Manfaat Hasil Penelitian PENDAHULUAN

a. Faktor intern Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern meliputi: 1 Faktor-faktor Jasmaniah Faktor-faktor jasmaniah terbagi menjadi dua, yaitu: a Faktor kesehatan Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Sehat merupakan keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. Jika seseorang kesehatannya terganggu maka seseorang tersebut akan mengalami kesulitan dalam belajar. Agar seseorang dapat belajar dengan baik maka kesehatan haruslah dijaga dengan menjaga pola makan, olahraga, istirahattidur yang cukup, rekreasi, serta ibadah. b Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu uang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuhbadan. Cacat dapat berupa buta, setengah buta, tulis, setengah tuli, patah kaki dan patah tangan, lumpuh dan sebagainya. Keadaan ini mengharuskan seseorang belajar pada lembaga pendidikan khusus atau menggunakan alat bantu agar dapat belajar. 2 Faktor-faktor Psikologis Keadaan psikologis individu dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar yakni: a Inteligensi dan Bakat Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi sangat berpengaruh terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai intelegensi yang rendah. Namun, hal tersebut tidak selalu benar, karena faktor-faktor belajar lainnya juga dapat mempengaruhi belajar siswa. Jika faktor belajar lainnya bersifat menghambat atau berpengaruh negatif terhadap belajar maka siswa maka akhirnya siswa gagal dalam belajarnya. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Hasil belajar akan maksimal jika siswa belajar sesuai pada bakat yang dimiliki. Menurut Dalyono 2010:56, kedua aspek kejiwaan psikis ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi baik IQ-nya tinggi umumnya mudah belajar dan hasilnya cenderung baik. Sebaliknya, orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Bakat memberikan pengaruh yang besar dalam menentukan keberhasilan belajar. Bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan memiliki bakat dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lancar dan sukses bila dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi intelegensinya rendah. b Minat dan Motivasi Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut karena siswa tidak tertarik untuk mempelajarinya. Bahan pelajaran yang menarik bagi siswa, akan lebih mudah dipelajari dan disimpan oleh siswa. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapaimemperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu. Dalam proses belajar, perlu diperhatikan hal yang dapat mendorong siswa agar belajar dengan baik. Seseorang yang belajar dengan motivasi kuat, akan melaksanakan semua kegiatan