kompetensi yang telah di tetapkan. Berikut ini kisi-kisi soal tes hasil belajar siswa yang ditunjukkan melalui tabel berikut.
Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar
Materi Pokok
Indikator No.
Soal Skor
Maks
Limit fungsi
1. Siswa mampu menerapkan limit fungsi
dalam kehidupan sehari-hari dengan menghitung kecepatan.
6 20
2. Siswa dapat menghitung nilai limit fungsi
aljabar untuk →
1 20
3. Siswa dapat menghitung nilai limit fungsi
aljabar untuk → ∞
3 15
4. Siswa dapat menentukan kontinuitas dan
diskontiunitas dari suatu fungsi pada titik tertentu
2 10
5. Siswa dapat menerapkan sifat-sifat limit
fungsi untuk menghitung limit fungsi aljabar
4 15
6. Siswa dapat menghitung nilai limit fungsi
trigonometri untuk → .
5 20
G. Validitas Instrumen Penelitian
Sebelum diberikan langsung kepada subjek penelitian, instrumen penelitian harus memenuhi syarat valid dan layak digunakan untuk pengmbilan
data. Jenis validasi yang digunakan peneliti adalah validasi isi oleh beberapa pakar ahli pada bidangnya.
Validasi isi menunjukkan sejauh mana instrumen yang digunakan dalam penelitian mencakup keseluruhan isi yang akan diukur dalam penelitian.
Validasi isi dalam penelitian ini dilakukan oleh para ahli, antara lain: a.
Dosen pengampu mata kuliah pendidikan Peneliti meminta pertimbangan dosen pengampu matakuliah pendidikan
untuk memvalidasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, media pembelajaran blog yang digunakan dan instrumen angket.
b. Dosen pengampu mata kuliah Kalkulus
Peneliti meminta pertimbangan dosen pengampu matakuliah kalkulus untuk memvalidasi materi pembelajaran dan soal tes.
c. Dosen pembimbing
Peneliti meminta pertimbangan dosen pembimbing untuk memvalidasi pedoman pertanyaan wawancara siswa.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Pada lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran jika diberikan tanda
checklist
√ akan diberikan skor 1 dan sebaliknya jika diberikan tanda - akan diberikan skor 0.
Selanjutnya akan dihitung Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuannya dengan rumus sebagai berikut:
�
�
= × Dimana:
�
�
= Persentase keterlaksanaan pembelajaran tiap pertemuan. = Banyak indikator yang terlaksana tiap pertemuan.
= Jumlah keseluruhan indikator yang diamati. Selanjutnya dicari rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran
dari keempat pertemuan dengan rumus sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
̅
�
�
= �
�
�
Keterangan: ̅
�
�
= rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran. �
�
�
= Jumlah persentase keterlaksanaan pembelajaran = Banyak pertemuan
Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran akan digunakan untuk menentukan keberhasilan pembelajaran dengan media blog.
Selanjutnya rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran dipadankan dengan kriteria rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran. Berikut
ini kriteria rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran.
Tabel 3.4 Kriteria Rata-rata Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika dengan Media Blog
Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran
Kriteria keterlaksanaan pembelajaran
̅
�
�
Baik ̅
�
�
Cukup Baik ̅
�
�
Kurang Baik ̅
�
�
Buruk
2. Analisis Data Minat Belajar Siswa
a. Analisis angket minat belajar siswa
Analisis data minat belajar siswa dilihat berdasarkan kriteria minat yang dipilih siswa untuk tiap butir pernyataan pada angket
minat belajar siswa. Kriteria minat untuk setiap butir pernyataan pada angket akan dikonversi dalam bentuk skor sesuai dengan kategori
pada tabel berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5 Konversi Skor Kategori Minat Belajar Siswa
Pernyataan Minat Kategori Minat
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Pernyataan positif 4
3 2
1 Pernyataan negatif
1 2
3 4
Pada setiap pernyatakan, kategori yang dipilih akan dikonversi dalam bentuk skor atau angka sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan di atas. Kemudian dicari skor total � dari setiap
responden dengan menjumlahkan skor dari setiap item pernyataan. Lalu skor total dipadankan dengan kriteria minat belajar. Berikut ini
cara menyusun tabel kriteria minat belajar siswa sesuai skala likert. Langkah-langkah menyusun tabel kriteria minat belajar siswa:
1 Menentukan range
= �
�
− �
�
= −
= 2
Menentukan panjang kelas atau rentang skor tiap kriteria
= ℎ
= =
3 Klasifikasi skor masing-masing kriteria di dapat sebagai berikut:
a Skor
− = minat belajar tinggi
b Skor
− = minat belajar tinggi
c Skor
− = minat belajar cukup d
Skor − = minat belajar rendaah
e Skor
− = minat belajar sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan perhitungan di atas, kriteria minat belajar dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Minat Belajar Siswa
Kriteria Minat belajar Skor total tiap siswa
Sangat Tinggi −
Tinggi −
Cukup −
Rendah −
Sangat Rendah −
Selanjutnya akan dihitung Persentase banyaknya siswa dari masing- masing kriteria minat belajar siswa dengan rumus sebagai berikut:
� = × Dimana:
� = Persentase banyak siswa dari tiap kriteria minat belajar. = Banyak siswa dari tiap kriteria minat belajar.
= Banyak siswa yang mengisi angket. Persentase banyaknya siswa dari tiap kriteria minat belajar
digunakan untuk menentukan tingkat minat belajar siswa selama pembelajaran dengan media blog.
b. Analisis hasil wawancara peneliti dengan siswa
Hasil wawancara siswa digunakan untuk mendukung data minat belajar siswa. Hasil wawancara minat belajar siswa terhadap
pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menyimpulkan jawaban siswa dari hasil
wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil tes akan dianalisis dengan melakukan penskoran setiap item pada lembar jawaban siswa. Untuk setiap siswa, skor yang diberikan
pada setiap item disesuaikan dengan pedoman penskoran yang telah disusun sebelumnya. Langkah-langkah tersebut diulangi untuk setiap
jawaban pada soal-soal hingga semua item diberikan skor. Analisis untuk siswa lainnya dilakukan dengan cara yang sama.
Setelah dilakukan penskoran, skor yang diperoleh tiap siswa dijumlahkan. Jumlah skor yang diperoleh siswa secara keseluruhan disebut
skor total perolehan siswa. Skor total yang diperoleh siswa merupakan nilai akhir yang diperoleh siswa. Hal ini karena skor maksimum dari soal
tes adalah 100. � ℎ
= ℎ
Selanjutnya, Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan SMA Negeri 6 Yogykarta yaitu 75 dengan rentang skor 1-100,
maka nilai termasuk dalam kriteria “tuntas KKM” dan nilai
terma suk dalam kriteria “tidak tuntas KKM”. Berdasarkah hal tersebut
nilai akhir tes diberikan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Hasil Belajar Siswa
Nilai akhir �
Kriteria Hasil belajar
Tuntas Tidak tuntas
Selanjutnya akan dihitung persentase banyaknya siswa dari tiap kriteria hasil belajar siswa dengan rumus sebagai berikut:
�
ℎ
= × Dimana:
�
ℎ
= Persentase banyak siswa dari tiap kriteria hasil belajar siswa. = Banyak siswa dari masing-masing kriteria hasil belajar siswa.
= Banyak siswa yang mengikuti tes. Persentase banyaknya siswa dari tiap kriteria hasil belajar siswa
digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan media blog.
Selanjutnya, akan dianalisis ketercapaian tiap indikator hasil belajar siswa. Setiap indikator terdiri dari satu soal sehingga untuk melihat tingkat
ketercapaian indikator hasil beajar siswa, akan dihitung rata-rata skor perolehan siswa pada tiap item soal. Berikut ini rumus untuk menghitung
rata-rata skor perolehan siswa tiap indikator: ̅
�
= ∑
� �=
Dimana, ̅
�
= rata-rata skor perolehan siswa pada indikator −
�
= skor perolehan siswa pada indikator −
= Banyak siswa yang mengikuti tes. Kemudian dicari persentase ketercapaian indikator dengan
membandingkan rata-rata skor tiap item soal dengan skor maksimal tiap indikator dengan rumus sebagai berikut:
�
�
= ̅
� �
�
× PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimana, �
�
= Persentase ketercapaian indikator− ̅
�
= rata-rata skor perolehan siswa pada indikator −
� �
= skor maksimal pada indikator −
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Observasi masalah yang terjadi
Peneliti melakukan observasi ke sekolah untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di sekolah. Observasi dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan PPL. 2.
Penyusunan proposal Setelah menemukan masalah yang terjadi di sekolah, peneliti
berusaha merancang penelitian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Peneliti mulai menyusun proposal penelitian dengan bimbingan dosen
pembimbing skripsi. 3.
Persiapan Penelitian a.
Pengurusan izin ke sekolah Peneliti mengurus perizinan ke sekolah tenpat pelaksanaan
penelitian disertai dengan surat permohonan penelitian dari kampus.
b. Observasi pelaksanaan
Observasi dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dilakukan untuk mempelajari situasi dan kondisi tempat
dan subjek penelitian yang berguna untuk memantapkan pemanfaatan media blog dalam pembelajaran Kooperatif tipe STAD
c. Penyusunan instrumen penelitian dan Validasi Instrumen.
Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti menyusun instrumen yang diperlukan untuk pengambilan data. Instrumen yang disusun
selanjutnya divalidasi oleh pakar dosen sesuai bidangnya. 4.
Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian mencakup pemanfaatan media blog yang
mengakomodasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika dan implementasi instrumen penelitian untuk
mengetahui efektivitas pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran pada materi limit fungsi.
5. Analisis Data
Setelah pelaksanaan penelitian, selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh selama penelitian. Data-data yang
dianalisis antara lain: data hasil belajar siswa, data observasi keterlaksanaan pembelajaran dan data minat belajar siswa. Data-data ini
akan dianalisis berdasarkan teknik-teknik analisis yang telah ditetapkan. 6.
Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data selesai
dianalisis. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan analisis data dengan indikator-indikator efektivitas yang telah ditetapkan. Dari data-
data yang dianalisis akan disimpulkan mengenai efektivitas pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran pada materi limit fungsi.
J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini kegiatan dan perkiraan waktu untuk menyelesaikan penelitian ini:
Tabel 3.8 Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
No Waktu
Kegiatan
1. Desember 2016
Menyusun Proposal Penelitian 2.
Januari 2017 Meminta izin ke sekolah untuk melakukan
penelitian 3.
Februari 2017 Merancang, menyusun dan validasi instrumen
pengambilan data. 4.
Maret – April 2017
Pengambilan data ke subjek siswa 5.
April-Mei 2017 Analisis data yang diperoleh
6. Juni 2017-Selesai
Revisi Skripsi dan Ujian Pendadaran
73
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Yogyakarta yang beralamat di Jalan C. Simanjuntak nomor 2, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta kode Pos 55223. SMA Negeri 6 Yogyakarta berdiri sejak tahun 1957 dengan status berakreditasi A. Kurikulum yang
digunakan di SMA Negeri 6 pada tahun pelajaran 20162017 yaitu Kurikulum 2013 revisi untuk kelas X dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
untu kelas XI dan XII. Pada tahun pelajaran 20162017 terdapat 27 kelas denga 9 kelas untuk
masing-masing angkatan. Kelas X, XI dan XII terdapat 2 jurusan yaitu Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Penelitian
ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
B. Persiapan Penelitian, Hasil Validasi Instrumen, dan Sosialisasi Media
Pembelajaran. 1.
Persiapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa tahap
persiapan. Persiapan sebelum pelaksanaan penelitian tersebut meliputi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI