rata siklus I dikurangi nilai rata-rata data kondisi awal. Sesuai dengan nilai rata- rata pada siklus I, yaitu 77,56 terdapat 22 siswa yang mendapatkan nilai di atas
rata-rata dan 10 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata, sedangkan pada data kondisi awal 10 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan 22 siswa
memperoleh nilai di bawah rata-rata. Berikut ini hasil analisis data secara keseluruhan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks pada
kondisi awal dan siklus I.
Tabel 4.18 Perbedaan Hasil Analisi Data Keaktifan dan Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Data pada Kondisi Awal dan Siklus I
No Keterangan
Keaktifan Kemampuan Menulis
Kondisi Awal
Siklus I Kondisi
awal Siklus I
1
Nilai siswa tuntas KKM
Tuntas KKM 10
23 10
22 Tidak tuntas
22 9
22 10
2
Presentase ketuntasan dengan KKM 3 untuk keaktifan dan 75
untuk menulis Tuntas
31 72
31 69
Tidak tuntas 69
28 69
31 3
Rata-rata 2,00
3,38 68,81
77,56 Peningkatan rata-rata data kondisi
awal ke siklus I 1,38
8,75
4
Uji statistik
Uji normalitas 1,32
0,89 7,31
0,84 Uji t uji paired t test
t hitung = 11,000 dan sig, = 0,000
t hitung = 7,826 dan sig, = 0,000
2. Siklus II
2.1 Keaktifan Pembelajaran Menulis
Berdasarkan uji paired t test hasil keaktifan pembelajaran menulis pada siklus II menunjukkan adanya perbedaan pada siklus I ke siklus II. Hal ini
ditunjukkan dari siklus I ke siklus II nilai t hitung 3,056 lebih besar dari t tabel
2,036 dengan taraf signifikan 0,05 5 di mana diketahui nilai P.Sig 0,000. Nilai rata-rata siklus I 3,38 ke siklus II 3,91 kesimpulannya adalah rata-rata siklus
I ke siklus II mengalami peningkatan lihat Tabel 4.11. Berdasarkan hasil nilai pada siklus II menunjukkan telah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan itu terlihat pada nilai tertinggi pada siklus II adalah 5 dengan nilai terendah 2, sedangkan pada data siklus I nilai
tertinggi adalah 5 dengan nilai terendah 2 lihat Tabel 4.7 . Dilihat dari presentase ketuntasan belajar pada indikator keaktifan pada
siklus II, jumlah siswa telah mencapai KKM sebesar 91 atau 29 siswa, sedangkan yang masih di bawah KKM 9 atau 3 siswa lihat Tabel 4.7 dan
Grafik 4.1. Jika dibandingkan dengan nilai skor siswa pada data siklus I dimana siswa yang tuntas KKM pada indikator keaktifan yaitu 72 siswa dinyatakan
tuntas dan sisanya 28 siswa tidak tuntas KKM. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pada indikator keaktifan antara siklus I dan siklus II. Peningkatan
yang terjadi pada siklus I ke siklus II sebesar 19. Nilai rata-rata yang dilakukan pada siklus I adalah 3,38 setelah melakukan
tindakan pada siklus II meningkat menjadi 3,91. Nilai rata-rata aspek keaktifan siklus I ke siklus II, terjadi peningkatan sebesar 0,53. Peningkatan tersebut
diperoleh dari nilai rata-rata siklus II dikurangi nilai rata-rata data siklus I. Sesuai dengan nilai rata-rata pada siklus II, yaitu 3,91 terdapat 29 siswa yang
mendapatkan nilai di atas rata-rata dan 3 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata,
sedangkan pada data siklus I 23 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan 9 siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata.
2.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks