105
Pada karya ini tampak terlihat keseimbangan suatu posisi, bisa dilihat dari komposisi bentuk yang sama antara bagian yang kiri, tengah dan yang kanan,
sehingga menjadikan suatu karya menjadi seimbang. c Proporsi
Proporsi ukuran antara bagian yang satu dengan bagian yang lain tampak seimbang, bisa kita lihat pada bentuk objek dimana antara ukuran ketiganya sama
besar sesuai dengan objek yang tersedia. 4 Harmoni keselarasan
Pada karya lukisan ini sangat terkesan harmonidan seimbangan karena memiliki kombinasi yang berdampingan sehingga menimbulkan keselarasan
antara warna dan bentuk di dalam karya tersebut. 5 Dominasi
Pada karya ini sangat tampak jelas dominasi yang ditampilkan bisa dilihat pada objek yang termuat di dalam karya ini dengan perpaduan menggunakan
warna-warna dominan menggunakan warna hangat dan dingin.
b. Cetak GRC
106
Gambar 48.GRC Kerawangan
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni, 06 April 2015 Deskripsi Karya:
Cetak GRC atau Glassfiber Reinforced Cement merupakan salah satu karya seni terapanpakai. Proses penciptaan karya membutuhkan materi penunjang yang
berupa media seni, serta teknik atau cara-cara pembuatannya. Adapun hal yang perlu diperhatikan tentang alat, bahan serta teknik yang digunakan, karena akan
mempengaruhi hasil karya tersebut.
1 Media Dasar
Materi atau bahan yang digunakan dalam pembuatan karya di atas berupa papan triplek, semen dan pasir pilihan.
107
Gambar 49: Semen
Sumber: http:deltabangunan.yukbisnis.com
Gambar 50: Pasir Pilihan
Sumber: http:notoprasetio.blogspot.com
Gambar 51: Triplek
Sumber: https:dhanymatika.wordpress.com
2 Peralatan
108
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni di atas antara lain:
a Pensil Pensil adalah alat tulis yang digunakan untuk membuat sketsa di atas
media triplek untuk mengawali proses membuat desai GRC. b Penggaris
Proses pembuatan desainpola menggunakan beberapa jenis penggaris. Karena pola dibentuk tidak hanyak lurus, bisa jadi melingkar atau segi
tiga. c Mesin Pengecor semen
Mesin ini digunakan untuk pengadukan semen dan pasir dalam jumlah cukup banyak sehingga pengerjaan lebih cepat.
d Sendok semen Sendok semen digunakan untuk meratakan semen yang di tumpahkan
pada cetakan GRC. e Ember
Ember digunakan sebagai wadah semen yang telah di aduk. f Karet
Karet yang digunakan adalah jenis karet berwarna hitam biasanya karet yang digunakan adalah karet ban motormobil yang tidak digunakan
bekas.
3 Proses cetak GRC
109
d Cetakan Cetakan dibuat sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui.
Gambar 52: Desain GRC Kerawangan
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ e Membuat poladesain di atas triplek sesuai dengan cetakan gambar kerja.
110
Gambar 53: Proses Membuat Desain Cetak GRC
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ f Gambar desain cetakan yang telah jadi, kemudian membuat potongan-
potongan karet sesuai desain. g Potongan-potongan karet tersebut di tempelkan di atas triplek
menggunakan lem kayulem fox disusun sesuai desain. h Selanjutnya cetakan yang telah jadi, diberi dinding papan. Ketinggian
disesuaikan tingkat ketebalan yang diinginkan.
Gambar 54: Tempat Cetakan GRC
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni
111
i Cetakan GRC kemudian dipolesi minyak gorengjelantah menggunakan kuas. Dimaksudkan supaya ketika saat pengangkatan cetakan GRC tidak
melekat.
Gambar55: Proses Pemolesan Minyak Jelantah
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ j Persiapkan adukan Semen dan pasirdengan perbandingan 1:1. Adukan
untuk GRC terdiri dari : Semen, air, serat fibreglass,pasir serta bahan tambahan yang semuanya telah memenuhi persyaratan. Water Cement
Ratio WCR adalah 0,33. Adukan harus benar-benar merata. Kandungan fibreglass adalah 4 sampai 5 dari total berat.
Gambar 56: Proses Pengadukan Semen
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ
112
k Penyemprotan Spray Operator spray harus yang sudah terlatih. Lapisan pertama tidak
menggunakan fibreglass, lapisan ini tebalnya tidak lebih dari 1,6 mm, agar mendapatkan proporsi campuran yang memenuhi persyaratan.
Gambar 57: Proses Penyemprotan Lapisan Pertama GRC
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ l Selama proses penyemprotan harus selalu dicek ketebalan, dan kadar
fibrenya sehingga didapat hasil seperti yang dikehendaki.
Gambar 58: Proses Pengecekan Ketebalan GRC
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ
113
m Curing Setelah selesai penyemprotan, panel secepatnya dilindungi ditutup untuk
menghindari pengeringan yang terlalu cepat. Pengeringan curing yang cepat dengan temperatur di atas 50o tidak diijinkan. Minimum 18 jam
setelah penyemprotan, panel baru boleh lepas dari cetakan. Pemasangan panel baru dapat dilaksanakan setelah panel berumur minimal 7 hari.
Selama masa perawatan curing suhu udara harus selalu dijaga agar tetap lembab.
Gambar 59: Proses Pengeringan GRC
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ n Produk yang tipis membuat komponen GRC ringan dan memudahkan
pengangkutan, penanganan, penyimpaan dan pemasangan.
114
Gambar 60: Hasil Cetakan GRC
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ
4 Komposisi
Pada karya cetak GRC tersebut, dapat diamati pengaruh pembelajaran seni rupa pada pengkomposisian unsur-unsur seni rupa yang berupa garis, titik, bentuk,
bidang, warna, tekstur, dan gelap-terang. Adapun aspek yang dikomposisikan dalam penciptaan karya seni tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
a Garis Garis pada karya tersebut berupa garis lengkung dan garis lurus yang
dikomposisikan dengan teratur sehingga menimbulkan kesan garis. Kesan yang dapat ditimbulkan tersebut dapat diamati pada susunan garis-garis lengkung yang
membentuk pola lingkaran pada bagian tengah cetakan GRC tersebut. Kesan yang lain dapat dilihat pada susunan garis lurus yang diulang dengan bentuk pola motif
kerawangan.
115
b Warna Warna cetak GRC di atas alami dari warna semen yaitu abu-abu.
c Tekstur Tekstur merupakan nilai raba pada suatu permukaan, baik nyata maupun
semu. Pada lukisan terdapat tekstur nyata yang dihasilkan dari permukaan semen yang terkesan kasar.
d Ruang Ruang pada cetak GRC dapat dihasilkan dari pengolahan bentuk dan
ornamen. Pada cetak GRC tersebut, kesan ruang dapat dilihat pada bagian-bagian setiap batas motif dan bagian lingkaran yang memiliki kedalaman, serta beberapa
bidang lainnya.
5 Prinsip-PrinsipSeni Rupa
a Kesatuan Unity Pada bagian ornamen cetak GRC ini dilihat dari segi bentuk dan motif
tidak dapat dipisahkan antara satu bagian dengan bagian yang terdapat pada setiap bagian dalam bidangnya.
b Keseimbangan Pada karya cetak GRC ini tampak terlihat keseimbangan suatu posisi, bisa
dilihat dari komposisi bentuk dan motif yang simetri antara bagian yang kiri dan yang kanan, sehingga menjadikan suatu karya menjadi seimbang.
c Proporsi Proporsi ukuran antara bagian yang satu dengan bagian yang lain tampak
seimbang, bisa kita lihat pada bagian motif yang telah dibentuk menjadi sebuah
116
ornamen kerawangan yang dimana antara bagian motif yang samasesuai dengan ukuran ruang yang tersedia.
d Harmoni keselarasan Pada karya cetak GRC ini sangat terkesan harmonidan seimbangan karena
memiliki kombinasi yang berdampingan sehingga menimbulkan keselarasan antara ornamen pada motif cetak GRC tersebut.
e Dominasi Pada karya ini sangat tampak jelas dominasi yang ditampilkan bisa dilihat
pada motif kerawangan yang termuat di dalam karya ini dengan perpaduan menggunakan motif lingkaran yang dominan menggunakan bentuk-bentuk
lingkaran dan lancip pada luar lingkaran yang menyimbolkan bentuk bintang.
c. Seni UkirPahat