Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

42 tangan sehingga siswa tidak mau melakukan latihan tersebut. Alasan siswa yang tidak mau melakukan kegiatan tersebut menjadi salah satu penghambat dalam pembelajaran motorik halus, sehingga kemampuan motorik halusnya belum dapat berkembangan secara optimal. Cara yang akan dicobakan adalah permaian bubur kertas. Permainan bubur kertas merupakan kegiatan membentuk menggunakan bahan bubur kertas. Dalam penerapannya terdapat gerakan seperti mengambil, menjumput, meremas, menaruh, dan membentuk. Permainan bubur kertas selain untuk melatih kemampuan motorik halus, bahan bubur kertas merupakan bahan yang aman dan mudah didapatkan dan dibuat. Penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa dengan bahan bubur kertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita kategori sedang. Dengan demikian, peneliti akan mencobakan permainan bubur kertas terhadap peningkatan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita kategori sedang kelas III di SLB N Pembina Yogyakarta. 43 Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Keefektifan Permainan Bubur Kertas

G. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas maka dapat diajukan hipotesis penelitian dari penelitian ini adalah “Permainan bubur kertas efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus siswa tungrahita kategori sedang kelas III di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyakarta. ” Anak Tunagrahita kategori sedang memiliki perkembangan kemampuan motorik halus yang lambat Kemampuan motorik halus sangatlah penting bagi anak tunagrahita kategori sedang Anak lemah dan belum luwes dalam menggerakkan jari-jari tangan, menjumput, dan menempel. Guru sudah mencobakan berbagai cara untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak, akan tetapi anak sering berlasan capek dan tidak mau ketika diminta latihan Peneliti akan mencobakan sebuah cara yang dirasa mudah bagi anak yaitu dengan permainan bubur kertas. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metode penelitan eksperimen. “Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” Sugiyono, 2012:107. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Single Subject Research SSR. Pendekatan dasar dalam eksperimen subjek tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan dan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya terhadap variabel akibat diukur dalam kedua kondisi tersebut” Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 210. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan mtorik halus dan varaiabel bebas adalah permainan bubur kertas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SSR dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas permainan bubur kertas terhadap peningkatan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita kelas 3 SDLB.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain A-B-A. Desain ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Sunanto dkk. dalam Apriliani, 2013: 31. Desain A-B-A ini menujukkan bahwa awal kegiatan belum ada atau diberikan perlakuan

Dokumen yang terkait

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

Efektivitas model pembelajaran “rombel” terhadap kompetensi keterampilan vokasional siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyaka

0 0 6

PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF MERONCE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM MERONCE PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

0 1 6