Jadi pengaruh sikap belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar dan sisanya ditentukan oleh variabel lain.
4. Analisis Regresi Linier
Pada diagram pencar, terlihat bahwa titik-titiknya mengikuti suatu garis lurus. Garis lurus tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel
saling berhubungan secara linear. Hubungan linear tersebut akan dinyatakan secara matematik dengan sebuah persamaan garis lurus yang
disebut garis regresi linear.
a. Regresi Linier antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Berdasarkan data mentah motivasi belajar dan hasil belajar diperoleh :
∑
∑
∑ ∑
̅ ̅
Maka dapat dihitung regresi linear sebagai berikut: ∑
∑ ∑
∑ ∑
̅ ̅
Persamaan regresi linear : ̂
̂
Gambar 4. 8 Grafik Persamaan Regresi Linear Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
b. Regresi Linier antara Minat Belajar dan Hasil Belajar
Berdasarkan data mentah minat belajar dan hasil belajar diperoleh :
∑
∑
∑ ∑
̅ ̅
Maka dapat dihitung regresi linear sebagai berikut: ∑
∑ ∑
∑ ∑
̅ ̅ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persamaan regresi linear : ̂
̂
Gambar 4. 9 Grafik Persamaan Regresi Linear Minat Belajar dan Hasil Belajar
c. Regresi Linier antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar
Berdasarkan data mentah sikap belajar dan hasil belajar diperoleh : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
∑ ∑
∑ ∑
̅ ̅
Maka dapat dihitung regresi linear sebagai berikut:
∑ ∑
∑ ∑
∑
̅ ̅
Persamaan regresi linear : ̂
̂ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. 10 Grafik Persamaan Regresi Linear Sikap Belajar dan Hasil Belajar
D. Pembahasan
1. Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Analisis yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dan hasil belajar memiliki korelasi positif yang rendah.
Terdapat korelasi yang tidak signifikan secara statistik antara motivasi belajar dan hasil belajar. Koefisien korelasi motivasi belajar terhadap hasil
belajar sebesar yang berarti motivasi belajar siswa berkontribusi
sebesar terhadap hasil belajar. Selebihnya dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain seperti intelegensi, bakat, perhatian, kesehatan, faktor lingkungan sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Hal ini
dapat diduga karena siswa telah mempunyai motivasi yang tinggi untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI