a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar menulis teks prosedur
kompleks. b.
Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila kurang memahami langkah-langkah pembelajaran atau cara menulis teks prosedur kompleks yang
baik dan benar. c.
Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. d.
Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk mengetahui syarat dan langkah-langkah topik yang didapat.
e. Siswa terlibat dalam pemecahan masalah menulis teks prosedur kompleks
dalam kelompok. f.
Siswa melatih diri dalam menulis teks prosedur kompleks. g.
Siswa menyelesaikan tugas menulis teks prosedur kompleks.
2. Kemampuan Menulis
Kemampuan berarti bisa atau sanggup melakukan sesuatu KBBI, 2014. Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat
surat, dsb. dengan tulisan. Kemampuan menulis merupakan suatu pemikiran seseorang yang dituangkan kedalam sebuah tulisan secara runtut dan jelas yang
dapat dipahami oleh pembaca. Seperti yang dipaparkan oleh Tarigan 2008:15, menulis ialah kegiatan menggambarkan lambang-lambang grafik hingga tersusun
menjadi sebuah bahasa tulis yang dapat dipahami oleh seseorang, sehingga orang tersebut dapat menerima dan mengerti maksud atau pesan dari bahasa tulis
tersebut. Menurut The Liang Gie 1992:3, menulis merupakan keseluruhan
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan pikiran melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Menulis juga membutuhkan suatu keterampilan. Sujanto 1988:56, menjelaskan keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang menjadi tujuan setiap pengajaran bahasa di sekolah. Keterampilan menulis dapat dicapai dengan mempelajari tata bahasa dan mempelajari teori menulis.
Menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapakan pikiran, ide, gagasan, dan perasaannya melalui tulisan yang termasuk ciri keterampilan
berbahasa yang produktif. Keterampilan menulis dipengaruhi oleh keterampilan produktif lainya seperti keterampilann berbicara, membaca, menyimak, serta
pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan ejaan dan tanda baca. Tujuan menulis antara lain mengajak, mengkonfirmasi, meyakinkan,
membujuk, atau menghibur pembaca. Zainurrahman 2011:15-28, mengatakan dalam tahap menulis, ada
beberapa hal yang harus dijaga oleh penulis, yakni pertama, fokus, seorang penulis harus fokus terhadap ide yang ingin disampaikan, agar tulisannya tidak
melebar ke arah yang tidak direncanakan. Kedua, konsistensi, yaitu penulis harus konsisten dalam penggunaan kata: misalnya dalam menggunakan kata saya dalam
tulisan tersebut untuk merujuk pada penulis sendiri, penulis harus konsisten dan tidak berubah-ubah dari saya ke aku atau ke gue. Ketiga, pengembangan ide yang
menarik, yaitu ide yang dikembangkan dan ditulis harus bisa menarik perhatian dan memancing motivasi membaca para pembaca. Tulisan yang baik harus
“hidup” dan syarat dengan informasi segar, pilihan kata yang menarik,
penggunaan sinonim yang lazim namun unik, ilustrasi yang mengembirakan, serta struktur atau alur yang rapi dan mudah diikuti oleh pembaca. Keempat,
pembacaan model, yaitu jika seorang penulis menulis laporan penelitin, penulis perlu membaca penelitian yang lain, jika menulis novel, maka perlu juga
membaca novel yang lain. Itu semua merupakan sumber inspirasi yang berharga dalam proses menulis. Kelima, pertahankan diri sebagai penulis, yaitu seorang
penulis harus mempertahankan dirinya sebagai penulis yang baik karena setiap penulis harus memiliki gaya menulis tersendiri sebagai ciri khasnya. Keenam,
kejelasan, seorang penulis harus menulis sejelas mungkin. Penulisan dapat dikatakan jelas jika tulisan tersebut tidak meninggalkan
tanda tanya bagi pembaca, bukan karena keterbatasan yang dimiliki oleh pembaca, tetapi keterbatasan informasi dan ketidaksesuaian dalam tulisan
tersebut. Ketujuh, tone atau nada, dalam menulis penulis ingin supaya tulisannya membawa atau memberikan efek emosional pada pembaca. Kedelapan,
pengembangan paragraf, yaitu paragraf dikembangkan dengan mendeskripsikan secara dalam wujud yang ada dalam latar ide pokok.
Berkaitan dengan beberapa teori mengenai menulis yang dijabarkan di atas, secara singkat, definisi menulis adalah suatu proses menuangkan gagasan
atau ide yang terdapat di dalam pikiran yang dituangkan dalam bahasa tulis sehingga orang dapat memahami dengan mudah. Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang paling diutamakan karena keberadaannya yang membutuhkan penalaran, praktik, dan latihan-latihan yang sunguh-sunguh hingga
memperoleh hasil yang optimal.
3. Teks Prosedur Kompleks