yaitu 96,43. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai lebih dari
. Berdasarkan tabel 3.4, persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan media blog termasuk
dalam kriteria baik. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan media blog telah berjalan dengan baik.
2. Minat Belajar Siswa
Gambar 4.1 Grafik Persentase Minat Belajar Siswa
Hasil analisis data angket minat belajar siswa pada grafik di atas menunjukkan 7,14 siswa termasuk dalam kriteria minat sangat tinggi,
75 siswa termasuk dalam kriteria minat tinggi, 17,86 siswa termasuk dalam kriteria minat cukup, 0 siswa termasuk dalam kriteria minat
rendah dan sangat rendah. Jika diakumulasikan persentase siswa yang termasuk dalam kriteria minat belajar sangat tinggi dan tinggi sebanyak
7,14 75
17,86 0,00
20,00 40,00
60,00 80,00
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
Rendah
P er
se ntas
e
Kriteria
Persentase Minat Belajar Siswa
Persentase Minat Belajar Siswa
82,14. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari siswa memiliki minat
belajar yang tinggi terhadap pembelajaran matematika dengan media blog. Berdasarkan hasil wawancara mengenai tanggapan siswa terhadap
pembelajaran dengan media blog yang telah terlaksana maka dapat disimpulkan beberapa hal. Sebagian besar siswa merasa senang mengikuti
pembelajaran matematika dengan media blog. Blog merupakan hal baru bagi siswa. Pembelajaran dengan media blog dirasa lebih sederhana,
santai, dan mudah diikuti. Selain itu, dengan media blog siswa merasa lebih mudah untuk mengakses materi dan soal-soal yang diberikan guru.
Sebagian besar siswa tertarik menggunakan media blog karena bahasa yang digunakan pada blog tidak terlalu formal, blog mudah diakses, ada
video-video tutorial, materinya ringkas dan soal-soalnya variatif. Selain itu, ketertarikan siswa ditunjukkan dengan intensitas mereka membuka
blog mencapai 73,75. Siswa lebih memusatkan perhatiannya terhadap pembelajaran
dengan media blog. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar siswa berkonsentrasi mengikuti pembelajaran dengan blog, mengerjakan soal-
soal yang diberikan guru melalui blog, dan berusaha mencari referensi materi ketika mengalami kesulitan.
Siswa juga merasa termotivasi untuk belajar dengan penggunaan blog sebagai media pembelajaran karena lebih mudah untuk mengakses
materi dan soal-soal yang diberikan oleh guru. Siswa juga termotivasi karena dengan media blog siswa merasa terdorong untuk mengetahui dan
mempelajari materi selanjutnya. Namun masih ada siswa yang tidak termotivasi untuk membuat catatan ketika pembelajaran karena materi dan
soal-soal sudah ada di blog. Analisis data angket minat belajar siswa menunjukkan 82,14 siswa
termasuk dalam kriteria minat belajar tinggi terhadap pembelajaran dengan media blog. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari
siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pembelajaran matematika
dengan media blog. Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara siswa yang menunjukkan bahwa siswa memiliki minat belajar terhadap
pembelajaran matematika dengan media blog.
3. Hasil Belajar Siswa