Proses Pembuatan Perangkat Pembelajaran

1. Proses Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Peneliti menggunakan langkah-langkah Sugiyono dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Langkah-langkah pengembangan tersebut dimodifikasi peneliti sehingga menjadi tujuh langkah. 1 Potensi dan Masalah Peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk menemukan masalah yang ada di kelas VIII A dan VIII B SMP Budya Wacana Yogyakarta pada langkah ini. Observasi dilakukan di kelas VIII B SMP Budya Wacana Yogyakarta, sedangkan wawancara dilakukan untuk mendukung hasil observasi. Potensi yang ada di kelas VIII A dan VIII B SMP Budya Wacana adalah siswa memiliki kecenderungan untuk menjadi siswa yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap pembelajaran. Setelah menemukan potensi dan masalah yang ada di SMP Budya Wacana berdasarkan observasi dan wawancara, peneliti membuat rancangan perangkat pembelajaran untuk pengajaran remedial. Instrumen yang digunakan yaitu berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi yang telah divalidasi oleh ahli dan berada pada kategori sangat baik sehingga instrumen tersebut dapat digunakan lampiran 4 dan lampiran 5. Hasil dari wawancara dengan guru secara keseluruhan adalah guru menginginkan tingkat ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan metode atau model pembelajaranlampiran 18. Hasil observasi pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa tahap-tahap pembelajaran Bruner belum nampak pada pembelajaran lampiran 19. 2 Pengumpulan Data Peneliti mencari berbagai informasi atau sumber yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Berdasarkan potensi dan masalah yang ada, peneliti mengembangkan pengajaran remedial berupa perangkat pembelajaran yang mengakomodasi teori Bruner pada materi panjang sabuk lilitan minimal dua lingkaran serta lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi pada analisis kebutuhan, observasi pada uji coba produk, angket uji respon siswa, uji keterbacaan siswa berupa soal ulangan harian yang divalidasi di SMP Kanisius Gayam, dokumentasi yang berupa foto hasil penelitian dan transkrip uji coba produk. Hasil wawancara setelah uji coba produk adalah pengajaran remedial yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran yang mengakomodasi teori Bruner memberikan dampak afektif pada 1 minat belajar dan 2 konsentrasi siswa lampiran 20. 3 Desain Produk Peneliti membuat desain perangkat pembelajaran untuk pengajaran remedial yaitu Silabus lampiran 9, RPP lampiran 10, LKS lampiran 11, dan Soal Ulangan Remedial lampiran 15setelah peneliti menemukan informasi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa. 4 Validasi Desain Desain produk yang dibuat peneliti kemudian divalidasi oleh ahli yaitu 1 dosen dan 1 guru. Hal yang dinilai antara lain apakah perangkat pembelajaran tersebut sudah mengakomodasi teori Bruner dan apakah perangkat tersebut telah layak untuk digunakan. Hasil validasi menunjukkan kategori sangat baik dengan skor 3,63lampiran 3. 5 Revisi Desain Peneliti memperbaiki perangkat pembelajaran sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan oleh ahli. Hal ini bertujuan agar Silabus, RPP, LKS, dan soal ulangan remedial menjadi lebih baik ketika diapakai. Perangkat pembelajaran yang telah direvisi, peneliti melakukan uji keterbacaan sebelum melakukan implementasi di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam dengan jumlah 29 siswa. Soal ulangan yang telah diujicobakan tersebut ternyata tidak valid. Soal pilihan ganda berjumlah 15 soal yang valid hanya 5 soal. Soal uraian yang berjumlah 1 soal juga tidak valid.Soal yang tidak valid tersebut direvisi kembali oleh peneliti berdasarkan masukan dari ahli. Soal ulangan harian yang telah direvisi dan dirasa baik tersebut dapat diimplimentasikan di SMP Budya Wacana Yogyakarta. Hasil dari uji validitas ada di lampiran 7. 6 Ujicoba Produk Desain yang telah direvisi tersebut diujicobakan untuk meyakinkan bahwa soal ulangan harian yang dibuat layak digunakan. Ujicoba produk dilakukan di kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Budya Wacana Yogyakarta. Setelah dikoreksi, dari 2 kelas terdapat 17 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melaksanakan pengajaran remedial. Pengajaran remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah dan peneliti sendiri yang mengajar menggunakan perangkat pembelajaran berdasarkan teori Bruner. Tahap-tahap pembelajaran menurut teori Bruner telah terlihat dari observasi yang dilakukan pada ujicoba produk lampiran 21. Selama uji coba produk dilakukan dokumentasi dan ditranskripsikan pada sebuah transkrip pembelajaran lampiran 22 dan foto-foto penelitian lampiran 23. 7 Revisi Produk Peneliti masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan pada produk yang telah diujicobakan setelah melakukan uji coba produk. Perangkat pembelajaran yang telah direvisi tersebut menjadi bentuk prototype.

2. Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 3 21

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 7 18

PENDAHULUAN Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Geogebra pada Materi Garis Singgung Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purwodadi.

1 19 5

ANALISIS KESULITAN MELUKIS LINGKARAN DALAM DAN LINGKARAN LUAR SUATU SEGITIGA PADA MATERI GARIS SINGGUNG Analisis Kesulitan Melukis Lingkaran Dalam dan Lingkaran Luar Suatu Segitiga pada Materi Garis Singgung Lingkaran Siswa Kelas VIII Semester II MTs Neg

1 4 14

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT (PTK pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Rembang Tahun

0 0 15

Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Jigsaw pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII.

0 3 202

Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran

0 2 16

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati

0 0 12