84
pesantren PSKQ diarahkan kepada kegiatan diklat kaligrafi, pameran kaligrafi, lomba kaligrafi MTQ.
a. Diklat Kaligrafi
Pendidikan kaligrafi di pesantren PSKQ merupakan prioritas utama di antara program kegiatan dan usaha PSKQ. Pembinaan kaligrafi bertujuan
mengembangkan kaligrafi serta mahir berkarya untuk melahirkanmencetak kader seniman muslim yang berkarakter dan mampu menjawab tantangan. Santri
diharapkan mampu berkarya dan mengolah karya dengan kualitas yang baik, pendalamanpenguasaan skill menulis, dan berwawasan tentang seni Islam.
Pembinaan kaligrafi terdiri dari paket-paket belajar mengenai semua jenis khat dan wawasan seni budaya Islam secara umum.
b. Pameran Kaligrafi
Kegiatan pameran bagi santri baik senior maupun pengajar, merupakan salah satu gaya pembinaan yang ada di pesantren PSKQ. Pameran bertujuan
penerusan ekspresi para khattat atau pelukis kaligrafi sebagai kepuasan batin, dan memperkenalkan diri kepada publik popularitas. Selain itu, pameran karya juga
dapat menjadi ajang komersialisasi karya seni lukis kaligrafi yang mendatangkan nilai materi yang cukup besar. Hasil karya yang dipamerkan tidak semuanya hasil
karya anggota PSKQ.Sebagian diadopsi dari para senimanpelukis luar anggota pesantren PSKQ.
85
c. Lomba Kaligrafi MTQ
Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ merupakan ajang perlombaan dibidang keagamaan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengembangkan
seni Al-Qur’an, termasuk di dalamnya seni kaligrafi. Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ termasuk komponen dari pembelajaran di Pesantren PSKQ. MTQ
diselenggarakan dengan tujuan, yaitu 1 Merangsang dan meningkatkan minat baca-tulis Al-Qur’an sejak dini. 2 Menumbuhkan dan menyalurkan bakat para
khathat, seniman muda, dan pencinta kaligrafi di Indonesia bahkan Dunia. 3 Turut serta menyemarakkan perkembangan seni kaligrafi Islam sebagai satu unsur
peradaban atau tamaddun Islam untuk memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia.
Pembinaan kaligrafi bagi peserta MTQ harus mempunyai gurumaster yang mempunyai kompetensi yang menguasai atau memahami seluk beluk
kaligrafi baik dari segi kaidah dan wawasan tentang seni kaligrafi. Pembinapengajar harus benar-benar menguasai materi, metode yang tepat dan
kesanggupan penggunaan media yang tersedia. Pembina juga harus mengerti tujuan jelas yang hendak dicapai dari bidang-bidang yang diajarkan.Pembina
bertanggungjawab atas keberhasilan santri-santrinya. Berdasar tujuan yang hendak dicapai dalam event perlombaan pembina
mempunyai tiga fase pembinaan, yaitu 1 Guru memberi tugas, 2 Peserta mengerjakan tugas, dan 3 Pendalamanpenguasaan tugas.
86
Berikut adalah karya kaligrafi golongan naskah yang memperoleh juara III tingkat internasional.
Gambar 38: Kaligrafi Golongan Naskah
Sumber : Dokumentasi Pesantren PSKQ, Karya Nukman Al-Farisi, Juara III MTQ Tingkat Internasional Tahun 2014
Pesantren PSKQ telah berhasil melahirkan banyak juara kaligrafi dan seniman yang berkecimpung di masyarakat, baik sebagai guru atau pembina,
pengusaha kaligrafi ataupun pendiri sanggar seni. Fakta di lapangan menunjukkan, bahwa hampir semua alumni PSKQ sukses dalam prestasi maupun
karir di bidang kaligrafi.
87
Berikut merupakan daftar sebagian kecil dari prestasi santrialumni PSKQ Kudus yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dalam berbagai ajang
perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ kaligrafi, baik tingkat propinsi, nasional, ASEAN hingga internasional, juga karir yang mereka geluti di bidang
kaligrafi. Tabel 3.
Daftar Santri Pesantren PSKQ Berprestasi Pada Event MTQ
Sumber : Dokumentasi Pesantren PSKQ Tahun 20142015
No Nama
Lengkap Daerah Asal
P r e s t a s i
1 Rifqi Nasrullah
Jawa Timur Juara Harapan Kompetisi Kaligrafi
Tingkat Internasional di Malaysia Tahun 2012
Juara I Kaligrafi Naskah pada MTQ Tingkat Nasional di Ambon Tahun 2012
2 Nukman Al- Farisy
Aceh Juara III pada Kejuaraan Lomba
Kaligrafi Tingkat Internasional di Malaysia Tahun 2014
Juara Harapan Kompetisi Kaligrafi Tingkat Internasional di Malaysia Tahun
2012
Juara II Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Banten Tahun 2012
Juara II Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsidi Aceh
3 Suparman Jawa Tengah
Juara II Kaligrafi MTQ Tingkat ASEAN, Kategori Khat Diwani di Brunai
Darussalam Tahun 2004
88
4 Muhamad Rois
Jawa Timur Juara I STQ Jawa Tengah Golongan
Naskah di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007
Tim Dekorasi And Painting Assiry Art Tahun 2004 sd Tahun 2010
Pendiri Java Art, Dekorasi Masjid danInterior Tahun 2011
5 Ahmad Rifa’i
Jawa Tengah Juara II kaligrafi STQ Cabang Naskah
MTQ Tingkat Provinsi di Jawa Tengah Tahun 2010
Juara I Kaligrafi STQ Cabang Naskah MTQ Tingkat di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012
PendiriGallery Surya Kaligrafi di Lampung Sejak Tahun 2010
6 Nurkholis Kalimantan
Timur Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat
Provinsi di Kalimantan Timur Tahun 2011
Juara I Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Timur Tahun
2012
Tim Penulis Mushaf Al-Qur’an Al- Bantani Tahun 2010
7 Ayu Wanti Wanti
Kalimantan Timur
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Timur Tahun
2009
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Timur Tahun
2010
89
8 Hasanuddin Kalimantan
Selatan Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat
Provinsi di Kalimantan Selatan Tahun 2007 sd Tahun 2012
Juara III Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Nasional di Banten Tahun 2008
Pembina MTQ Kaligrafi di Kalimantan Selatan
9 Nahrowi Jambi
Juara III Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Banten Tahun 2011
Juara I Kaligrafi Mushaf UIN Semarang Tingkat Provinsi di Jawa Tengah Tahun
2011
10 Rahmawati Sulawesi Tengah Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat
Provinsidi Jawa Barat Juara I kaligrafi Naskah MTQ Tingkat
Provinsi di Sulawesi Tengah Tahun 2010 Juara Harapan Kaligrafi MTQ Tingkat
Nasional di Bengkulu Tahun 2010
11 Abdul Rozaq Jawa Tengah
Juara I Lukis Kontemporer, KUASS dan PSKQ Tingkat Provinsi di Jawa Tengah
Tahun 2007
Team Dekorasi And Painting Assiry Art Tahun 2007 sd Tahun 2010
12 Yuli Nurul Kumala
Jawa Tengah Juara I Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat
Provinsi di Jawa Tengah Tahun 2010 Juara I Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat
Provinsi di Jawa Tengah Tahun 2012 Lebih dari 20 kali Juara di Kabupaten
Jawa Barat dan Banten Tahun 2007 sd
90
Tahun 2012 13 Leddy
Hamdani Medan
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Sumatra Utara Tahun 2010
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Sumatra Utara Tahun 2011
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Sumatra Utara Tahun 2012
Pembina dan Guru Kaligrafi di Medan Sejak 2009 Sampai Sekarang
14 Rustam Al- Hafidh
Kalimantan Tengah
Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Tengah Tahun
2012
Pembina Tahfidz dan Kaligrafi di Kalimantan Tengah Sejak Tahun 2009
Sampai Sekarang
15 Royyan Hanafi
Kalimantan Tengah
Juara Harapan I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Tengah
Tahun 2011
Juara III Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Tengah Tahun
2012
Pembina Kaligrafi di Kalimantan Tengah Sejak Tahun 2010 Sampai Sekarang
16 Yusran Kalimantan
Tengah Juara II Kaligrafi Dekorasi MTQ
Tingkat Provinsi di Kalimantan Tengah Tahun 2012
Pembina Kaligrafi di Kalimantan Tengah
91
17 Aziz Kurniawan
Jawa Timur Juara I Melukis Kaligrafi Kontemporer
Tingkat Kabupaten Tangerang Selatan, di Banten Tahun 2012
Juara II Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah di UIN Semarang
Tahun 2011
Lebih dari 15 Kejuaraan di Kabupaten Banten dan Jawa Barat Tahun 2008 sd
Tahun 2012
18 Miftahuddin Jawa Tengah
Juara I Kaligrafi Mushaf Seleksi MTQ Nasional Provinsi di Jawa Tengah Tahun
2008
Pendiri Sanggar Kaligrafi dan Sekaligus Guru Kaligrafi di UIN Semarang Tahun
2010
19 Habibah Jambi
Juara II Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat Provinsi di Riau Tahun 2011
20 Hafadzo Jambi
Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Jambi Tahun 2011
21 Nur Chalim Kepulauan Riau Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat
Kabupaten di Bintan Tahun 2009 sd Tahun 2012
Juara II Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Kepulauan Riau Tahun 2010
Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Kepulauan RiauTahun 2011
dan Tahun 2012
92
22 Agus, Spd.I Kalimantan
Timur Juara 1 Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat
Provinsi di Kalimantan Timur Tahun 2011
Pembina MTQ Kaligrafi di Kalimantan Timur Sejak Tahun 2010 Sampai
Sekarang
23 Zuhriyah Kalimantan
Timur Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat
Provinsi di Kalimantan Timur Tahun 2010
24 Hafid Jogja
Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Jawa Timur Tahun 2010 dan
Tahun 2011
Juara I Kaligrafi Naskah MTQ Tingkat Provinsi di Yogjakarta Tahun 2012
Guru Kaligrafi di Darul Huda Jombang, Sejak 2009 Sampai Sekarang
25 Fatir Jawa Tengah
Juara I Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat Provinsidi Kalimantan Selatan Tahun
2012
Juara II Kaligrafi Dekorasi MTQ Tingkat Provinsidi Kalimantan Selatan
Tahun 2010
26 Nur Silsa Icha
Sukabumi Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat
Provinsi di Kalimantan Selatan Tahun 2012
Juara I Kaligrafi Mushaf MTQ Tingkat Provinsi di Kalimantan Selatan Tahun
2010
93
D. Metode yang Digunakan dalam Pembelajaran Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di Pesantren PSKQ
Pembelajaran di Pondok PSKQ mengacu pada standar internasional, terutama kaidah penulisan khat kaligrafi. Pendidik guruustadz harus merupakan
pribadi yang mempunyai pengalaman, pengetahuan dan penguasaan yang cukup tentang kaligrafi untuk membekali para santri. Dalam proses pembelajaran
tersebut, guruustadz mengoreksi hasil karya santri dengan benar sehingga santri dapat memahami dengan baik. Guruustadz memberikan bimbingan yang
maksimal dengan memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang ada, sehingga dalam proses belajar, santri dapat menerima materi pelajaran lebih sistematis, efektif dan
efisien. Metode pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an.
1. Metode Ceramah
Dalam proses pembelajaran di Pondok PSKQ, metode ini digunakan untuk menyampaikan materi wawasan seni Islam atau seni kaligrafi dengan lisan. Materi
yang disampaikan berupa sejarah seni Islam, khathil Qur’an, kaidah penulisan khathil Qur’an, kisah kesuksesan kaligrafer ternama, motivasi belajar seni
kaligrafi, dan lain-lain. Penyampaian dengan menggunakan metode ceramah ini memiliki kelebihan tersendiri. Yaitu, guruustadz dapat menyampaikan materi
dengan tenang dan mudah menguasai kondisi kelas, serta dapat memupuk rasa kebersamaan antar santri.