dilakukan oleh Maisura tahun 2014 dengan judul “Remedial Teaching Matematika didasarkan pada Diagnosa Kesulitan Siswa Kelas II Madrasah Tsanawiyah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peranan remedial teaching dalam mengatasi kesulitan belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajarnya. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Data diperoleh dari observasi, tes, dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan deskriptif kualitatif yang mengacu pada hasil tes siswa yang kemudian didiagnosa kesulitan belajarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mampu memahami konsep persamaan garis lurus meningkat 80 dari 32 orang siswa yang ikut remedial teaching mengalami peningkatan hasil belajarnya. Kedua penelitian di atas digunakan untuk menambah referensi tentang penelitian mengenai pengajaran remedial. Pengajaran remedial dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan kedua penelitian tersebut maka masih relevan dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran untuk program remedial.

3. Penelitian tentang Pembelajaran Menurut Teori Bruner

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 7 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

1 19 5

ANALISIS KESULITAN MELUKIS LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SUATU SEGITIGA PADA MATERI GARIS SINGGUNG Analisis Kesulitan Melukis Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Suatu Segitiga pada Materi Garis Singgung Lingkaran Siswa Kelas VIII Semester II MTs Neg

1 4 14

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Jigsaw pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII.

0 3 202

Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran

0 2 16

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12