Minat Belajar Rendah namun Hasil Belajar Tinggi

anatomi manusia. Memang dari SMP suka. Apakah kamu suka pelajaran matematika? Kenapa? S17: gak juga, matematika itu kurang aplikasinya, jadi bayanginnya bingung, kok bisa kayak gitu. Cuma ngapalin rumusnya aja. S20: Lumayan. Dulu pas SD sempat dapat tawaran olimpiade tapi enggak soalnya kurang teliti. Hal apa yang tidak kamu sukai dari pelajaran matematika? S17: yaitu kurang aplikasi dalam kehidupan. S20: Matematika gak ada gunanya, misalnya geometri, grafik-grafik trigonometri, grafik-grafik koordinat menurutku gak penting buat kehidupan sehari-hari. Apakah kamu ada kesulitan dalam belajar matematika? Sebutkan dan jelaskan mengapa? S17: Mungkin nyari niatnya S20: Biasanya asal dengarin itu sudah bisa. Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut? S17: Ya lebih belajar lagi. Mungkin dicari jadwal untuk belajar. Sebelum ulangan belajar. S20: Denger penjelasan dari yang aku bingung itu biasanya sudah bisa. Apakah keluarga membantumu dalam mengatasi kesulitan tersebut? S17: Enggak S20: Aku malah gak pernah nanya-nanya, biasanya nyari sendiri. Apakah kamu mempunyai buku atau sumber belajar yang lain? S17: Nyari di internet. Kalau buku kan perlu beli perlu nyari-nyari, kalau misalnya internet itu sumbernya lebih banyak, jadi soal-soalnya lebih jelas. S20: Enggak. Biasanya nyari di internet kayak pembahasan-pembahasan kayak gitu. Bisanya kalo dibuku itu kurang memadai, kalau di internet bisa kayak memahami sendiri. Di luar jam sekolah, berapa kali kamu belajar matematika? S17: Kalau jadwalnya itu belum pasti, kalau aku merasa butuh belajar baru belajar atau merasa kalau tertinggal pelajaran baru belajar. Belajar kalau besoknya ada ulangan aja. S20: Enggak. Paling kalo besoknya ulangan, cuma review bentar. Apakah kamu punya waktu khusus untuk belajar? jam berapa? S17: Biasanya sore-sore sampe malem, tapi harinya gak pasti. S20: Gak. Kalo gak ada ulangan, ya gak belajar. Misalnya kalo lagi pengen belajar, ya liat-liat materi pelajaran. Apakah kamu mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah? Jika iya, mengapa kamu mengikutinya? S17: Les kimia. Paling merasa ketinggalan materinya. Kimia itu bahannya perlu dijelasin. S20: Gak. Di rumah biasanya belajar dimana? kenapa? S17: Kamar, ya paling memungkinkan. S20: Fleksibel mbak. Apakah fasilitas belajar di rumah mu terpenuhi? Seperti meja belajar, lampu, buku, dsb S17: Ya. S20: Fleksibel juga mbak hehe. Kadang-kadang belajar di kasur sambil tiduran kadang di meja. Untuk pelajaran matematika, S17: Kalau belajar lebih latihan soal. bagaimana cara kamu belajar saat di rumah? S20: Cuma dengerin Bu Pebri aja. Biasanya kalo matematika gak belajar. Kadang kan dikasih soal sama Bu Pebri, ya itu aja dikerjakan. Apakah orang tua mengingatkanmu untuk belajar atau mengerjakan pr di rumah? S17: Kalau kayak gini UKK diingatkan, kalau hari biasa itu ya biasa aja, kalau ujian aja baru diingatkan. S20: Sering ngingetin tapi ya sudah. Biasanya di chat gitu. Apakah keluargamu terkhususnya orang tua menanyakan perkembangan belajarmu? Biasanya saat kapan? S17: Ya, saat ujian. S20: Gak pernah, yo kalo lagi UKK ditanyain Apakah orang tua atau saudara mu membantumu dalam mengerjakan tugas sekolah? saat kapan? S17: Kalau secara langsung enggak. Paling secara langsungnya ya diingatin belajar, trus kalau butuh les ini les itu, dikasih. S20: Gak. Apa yang paling kamu gemari? S17: Sepakbola, musik. S20: Paling main musik pake gitar, trus baca-baca artikel biologi. Apa cita-citamu? Mengapa? S17: Aku mau masuk teknik, tapi masih bingung, lebih ke mesin. S20: Kalau bisa dokter atau gak bioteknologi. Kan bioteknologi itu kayak penelitian trus menemukan hal yang baru. Siswa yang tergolong dalam sikap belajar rendah namun hasil belajar tinggi terdapat 3 siswa. Satu siswa yaitu S23 merupakan siswa yang juga tergolong diskonkordan pada minat belajar yang telah dibahas sebelumnya. Orang tua ketiga siswa mengingatkan belajar siswa dan menanyakan perkembangan belajar siswa. Fasilitas belajar siswa juga terpenuhi. Siswa S20 mengakui bahwa cara belajarnya dengan mendengarkan guru menjelaskan lalu mengerjakan soal yang diberikan guru saja dan belajar jika besoknya ada ulangan saja. Mempersiapkan ulangan dengan membaca catatan meriview saja. Siswa S17 mengatakan bahwa ia akan belajar jika memang butuh belajar dan jika besoknya ada ulangan. S17 belajar matematika dengan banyak latihan soal. Siswa S23 belajar jika besoknya ada ulangan dan belajarnya dengan membuat ringkasan rumus. Dalam hal ini, kemungkinan yang menyebabkan siswa mendapatkan hasil belajar yang tinggi adalah IQ siswa yang tinggi. Siswa yang memiliki IQ yang tinggi akan cenderung memiliki hasil belajar yang tinggi pula.

F. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar namun, penelitian ini hanya mengambil 3 faktor yakni motivasi belajar, minat belajar dan sikap belajar. 2. Keterbatasan waktu penelitian di sekolah sehingga peneliti tidak dapat melakukan observasi kegiatan siswa dalam kelas yang berkaitan dengan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa. 3. Keterbatasan peneliti yang menyebabkan adanya aitem yang tidak tepat pada instrumen kuesioner motivasi belajar. Beberapa pernyataan tersebut terdapat pada kuesioner motivasi belajar berdasarkan fakta yakni aitem nomor 1 dan 19 serta kuesioner motivasi belajar berdasarkan opini yakni aitem nomor 10. Akibatnya hasil dari pernyataan pada aitem tersebut tidak dapat menggukur indikator yang hendak dicapai. 146

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan di SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada kelas X-2. Berdasarkan tujuan penelitian dan analisis data pada bab 4 yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika tinggi, yaitu sekitar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. 2. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika rendah, yaitu sekitar siswa memiliki minat belajar matematika yang rendah. 3. Sikap belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika, yaitu sekitar siswa memiliki sikap belajar matematika yang tinggi dan siswa memiliki sikap belajar yang rendah. 4. Terdapat korelasi positif tetapi tidak signifikan secara statistik antara motivasi belajar dan hasil belajar. Koefisien korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar sebesar dengan kontribusi motivasi belajar sebesar terhadap hasil belajar. 5. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar. Koefisien korelasi antara minat belajar dan hasil belajar sebesar dengan kontribusi minat belajar sebesar terhadap hasil belajar.