Tabel 3.11 Lembar Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Aspek yang Diamati
Skor
A. Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks dengan teknik Jigsaw. 1 2 3 4
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw.
1 2 3 4 3
Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw.
1 2 3 4 4
Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks dengan mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw.
1 2 3 4
5 Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan bahasa baku,
sesuai dengan topik dan ejaan, dan sistematika penulisan yang benar.
1 2 3 4 B.
Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang
berlangsung. 1 2 3 4
2 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru mengenai
materi pembelajaran dan prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw dalam pembelajaran.
1 2 3 4 3
Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik bahasan dalam kelompok.
1 2 3 4 4
Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang menurut saya kurrang jelas.
1 2 3 4 5
Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks dengan baik.
1 2 3 4
Kriteria skor penilaian: 1. Sangat Setuju
: 4 2. Setuju
: 3 3. Netral
: 2 4. Kurang Setuju
: 1
H. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, data yang terkumpul, kemudian dianalisis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Ada dua analisis yang dilakukann yaitu
keaktifan siswa dan hasil karya siswa dalam bentuk tulisan. Data nilai siswa dilakukan sekali dalam setiap siklus. Nilai siswa yang
diperoleh pada siklus I dan siklus II nantinya akan dibandingkan dengan data sebelumnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan ada tidaknya peningkatan pada
setiap indikator yang hendak dicapai. Dalam mengelola nilai dijelaskan sebagai berikut ini.
1. Menghitung presentase ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang telah ditetapkan. Dalam keaktifan, siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai
3, sedangkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai 75.
2. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus dari Nurgiyantoro 2001:361 sebagai berikutini.
Keterangan: X
: Rata-rata Σx
: Jumlah seluruh skor N
: Jumlah siswa
X= Σx N
3. Menafsirkan hasil hitung untuk menentukan tingkat keaktifan dan kemampuan menulis siswa
Untuk menafsirkan tigkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa, menggunakan skala 4 yang diadopsi dari Purwanto 2004:103 dengan
pengubahan seperlunya.
Tabel 3.12 Konversi Nilai Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf
Bobot Predikat
5 A
5 Sangat Aktif
4 B
4 Aktif
3 C
3 Cukup Aktif
2 D
2 Kurang Cukup Aktif
1 E
1 Pasif
Tabel 3.13 Konvensi Nilai Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf
Bobot Predikat
92-100 A
4 Sangat Mampu
83-91 B
3 Mampu
75-82 C
2 Cukup Mampu
≤-74 D
1 Kurang Mampu
4. Uji Normalitas dengan SPSS 19 Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar
siklus kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Untuk mengetahui tingkat perbedaan suatu data dapat menggunakan t-test. Peneliti menggunakan
program SPSS 19 untuk perhitungan data yang didapat. Penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa setiap data penelitian yang akan
dianalisis berbentuk distribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal,
maka teknik analisis parametris tidak dapat digunakan. Sebagai gantinya dapat diganti dengan teknik statistik yang tidak harus berasumsi bahwa data harus
berdistribus normalteknik statistik non-parametris. Taraf signifikan yang digunakan dalam uji normalitas adalah 0,05 5. Apabila nilainya di atas 0,05
maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya dibawah 0,05 maka tidak normal. Dengan demikian dalam uji ini ketentuan yang
digunakan sebagai berikut: a.
taraf signifikan ɑ 0,05 5,
b. probabilitas 95,
c. data normal apabila Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05,
5. Uji Paired-Samples T-Test Uji paired-Sample t test digunakan untuk mengetahui perbedaan yang
terjadi di setiap siklus dibandingkan dengan tindakan sebelumnya. Dalam uji paired ini ketentuan yang digunakan sebagai berikut:
a. taraf signifikan
ɑ 0,05 5, b.
probabilitas 95, c.
terjadi perbedaan apabila t hitung lebih besar dari t tabel dalam Best melalui Faisal dan Mulyadi 1982:432 nilai tabelnya 32 adalah 2,036.
I. Indikator Keberhasilan
Tabel 3.14 Indikator Keberhasilan Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Indikator Kondisi awal
Siklus I Siklus II
Keaktifan Tiga
puluh persen
31 siswa mencapai KKM
3 dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur kompleks
Enam puluh persen 70 siswa mencapai
KKM 3
dalam kompetensi
dasar menulis teks prosedur
kompleks Tujuh
puluh lima
persen 80 siswa mencapai KKM 3
dalam kompetensi
dasar menulis
teks prosedur kompleks
Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan Menulis
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Indikator Kondisi awal
Siklus I Siklus II
Memproduksi teks
prosedur kompleks
menggunakan kalimat
sendiri secara baik dan
benar Tiga
puluh persen
31 siswa mencapai KKM
75 dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur kompleks
Enam puluh
persen 65 siswa mencapai
KKM 75
dalam kompetensi
dasar menulis teks prosedur
kompleks Tujuh puluh lima
persen 75 siswa mencapai KKM 75
dalam kompetensi
dasar menulis teks prosedur kompleks
55
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tentang pelaksanaan penelitian, hasil deskriptif penelitian, dan pembahasan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan teknik Jigsaw. Berikut merupakan pemaparan pembahasannya.
A. Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Penelitian
Pada bagian ini diterangkan tentang pelaksanaan dalam penelitian, dan hasil penelitian yang dituangkan dalam tabel, grafik, diagram beserta uraiannya.
1. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan Teknik Jigsaw. Penelitian ini adalah pada
siswa kelas X IIS 1, semester 2, SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 32 siswa. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga
tahap, yaitu tahap kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Setiap tahap dilakukan dalam satu kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian
ini adalah sebagai beikut.
1.1 Kondisi Awal
Pada kondisi awal dilakukan wawancaraa dan observasi untuk mengetahui seberapa tinggi pengetahuan awal siswa mengenai keaktifan dan pembelajaran