44
hiasan dinding masjid, gapura, menara, kubah, dalam bentuk relief atau ukiran timbul.
Contoh khat Kufy:
Gambar 12: Kaidah-Kaidah Khat Kufy
Sumber: Karya Muhammad Abdul Kadir Abdullah Mesir dalam Sirojuddin AR, 2001: 122
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Penggunaan hasil penelitian maupun kajian yang relevan ini ialah sebagai referensi atau mengantisipasi terjadinya sebuah penelitian yang sama. Hasil
penelitian maupun kajian yang sering menjadi rujukan biasanya berupa buku, majalah, jurnal-jurnal, skripsi ataupun tesis. Hasil penelitian maupun kajian yang
digunakan dalam penelitian ini berupa skripsi dan tesis. Hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti dalam konteks
ini yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Lia Sulfiza 2011 dengan
45
judul “Pendidikan Seni Kaligrafi di Pesantren Kaligrafi Al-Qur’an Lemka Sukabumi, Jawa Barat”. Penelitian ini berupa skripsi di Program Studi Pendidikan
Seni Kerajinan, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, yang menghasilkan temuan dan kesimpulan
sebagai berikut: 1 Konsep pendidikan di pesantren Lemka berpusat pada mata pelajaran dan peserta didik yang disebut organisasi kurikulum ecletic programe.
2 Proses pembelajaran di pesantren Lemka memiliki beberapa tahapan: a Perencanaan pembelajarannya berupa agenda-agenda, yang memuat lima unit
mata pelajaran dan delapan unit kegiatan diklat yang paling berkorelasi. Unit mata pelajaran yang dimaksud, mencakup seni kaligrafi murni, seni kaligrafi
kontemporer, seni kaligrafi Islam, kitab-kitab, dan kewirausahaan, sedangkan unit kegiatan diklat, mencakup sorongan, bedah karya, belajar mandiri, teaching
simulation, kreasi santri, extravaganza, qiyamullail, dan yasinan ; b Pelaksanaan pembelajarannya dilaksanakan santri melalui bimbingan langsung dengan
pendidik dan belajar secara individual, baik dikelas maupun diluar kelas; c Prosedur penilaiannya mencakup penilaian proses dan penilaian hasil
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran hanya dilaksanakan pada unit mata pelajaran seni kaligrafi murni dan seni kaligrafi kontemporer, sedangkan
penelitian hasil pembelajarannya hanya dilaksanakan pada unit mata pelajaran seni kaligrafi murni; d Pengawasan pembelajarannya dilakukan oleh pemimpin
pesantren dan ketua diklat. 3 Faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran di pesantren Lemka adalah: a Faktor pendukungnya yaitu,
pengelolaan institusional pesantren Lemka ditangani oleh tenaga ahli dibidang
46
kaligrafi; para santri memiliki minat dan bakat yang besar dibidang kaligrafi; dan secara geografis lokasi pesantren berada dikawasan yang strategis; b Faktor
penghambatnya yaitu, implementasi kurikulum belum terstruktur dengan baik; sistematika penilaian pembelajarannya belum terorganisir dengan baik; dan sarana
dan prasarana pesantren Lemka kurang memadai. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Sudaryato 2007 dengan judul
“Model Pembelajaran Kerajinan Batik bagi santri di Pondok Pesantren Al-Muna, Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul”. Penelitian ini berupa skripsi di Program
Studi Pendidikan Seni Kerajinan, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, yang hasilnya menunjukkan bahwa: 1
Batik merupakan keterampilan yang ditawarkan sebagai pelajaran tambahan yang dilaksanakan pada waktu luang; 2 Keterampilan batik menjadi pelajaran life skill
atau kecakapan hidup yang bertujuan sebagai bekal bagi santri ketika masih berada di pesantren dan setelah keluar dari pesantren, sehingga santri tidak hanya
mampu dalam bidang agama saja, tetapi juga memiliki keterampilan. Penelitian tersebut lebih terfokus pada pelaksanaan pendidikan batik sebagai pelajaran
tambahan di pesantren Al-Muna. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Ali Yusuf 2003 dengan judul
“Kinerja Santri Pekerja pada Industri Kecil Kerajinan Konveksi dan Sumbangannya pada Pesantren Assalafiyyah di Mlangi, Sleman”. Penelitian ini
berupa tesis di Program Studi Manajemen Pendidikan, Jurusan Pasca Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, yang hasilnya adalah: 1 Adanya timbal balik
yang dapat diperoleh para santri berupa pengalaman kerja, sedangkan industri
47
dapat memberikan lapangan pekerjaan; 2 Adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesantren. Pada hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
penelitian tersebut lebih mengoptimalkan santri sebagai sumberdaya manusia untuk memperoleh pengalaman bekerja di dunia industri.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa pesantren yang memberikan pendidikan dan pelatihan kecakapan vokasional.
Penyelengaraan pembelajarannya masih bersifat sederhana dan merupakan pelajaran tambahan dari konsep-konsep pengetahuan keagamaan disebuah
pesantren. Penelitian ini terkait tentang pendidikan dan pelatihan diklat yang memadukan pembelajaran seni rupa dan kaligrafi pertama dalam model
pembelajarannya. Fokus masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu bagaimana model pembelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran, dan
hasil karya dalam Pembelajaran Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di Pondok Pesantren PSKQ Kudus, Jawa Tengah.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pendidikan Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di Pondok Pesantren PSKQ Kudus, Jawa Tengah” ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif kualitatif dengan instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2010: 305.Pendekatan kualitatif dalam penelitian
bertujuan untuk mengamati, mengumpulkan, dan memahami informasi yang seluas-luasnya mengenai Pendidikan Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di
Pondok Pesantren PSKQ Kudus, Jawa Tengah. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan terhadap
kenyataan-kenyataan yang ada di Pondok PSKQ. Peneliti bekerja dari informasi data dokumentasi PSKQ, dokumentasi peneliti, dan penjelasan-penjelasan dari
narasumber yang diperoleh selama penelitian. Data-data yang telah terkumpul, digunakan peneliti untuk mendeskripsikan keadaan atau gambaran atau keadaan
dengan jelas tentang pembelajaran seni rupa dan kaligrafi Al-Qur’an, terkait dengan model pembelajaran, metode pembelajaran serta hasil karya Pembelajaran
Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di Pondok Pesantren PSKQ.
B. Data dan Sumber Data
Referensi data dalam penelitian ini adalah dokumentasi pihak pondok pesantren PSKQ, dokumentasi peneliti dan sumber data dari hasil wawancara
dengan beberapa informan, Ustad Assiry Jasiri selaku pemimpin sekaligus guru pembina di Pesantren PSKQ. Adapun informasi yang diperoleh, yakni tentang