46 revisi produk berdasarkan hasil dari validasi, revisi produk dilakukan pada
bulan November. Berikutnya adalah melakukan uji coba produk yang sudah direvisi, hasil yang diperoleh dari uji coba produk dilakukan kembali revisi
produk atau perbaikan untuk digunakan dalam uji coba pemakaian yang dilakukan pada bulan November. Uji coba pemakaian dilakukan pada bulan
bulan November. Pada bulan Desember sampai Maret peneliti melakukan revisi produk setelah melakukan uji coba pemakaian dan dilakukan produksi
produk akhir pada bulan April sampai Mei.
C. Prosedur Pengembangan
Media pembelajaran kartu domino modifikasi dikembangkan dengan hasil modifikasi dari hasil pengembangan dari Borg and Gall. Penelitian ini
dibatasi pada sembilan langkah prosedur pengembangan Borg and Gall, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4
validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk hingga menghasilkan produk akhir berupa
media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng. Berikut langkah-langkah
pengembangannya.
47
Bagan 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi
LANGKAH 1
Potensi dan masalah : analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara
LANGKAH 2
Pengumpulan data: hasil wawancara yang diperoleh dikaji pula dengan mengumpulkan teori-teori yang medukung
LANGKAH 3
Desain Produk Membuat desain media
LANGKAH 4
Validasi Ahli: melakukan validasi media dan perangkat pembelajaran kepada dosen ahli dan guru SD
LANGKAH 5
Revisi Desain mengevaluasi dan merevisi media serta perangkat pembelajaran sesuai saran
dari validator
LANGKAH 6
Ujicoba Produk: di SD Kanisius Klepu
LANGKAH 7
Revisi Produk: melakukan revisi kembali setelah melakukan ujicoba produk di sekolah
LANGKAH 8
Ujicoba pemakaian: di SD Kanisius Kenteng
LANGKAH 9
Revisi produk: revisi kembali berdasar hasil ujicoba pemakaian
Produk Akhir prototype kartu domino modifikasi
48 Langkah-langkah dalam bagan 3.1 dijelaskan sebagai berikut.
Langkah 1: Potensi dan masalah
Penelitian ini berawal dari potensi dan masalah. Potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan oleh guru yaitu guru mengetahui macam-
macam media salah satunya media yang berbahan kertas namun banyak kertas yang terkadang terbuang sia-sia dan kurang dimanfaatkan dengan baik
sebagai media pembelajaran dan masalah diketahui oleh peneliti dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dengan mewawancarai guru HW pada tanggal 22 Juli 2016 di ruang tata usaha SD Kanisius Kenteng. Wawancara bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran
IPA oleh guru. Potensi dan masalah terkait media pembelajaran kartu domino
modifikasi yang hendak dikembangkan. Harapan peneliti media yang dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di
lapangan.
Langkah 2: Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara. Hasil dari wawancara yang dilaksanakan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan
produk berupa media kartu domino modifikasi. Pengembangan media dilakukan dengan mengumpulkan dan mengkaji teori-teori yang mendukung
dan berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan. Cara mengkaji
49 tersebut dengan melakukan studi pustaka, pencarian bahan dari internet dan
sumber-sumber yang lain.
Langkah 3: Desain produk
Desain produk dilakukan dari potensi dan masalah yang didapatkan ketika melaksanakan analisis kebutuhan. Peneliti mendesain produk dengan
mengawali mengembangkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP. Selanjutnya peneliti mengembangkan media kartu domino modifikasi.
Langkah 4: Validasi Ahli
Produk yang telah dibuat, kemudian divalidasi kepada ahli. Peneliti melakukan validasi guna mengevaluasi desain produk media kartu domino
modifikasi. Validasi dilakukan oleh empat validator yang terdiri dari dua dosen ahli dan dua guru sekolah dasar. Validasi digunakan untuk menilik dan
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terdapat dari desain media yang dibuat peneliti, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk
menghasilkan produk akhir.
Langkah 5: Revisi Produk
Setelah produk divalidasi oleh validator atau ahli, selanjutnya peneliti melakukan revisi produk untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan dari
produk sesuai masukan berdasarkan hasil dari penilaian validator.
Langkah 6: Uji Coba Produk
Hasil dari perbaikan atau revisi yang dilakukan berdasarkan penilaian dari para validator selanjutnya produk yang telah direvisi diujicobakan.
Mengujicobakan produk kepada siswa di sekolah dan melihat hasil dari uji
50 coba. Uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Klepu dengan jumlah
subyek sebanyak 22 siswa.
Langkah 7: Revisi Produk
Hasil dari uji coba produk yang dilakukan oleh peneliti, kemudian dilakukan revisi atau perbaikan kembali setelah melihat dari hasi uji coba
produk.
Langkah 8: Uji Coba pemakaian
Produk yang telah direvisi diujicobakan kembali di sekolah yang berbeda dari sekolah uji coba produk untuk mengetahui kualitas produk
setelah direvisi sesuai masukan dari ahli dan revisi setelah melaksanakan ujicoba produk kemudian hasil dari kuesioner respon siswa setelah
penggunaan media kartu domino modifikasi. Uji coba pemakaian dilakukan di SD Kanisius Kenteng dengan subyek sebanyak 32 siswa.
Langkah 9: Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan kembali sebagai revisi terakhir setelah melewati beberapa tahap. Hasil revisi ini dijadikan
prototype
atau produk akhir berupa media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA untuk
siswa kelas V SD.
D. Validasi Ahli Media