3 Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian
yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan.
Stimulus yang
diberikan menimbulkan
response
yang diharapkan. c.
Sesuai materi bahan yang harus dipelajari 1
Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah
menangkap pengertiannya. 2
Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d. Syarat keberhasilan belajar
1 Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat
belajar dengan tenang. 2
Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa.
B. Pembelajaran Matematika
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Herman Hudoyo 1988: 3, menyatakan matematika adalah ilmu
yang berkenaan dengan ide-ide gagasan-gagasan, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logik sehingga matematika itu
berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Menurut Johnson dan Rising dalam Erman Suherman, 2003:19, matematika merupakan pola berpikir, pola
mengorganisasi, pembuktian yang logik, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cerma, jelas dan akurat representasinya dengan
simbol dan padat. Menurut Erman Suherman 2003:253, matematika adalah disiplin ilmu tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif. Menurut Gagne dalam Nyayu Khodijah, 2014:175-176, pembelajaran
adalah serangkaian peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar, yang bersifat internal. Menurut Miarso dalam Nyayu
Khodijah, 2014:175-176, pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang
relatif menetap pada diri orang lain. Smith dan Ragan dalam Nyayu Khodijah, 2014:175-176 menyatakan bahwa pembelajaran adalah desain dan
pengembangan penyajian informasi dan aktivitas-aktivitas yang diarahkan pada hasil belajar tertentu. Reigeluth dalam Nyayu Khodijah, 2014:175-176,
menyatakan bahwa perbedaan utama antara kurikulum dan pembelajaran adalah bahwa kurikulum berkaitan dengan apa yang diajarkan sedangkan
pembelajaran berkaitan dengan bagaimana mengajarkan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu
proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan
saling memperngaruhi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Zubaidah Amir dan Risnawati 2016:8, Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru
untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
Menurut Zubaidah Amir dan Risnawati 2016:8, dalam proses pembelajaran matematika, baik guru maupun murid bersama-sama menjadi
pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif
adalah pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika adalah proses belajar mengajar atau interaksi antara guru dan siswa serta antar siswa yang melibatkan pengembangan pola pikir dan mengolah
logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan guru dengan berbagai metode dan media agar program belajar matematika tumbuh dan
berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
C. Efektivitas