menjadi menguasai cara-cara menemukan. Ini berarti siswa akan lebih mudah mengingat struktur-struktur atau rumus-rumus yang telah ditemukan. Dengan
demikian faktor memori mendapat perhatian sepenuhnya dalam proses belajar. Menurut peneliti, teori Bruner adalah teori yang menyatakan bahwa
belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang termuat dalam
pokok bahasan yang diajarkan. Selama proses pembelajaran siswa melewati 3 tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berikut ini merupakan penjabaran dari 2 hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang pengembangan perangkat pembelajaran.
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Rindi Winda Pranita, tahun 2015 dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi
Prisma Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
geometri pada materi prisma berdasarkan teori van Hiele yang sesuai prosedur pengembangan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Produk
perangkat pembelajaran yang dihasilkan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, bahan ajar, dan penilaian. Produk
perangkat pembelajaran yang didesain menghasilkan skor rata-rata 3,53 dengan kategori sangat baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini
dapat memberikan pemahaman siswa dalam tahap berpikir geometri. Desain pembelajaran menggunakan fase-fase pembelajaran van Hiele informasi,
orientasi langsung, penjelasan, orientasi bebas dan intregrasi juga mendukung suasana pembelajaran sehingga siswa menjadi aktif meskipun
tidak terlihat secara maksimal. Penelitian kedua dilakukan oleh Budi Astuti tahun 2015 dengan judul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Volume Kubus dan Balok Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, bahan ajar, dan penilaian.
Kualitas produk yang dihasilkan sangat baik, hasil validasi oleh ahli dengan skor 3,44.
Kedua penelitian di atas digunakan peneliti untuk menambah referensi tentang penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika.
Pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, dan soal ulangan remedial. Pengembangan perangkat
pembelajaran tersebut juga memperhatikan kualitas produk yang akan dikembangkan. Berdasarkan kedua penelitian tersebut maka masih relevan
dengan penelitian pengembangan ini.
2. Penelitian tentang Pengajaran Remedial