Siklus II Tidak Setuju

1.3 Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 April 2015 pada siswa di kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik jam pelajaran bahasa Indonesia 2jp x 45menit. Pelaksanaa siklus II merupakan bentuk tindakan perbaikan menggunakan teknik Jigsaw dari hasil refleksi pada siklus I. Siklus II terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap tersebut sama dengan tahap siklus I.

1.3.1 Rencanan Tindakan Siklus II

Pada siklus II peneliti memfokuskan upaya perbaikan pada siklus I. Perencanaan siklus II merupakan hasil refleksi dan observasi pada siklus I. Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I. Pertama, memperbaiki skenario pembelajaran yang meliputi RPP langkah-langkah menggunkan teknik Jigsaw lihat lampiran, menyiapkan bahan pembelajaran, yaitu petunjuk yang lebih jelas dan topik yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Kedua, mempersiapkan instrumen yang berupa soal tes, kuesioner, lembar penilaian keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks, catatapan lapangan lihat Bab III, hal. 38-46. Ketiga, mempersiapkan kamera digital untuk mendokumentasikan proses pelaksanaan pembelajaran.

1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan waktu skenario pembelajaran pada siklus I. Pada tahap ini terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup yang masih sama dengan siklus I. Perbedaan dengan siklus I adalah mengatur waktu sesuai dengan RPP agar semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Peneliti dalam pengajaran lebih memperjelas jalannya proses pembelajaran. Peneliti juga memotivasi siswa supaya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, peneliti memberikan penjelasan untuk mengungkapkan gagasan dan penulisan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar dalam menulis teks prosedur kompleks. Pelaksanaan kegiatan siklus II terdapat tiga kegiatan pembelajaran yang masih sama dengan kegiatan siklus I. Kegiatan pertama merupakan pendahuluan yaitu, peneliti membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, peneliti mempresensi siswa, peneliti memberikan kondisi awal mengenai definisi, struktur dan kaidah prosedur kompleks secara singkat, peneliti menyampaikan KI, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, peneliti memotivasi siswa dengan menjelaskan cara melengkapi kalimat dan menulis ejaantanda baca yang baik dan benar. Tahap ini berlangsung selama 10 menit. Kegiatan kedua merupakan kegiatan inti yaitu pertama, peneliti menjelaskan langkah-langkahurutan teknik pembelajaran dan waktu pada setiap langkah yang akan digunakan. Peneliti akan memberikan pengarahan secara jelas dalam pembagian kelompok. Peneliti akan mengarahkan siswa untuk berhitung 1- 8. Setiap nomor yang sama berkumpul menjadi satu dalam kelompok apel, jeruk, mangga, anggur, pisang, pepaya, melon, dan semangka. Di setiap kelompok peneliti membagikan 4 soal tes dan petunjuk menulis yang baik dan benar dengan 4 topik yang berbeda cara membuat ATM, cara membuat Kartu Pelajar, cara membuat I-KTP, dan cara membuat SIM, masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan soal tes yang berisikan 1 topik secara acak. Setelah itu, peneliti mengarahkan siswa mencermati petunjuk menulis teks prosedur kompleks yang sudah dibagikan dan peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik dan kriteria menulis teks prosedur kompleks yang baik dan benar. Tahapan ini berlangsung selama 10 menit. Kedua, peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok pakar sesuai dengan topik yang sama berdasarkan topik teks prosedur kompleks yang didapat dalam kelompok semula yaitu, ATM, Kartu Pelajar, SIM, dan I-KTP. Peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul dan berdiskusi dalam masing- masing kelompok pakar mendiskusikan syarat dan langkah-langkahurutan pada topik yang didapat. Tahapan ini berlangsung selama 15 menit. Ketiga, peneliti mengarahkan siswa untuk mulai menulis teks prosedur kompleks berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok secara individu syarat dan langkah-langkahurutan dijabarkan menggunakan kalimat yang baik dan benar. Peneliti mengarahkan siswa untuk mengaitkan teks prosedur kompleks yang dibuat dengan definisi, struktur, kaidah, ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks, dan memperhatikan penulisan ejaan dan tanda baca yang benar. Tahapan ini berlangsung selama 30 menit. Keempat, peneliti mengarahkan siswa kembali ke kelompok asal untuk membacakan hasil tulisan kepada kelompok secara bergilir dan memberikan komentar atas tulisan yang dibacakan. Tahapan ini berlangsung selama 15 menit. Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk menyerahkan hasil tulisan kepada peneliti. Kegiatan ketiga merupakan kegiatan penutup yaitu, peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran yang berlangsung. Peneliti mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan cara mengisi kuesioner yang telah dibagikan oleh peneliti. Tahap ini berlangsung selama 10 menit.

1.3.3 Pengamatan Siklus II

Observasi atau pengamatan pada siklus II dilakukan untuk memperoleh data tentang keaktifan dan kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks. Observasi dilakukan oleh guru dan satu mitra peneliti untuk melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Selain itu, terdapat hasil rata-rata kuesioner reaksi siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur kompleks, dan dari rata-rata hasil reaksi kuesioner siswa ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Siswa sangat terbantu untuk menulis teks prosedur kompleks dan dapat membangkitkan keaktifan siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tidak terdapat masalah atau kekurangan tidak seperti pada siklus I. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6 hasil lembar observasi penelitian di bawah ini. Tabel 4.4 Instrumen Observasi Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Menulis pada Siklus II NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR 1 2 3 4 I. PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √ 2. Memeriksa kesiapan siswa √ II. MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi √ 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √ III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A.Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √ 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar √ 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √ B. Pendekatanstrategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √ 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa √ 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √ 5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif √ 6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √ D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √ 2. Merespons positif partisipasi siswa √ 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa √ 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa √ 5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif √ Kriteria skor penilaian: 1. Sangat Setuju : 4

2. Setuju

: 3 3. Kurang Setuju : 2

4. Tidak Setuju

: 1 Berdasarkan Tabel 4.4 hasil observasi kegiatan menulis teks prosedur kompleks sudah berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan adanya pembedahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.5 Instrumen Observasi untuk Situasi Kelas Aktivitas Siswa dan Situasi Di Kelas pada Siklus II No Aspek yang Diobservasi Skor 1 2 3 4 1 Siswa memahami proses pelaksanaan pembelajaran dengan teknik Jiksaw. √ 2 Siswa memahami instruksi guru berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsung. √ 3 Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran. √ 4 Tercipta suasana kelas yang serius dan santai. √ 5 Tercipta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa atau siswa dan siswa. √ Kriteria skor penilaian: 1. Sangat Setuju : 4

2. Setuju

: 3 3. Kurang Setuju : 2

4. Tidak Setuju

: 1 NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar √ E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar √ 2. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √ 3. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √ F. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar √ 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar √ 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √ IV. PENUTUP A.Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1. Menyimpulkan pelajaran √ 2. Merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan mengisi kuesioner. √ Berdasarkan Tabel 4.5 hasil situasi kelas sudah berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan adanya pembedahan dalam proses pembelajaran yag dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.6 Rata-Rata Hasil Kuesioner Lembar Penilaian Siswa Terhadap Pembelajaran pada Siklus II NO Aspek yang Diamati Rata-rata A Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran 1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw. 3,84 2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw. 3,75 3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw. 3,72 4 Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks dengan mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw 3,75 5 Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan sistematika penulisan yang benar 3,41

B Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran

1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. 3,97 2 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru mengenai materi pembelajaran dan prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw dalam pembelajaran. 3,91 3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik bahasan dalam kelompok. 3,84 4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang menurut saya kurang jelas. 3,91 5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks dengan baik. 3,81 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dalam kuesioner yang berisi aspek keaktifan dan aspek menulis, dapat diketahui rata-rata aspek tertinggi dan yang terendah. Pada keaktifan yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 1. saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung, sebesar 3,97, sedangkan yang terendah adalah nomor 5. siswa mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks dengan baik, sebesar 3,81. Pada kemampuan menulis yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 1. Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw sebesar 3,84, sedangkan yang terendah adalah nomor 5. Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan sistematika penulisan yang benar sebesar 3,41.

1.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah pelaksanaan tindakan siklus II selesai, peneliti, guru dan mitra peneliti kolaborasi melakukan refleksi terhadap hasil pelaksanaan tindakan dan observasi siklus II. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa tidak terdapat masalah, dengan kata lain pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks pun semakin mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi dalam keaktifan siswa karena siswa sudah memahami bagaimana langkah-langkah pembelajaran. Siswa tidak lagi malu untuk bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, sehingga siswa lebih aktif dari sebelumnya. Dari segi penulisan, siswa sudah mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu langkahurutan menggunakan kalimatnya sendiri yang baik dan benar. Berkaitan dengan penulisan ejaan dan tanda baca, siswa sudah menggunakan kaidah penulisan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar. Berikut ini adalah Diagram 4.5 rincian presentase data ketuntasan keaktifan dan Diagram 4.6 kemampuan menulis teks prosedur kompleks siklus II. Diagram 4.5 Data Keaktifan Siswa pada Siklus II Diagram 4.6 Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa pada Siklus II Berdasarkan data pada hasil tes siswa pada siklus II, diketahui bahwa indikator keberhasilan pada siklus II tercapai, rinciannya sebagai berikut ini. a. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 29 siswa yang tuntas dari segi keaktifan, dengan kata lain terdapat 91 siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas terdapat 9 atau 3 siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas. b. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 27 siswa yang tuntas dalam menulis teks prosedur kompleks, dengan kata lain terdapat 84 siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas terdapat 16 atau 5 siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas. c. Nilai rata-rata kelas pada aspek keaktifan adalah 3,91 dan pada aspek menulis teks prosedur kompleks adalah 86,96. 91 9 Tuntas Tidak Tuntas 84 16 Tuntas Tidak Tuntas Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi lihat lampiran serta diskusi bersama tim kolaburasi dalam pelaksanaan siklus II masih terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu jumlah jam pelajaran Bahasa Indonesia khusunya dalam menulis masih kurang mencukupi. Berdasrkan hasil penelitian, peningkatan pada siklus II sudah memenuhi ketercapaian indikator keberhasilan sehingga peneliti dinyatakan berhasil sampai pada siklus II.

B. Analisis Data

1. Analisis Data Keaktifan

Analisis data pada bagian ini menjelaskan analisis data keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil nilai keaktifan siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Tabel 4.7 Hasil Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Keaktifan pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik Tahun Ajaran 20142015 No. Nama Siswa Keaktifan Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 1 Abdul Hakim Kholifatulloh 2 4 5 2 Aisya Dean 2 4 5 3 Aldi Hamid Awalano 1 2 2 4 Alifio Satria Pradana 1 2 4 5 Anas Chabibun Nasir 1 2 3 6 Bagus Cahyo Wibowo 1 2 2 7 Cahyo Andry Gunawan 2 2 4 8 Cindy Amelia 3 4 4 9 Cindy Lisa Susanti 2 5 5 10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 3 5 5 11 Dita Pamungkas 2 3 3 12 Dwi Adrifi Paramita 2 3 3 13 Dwi Cahyaningrum 1 3 4 14 Dwi Kurniawan 3 4 4 15 Dwi Safitri 3 4 4 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 2 2 3

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Peningkatan keterampilan menulis teks berita jenis straight news melalui teknik pengamatan objek langsung pada siswa kelas VIII MTS Al- Ishlahat Kota Tangerang

1 9 125

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Silabus Matematika SMA kelas XII IPS semester 1 dan 2

0 2 10

Silabus Matematika SMA kelas XI IPS semester 1 dan 2

0 9 11

Silabus MTK kelas X semester 1 dan 2

1 2 22