153
c. Kaligrafi Golongan Hiasan Mushaf
Gambar 84: Kaligrafi Golongan Hiasan Mushaf
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ Deskripsi Karya :
Karya di atas merupakan karya seni kaligrafi hiasan mushaf dua dimensi pada media kertas manila. Kaligrafi ini berupa gambaran seperti halaman depan
pada mushaf Al-Qur’an yang biasanya berisi surat Al-Fatihah dan awal surah Al- Baqarah. Kaligrafi hiasan mushaf menggunakan media kertas manila. Standar
154
penulisan yang dijadikan acuan pembuatan karya kaligrafi adalah Al-Qur’an standar Indonesia.
Proses penciptaan karya membutuhkan materi penunjang yang berupa bahan, alat serta teknik atau cara-cara pembuatannya. Adapun hal yang perlu
diperhatikan tentang alat, bahan serta teknik yang digunakan, karena akan mempengaruhi hasil karya tersebut.
1 Media Dasar
Materi atau bahan yang digunakan dalam pembuatan karya di atas berupa media kertas manila putih.
Gambar 85: Kertas Manila Putih
Sumber: http:imgbuddy.com
2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan karya di atas antara lain:
a Handam
155
Handam adalah pena kaligrafi yang digunakan untuk menulis kaligrafi. Pena kaligrafii yang digunakan ini adalah kayu bambu kemudian diraut
dengan menggunakan cutter.
Gambar 86: HandamPena Bambu
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ b Tinta
Jenis tinta yang digunakan adalah jenis tinta Cina warna hitam.
a Pensil
Pensil adalah alat tulis yang digunakan untuk membuat sketsa di atas
media kertas nila untuk mengawali proses berkarya. b Penggaris
c Penghapus
Penghapus merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang berupa karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan
dengan pensil. d Spidol Posca
156
Gambar 87: Spidol Posca
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni
e Kain lap untuk membersihkan sisa cat yang ada di kuas. f Minyak M3
Cairan yang digunakan untuk menjiplak desain di atas manila karton. g Kuas
Kuas Lukis digunakan untuk melukis, beragam macamnya bisa dikelompokkan beberapa kelompok menurut bentuk bulu kuas, di
antaranya adalah bulat lancip, bulat tumpul, persegi rata, persegi lancip, besar dan ukurannya tiap merek tidak sama, nomor bisa sama tetapi
besarnya bisa berbeda. h Cat Mowilex
Pemilihan jenis cat merupakan salah satu bahan yang penting dalam membuat karya. Dalam jenis karya hiasan mushaf ini menggunakan cat
Mowilex, karena ketahanan warna dan kualitas nya yang bagus akan membuat hiasan mushaf lebih maksimal.
i Kapas
157
2 Proses Pembuatan Kaligrafi Hiasan Mushaf
Proses pembuatan kaligrafi hiasan mushaf melalui beberapa tahapan. Mulai dari persiapan sampai dengan penyelesaian akhir. Tahapan-tahapan
pembuatan kaligrafi naskah adalah antara lain sebagai berikut: a Menyediakan dan menyiapkan bahan alat yang dibutuhkan.
b Memolamemindahkan motif desain mushaf di atas manila karton dengan menjiplak menggunakan minyak M3.
Gambar 88: Contoh Desain Hiasan Mushaf
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni c Kemudian, dilanjutkan dengan pewarnaan menggunakan cat mowilex
yang telah di ramu kemudian di poleskan pada bagian utama hiasan mushaf.
158
Gambar 89: Proses Pewarnaan Bidang Utama
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni d Tahap selanjutnya adalah memberi warna pada bagian bidang pinggiran
hiasan dengan menggunakan teknik blok.
Gambar 90: Proses Pewarnaan Bidang Pinggiran
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni
159
e Tahap selanjutnya adalah pemberian garis konturlis dan pemberian isen- isen dengan motif yang sudah ditentukan.
Gambar 91: Proses Lis Pinggiran Hiasan
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni f Tahapan terakhir adalah penulisan Ayat Al-Qur’an. Ayat Al-Qur’an pada
karya kaligrafi hiasan mushaf ini tersusun dari ayat QS. Al-Muzzammil: 1-9 ditulis pada bagian bidang utama yang sudah ditentukan. Ayat Al-
Qur’an tersebut menggunakan dua jenis khat yaitu Khat Diwani dan Tsulust ditulis dengan menggunakan handampena kaligrafi ukuran 2 mm
dan tinta warna hitam.
160
Gambar 92: Proses Penulisan Ayat Al-Qur’an
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni
3 Komposisi
Pada karya kaligrafi hiasan mushaf tersebut, dapat diamati pengaruh pembelajaran seni rupa pada pengkomposisian unsur-unsur seni rupa yang berupa
garis, titik, bentuk, bidang, warna, tekstur, dan gelap-terang
. Adapun aspek yang dikomposisikan dalam penciptaan karya seni tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
a Garis Goresan garis pada karya tersebut berupa garis lengkung dan garis lurus yang
dikomposisikan dengan teratur sehingga menimbulkan kesan garis. Kesan yang dapat ditimbulkan tersebut dapat diamati pada pengulangan motif yang tersunan atas garis-
garis lengkung yang membentuk pola ornamen. Kesan yang lain dapat dilihat pada
161 susunan garis lurus dapat dilihat pada garis tegak dan mendatar bagian dalam, dan
bentuk-bentuk yang lainnya. b Warna
Warna yang digunakan pada lukisan di atas adalah dominan warna hangat dari warna merah, kuning, biru, hingga warna orange kemerah-merahan. Pada salah
satu bentuk pola utama pada bagian tengah, diterapkan warna dingin, yaitu putih dengan gradasi orange untuk memunculkan kesan kontras sehingga bentuk pola
utamanya tersebut dapat menjadi titik pusat perhatian. c Tekstur
Tekstur merupakan nilai raba pada suatu permukaan, baik nyata maupun semu. Pada kaligrafi hiasan mushaf terdapat tekstur semu yang dihasilkan dari
komposisi garis yang disusun membentuk ornamen. d Ruang
Ruang pada lukisan dapat dihasilkan dari pengolahan bentuk dan warna, serta gelap terang. Pada kaligrafi hiasan mushaf tersebut, kesan ruang dapat dilihat pada
bentuk pola utama pada bagian tengah dengan warna putih.
4 Prinsip-PrinsipSeni Rupa
a Kesatuan Unity Pada bagian ornamen dan ayat yang terkandung di dalam kaligrafi hiasan
mushaf ini tidak dapat dipisahkan antara satu bagian dengan bagian yang lain, baik dari segi bentuk hinga warna yang terdapat pada setiap bagian dalam bidang
kaligrafi ini.
162
b Keseimbangan Pada karya ini tampak terlihat keseimbangan suatu posisi, bisa dilihat dari
komposisi bentuk yang simetri antara bagian yang kiri dan yang kanan, sehingga menjadikan suatu karya menjadi seimbang.
c Proporsi Proporsi ukuran huruf padabagianbidang utama tampak seimbang, bisa
kita lihat pada bagian ayat yang telah dibentuk menjadi sebuah kaligrafi yang dimana antara bagian huruf satu dengan yang lain dengan besar volume ayat yang
sesuai denga ukuran ruang yang tersedia. d Harmoni keselarasan
Pada karya kaligrafi hiasan mushaf ini sangat terkesan harmoni dan seimbangan karena memiliki kombinasi warna turunan yang berdampingan
sehingga menimbulkan keselarasan antara ornamen, warna, dan ayat yang termuat di dalam karya tersebut.
e Dominasi Pada karya ini sangat tampak jelas dominasi yang ditampilkan bisa dilihat
pada kaligrafi yang termuat di dalam karya ini dengan perpaduan menggunakan warna-warna dominan yaitu warna merah, bentuk-bentuk lingkaran dan lancip
pada luar lingkaran atau bidang hiasan pinggiran.
163
d. Kaligrafi Golongan Dekorasi