Subjek Penelitian Variabel penelitian

51 intervensi. Tes Baseline A2 untuk mengetahui pengaruh permainan bubur kertas terhadap kemampuan motorik halus siswa tunagrahita kategori sedang setelah diberikan intervensi. Tabel 2 Kisi-kisi instrument tes kemampuan motorik halus siswa tunagrahita kategori sedang kelas 3 di SLB N Pembina Yogyakarta. Variabel Komponen Indikator Jumlah butir Nomor butir Kemampuan motorik halus Menggerakkan jari a. Siswa mampu melipat jari- jari tangan b. Siswa mampu menempelkan ujung ibu jari ke ujung jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. c. Siswa mampu menekuk 3 ruas jari tangan sampai ke pangkal jari. 5 4 1 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9 10 Menggengam a. Siswa mampu menggengam jari-jari tangan dan membukanya kembali 6 11, 12, 13, 14, 15, 16 Memegang dan menempel a. Siswa mampu memegang benda berukuran kecil menjimpit penghapus, memegang pensil sedang, dan besar memegang kotak pensil. b. Siswa mampu menempel gambar besar, sedang, dan kecil 4 3 17, 18, 19, 20 21, 22, 23 Dikutip dari Yuni Suryaningsih 2010 dengan modifikasi. Aspek yang ada dalam instrument tes tersebut berupa menggerakkan jari-jemari yang dimulai dari gerak melipat, menggengan, dan membukanya satu persatu yang ditujukan untuk melihat keterampilan gerak jari-jemari secara luwes dan tepat. Pada asepek memegang benda ditujukan agar siswa setelah mampu menggerakkan jari-jemari secara terampil maka dapat pula melakukan gerakan yang lebih kompleks secara tepat dan terkoordinasi. Begitupula pada aspek menempel gambar dengan ukuran besar, sedang, dan kecil yang berfungsi melihat kemampuan siswa 52 dalam koordinasi dan ketepatan. Peneliti memilih gambar angry birds karena berlandasakan dari gambar yang disukai sehingga akan menarik perhatian siswa. Untuk mengetahui pengaruh permainan bubur kertas terhadap kemampuan motorik halus siswa akan dilihat perubahan pada setiap tahapan yaitu tahap baseline A1, intervensi, dan baseline A2 menggunakan persentase dari skor akhir yang diperoleh pada setiap tahap. Berikut kriteria penilaian tes kemampan motorik halus siswa tunagrahita kategori sedang: Siswa mampu melakukan tanpa bantuan mendapat nilai 3 Siswa mampu melakukan dengan 1 kali bantuan mendapat nilai 2 Siswa mampu dengan lebih dari 1 kali bantuan mendapat nilai 1 Adapun cara penilaiannya berdasarkan persentase dari Juang Sunanto 2005: 16 ialah dengan membandingkan jumlah terjadinya suatu peristiwa dengan keseluruhan kemungkinan terjadinya peristiwa dikalikan 100. Secara lebih jelasnya dapat dibuat rumus penilaian dengan persen menurut M. Ngalim Purwanto 2013: 102 sebagai berikut: �� = � x 100 NP = Nilai persen yang diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap

Dokumen yang terkait

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6

PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM MERONCE PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

0 1 6