1. Siklus I
1.1 Keaktifan Proses Pembelajaran Menulis
Berdasarkan uji paired t test hasil keaktifan pembelajaran menulis pada siklus I menunjukkan adanya perbedaan pada kondisi awal ke siklus I. Hal ini
ditunjukkan dari kondisi awal ke siklus I nilai t hitung 11,000 lebih besar dari t tabel 2,036 dengan taraf signifikan 0,05 5 di mana diketahui nilai P.Sig
0,000. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal 2,00 ke siklus I 3,38. Kesimpulannya adalah rata-rata kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan
lihat Tabel 4.11. Hasil nilai pada siklus I menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik. Peningkatan itu terlihat pada nilai tertinggi pada siklus I adalah 5 dengan nilai terendah 2, sedangkan pada data
kondisi awal nilai tertinggi adalah 3 dengan nilai terendah 1 lihat Tabel 4.7. Dilihat dari presentase ketuntasan belajar pada indikator keaktifan pada
siklus I, jumlah siswa telah mencapai KKM sebesar 72 atau 23 siswa, sedangkan yang masih di bawah KKM 28 atau 9 siswa lihat Tabel 4.7 dan
Grafik 4.1. Jika dibandingkan dengan nilai skor siswa pada data kondisi awal sebelum menggunakan Teknik Jigsaw dimana siswa yang tuntas KKM pada
indikator keaktifan yaitu 31 siswa dinyatakan tuntas dan sisanya 69 siswa tidak tuntas KKM. Jika dibandingkan dengan nilai skor siswa pada data siklus I
dimana siswa yang tuntas KKM pada indikator keaktifan yaitu 72 siswa dinyatakan tuntas dan sisanya 28 siswa tidak tuntas KKM. Kesimpulannya
adalah terjadi peningkatan signifikan pada indikator keaktifan antara sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan Teknik
Jigsaw pada siklus I. Peningkatan signifikan yang terjadi pada kondisi awal ke siklus I sebesar 41.
Berdasarkan nilai rata-rata yang dilakukan pada tindakan data kondisi awal adalah 2,00 sedangkan setelah dilakukan pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan Teknik Jigsaw pada siklus I meningkat menjadi 3,38. Berdasarkan nilai rata-rata aspek keaktifan sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan
pelaksanaan tindakan siklus I, terjadi peningkatan sebesar 1,38. Peningkatan tersebut diperoleh dari nilai rata-rata siklus I dikurangi nilai rata-rata data kondisi
awal. Sesuai dengan nilai rata-rata pada siklus I, yaitu 3,38 terdapat 22 siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata dan 10 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata,
sedangkan pada data kondisi awal 10 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan 22 siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata.
1.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks