Kaligrafi Golongan Naskah Wajib

142 warna-warna dominan menggunakan warna panas, dan bentuk ornamen tumpahan cat pada background.

3. Hasil Karya Seni Kaligrafi Al-Qur’an di Pesantren PSKQ

a. Kaligrafi Golongan Naskah Wajib

Gambar 78: Kaligrafi Golongan Naskah Wajib Sumber : Dokumentasi Desi Wahyuni, 06 April 2015 Deskripsi Karya : Karya di atas merupakan karya seni kaligrafi golongan naskah wajib pada media kertas manila. Pada event Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ jenis karya di atas merupakan kaligrafi golongan naskah pilihan. Karya kaligrafi berupa hitam putih menggunakan media kertas manila. Jenis kaidah penulisan kaligrafi yang digunakan adalah khat Naskah dari master Mehmed Seuki Efendi. Kaedah 143 khattiyah adalah tata cara penulisan indah sesuai rumus-rumus menurut ketepatan yang berlaku. Standar penulisan yang dijadikan acuan pembuatan karya adalah Al-Qur’an standar Indonesia. Proses penciptaan karya membutuhkan materi penunjang yang berupa bahan, alat serta teknik atau cara-cara pembuatannya. Adapun hal yang perlu diperhatikan tentang alat, bahan serta teknik yang digunakan, karena akan mempengaruhi hasil karya tersebut. 1 Media Dasar Materi atau bahan yang digunakan dalam pembuatan karya di atas berupa media kertas manila putih. Gambar 79: Kertas Manila Putih Sumber: http:imgbuddy.com 2 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan karya di atas berupa: a Handam Handam adalah pena kaligrafi yang digunakan untuk menulis kaligrafi. Pena kaligrafii yang digunakan ini adalah kayu bambu kemudian diraut dengan menggunakan cutter. 144 Gambar 80: HandamPena Bambu Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ b Tinta Jenis tinta yang digunakan adalah jenis tinta Cina warna hitam. c Pensil Pensil adalah alat tulis yang digunakan untuk membuat sketsa di atas media kertas manila untuk mengawali proses berkarya. d Penggaris e Penghapus Penghapus merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang berupa karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan dengan pensil. f Spidol hitam 3 Proses Pembuatan Kaligrafi Naskah Wajib Proses pembuatan kaligrafi naskah melalui beberapa tahapan. Mulai dari persiapan sampai dengan penyelesaian akhir. Tahapan-tahapan pembuatan kaligrafi naskah adalah antara lain sebagai berikut: a Menyediakan dan menyiapkan bahan alat yang dibutuhkan. b Merancang dan menyusun ayat Al-Qur’an QS.Al-Alaq:1-17. 145 c Memolamemindahkan motif tulisan pada kertas manila karton. d Kemudian, dilanjutkan dengan menulis menggunakan handam dan tintawarna hitam. e Setelah penulisan khat selesai, selanjutnya f Tahap terakhir, finishing memberikan garis lurus sebagai pembatas antara bidang tulisan. 4 Komposisi Pada karya kaligrafi naskah tersebut, dapat diamati pengaruh pembelajaran seni rupa pada pengkomposisian unsur-unsur seni rupa yang berupa garis, titik, bentuk, bidang, warna, tekstur, dan gelap-terang. Adapun aspek yang dikomposisikan dalam penciptaan karya seni tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. a Garis Goresan garis pada karya seni kaligrafi tersebut berupa garis lengkung dan garis lurus yang dikomposisikan dengan teratur sehingga menimbulkan kesan garis. Kesan yang dapat ditimbulkan tersebut dapat diamati pada susunan garis- garis lengkung dan lurus yang membentuk ornamen sebagai pembatas dan penambah keindahan hasil karya kaligrafi naskah. b Warna Warna yang digunakan pada karya kaligrafi di atas hanya sekedar hitam putih. 146 c Tekstur Tekstur merupakan nilai raba pada suatu permukaan, baik nyata maupun semu. Pada kaligrafi naskah terdapat tekstur semu yang dihasilkan dari komposisi garis yang disusun membentuk ornamen dan susunan khat. d Ruang Ruang pada kaligrfi naskah dapat dihasilkan dari pengolahan bentuk khat dan ornamen. Pada karya kaligrafi naskah tersebut, kesan ruang dapat dilihat pada bagian kaligrafi dimana background terkesan seperti dalam seolah-olah terlihat seperti memiliki rongga. 5 Prinsip-PrinsipSeni Rupa a Kesatuan Unity Pada bagian ayat yang terkandung di dalam kaligrafi ini tersusun ayat QS. Al-Alaq mulai dari ayat 1-17, baik dari segi bentuk hinga susunan khat yang terdapat pada setiap bagian dalam bidang kaligrafi ini disusun dengan berurutan sehingga menjadi kesatuan. b Keseimbangan Pada karya ini tampak terlihat keseimbangan suatu susunan ayat yang tidak saling tumpang tindih dan ukuran huruf yang sama antara yang satu dengan yang lainya, bisa dilihat dari komposisi bentuk yang imbang antara bagian yang kiri dan yang kanan, sehingga menjadikan suatu karya menjadi seimbang. c Proporsi Proporsi ukuran khat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain tampak seimbang, bisa kita lihat pada bagian ayat yang telah dibentuk menjadi 147 sebuah kaligrafi yang dimana antara bagian susunan baris pertama dan berikutnya dengan pembagian bidang yang sama sesuai denga ukuran ruang yang tersedia. d Harmoni keselarasan Pada karya ornamen ini sangat terkesan harmoni dan seimbangan karena memiliki susunan yang selaras antara ayat yang termuat di dalam karya tersebut. e Dominasi Pada karya ini terdapat dominasi yang ditampilkan bisa dilihat pada kaligrafi yang termuat di dalam karya ini dengan perpaduan menggunakan garis pembatas garis lurus lingkaran yang memberikan bentuk bintang.

b. Kaligrafi Golongan Naskah Pilihan

Dokumen yang terkait

Strategi Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (Lemka) dalam mempertahankan eksistensi seni kaligrafi islam sebagai media dakwah

6 46 100

MOTIVASI MENGHAFAL AL QUR’AN PADA MAHASANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DI SURAKARTA Motivasi Menghafal Al Qur’an Pada Mahasantri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Di Surakarta.

0 3 15

MOTIVASI MENGHAFAL AL QUR’AN PADA MAHASANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN DI SURAKARTA Motivasi Menghafal Al Qur’an Pada Mahasantri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Di Surakarta.

0 3 17

PEMBELAJARAN SENI BACA AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’ANIYAH KECAMATAN BAROS KOTA SUKABUMI.

3 21 33

SISTEM PONDOK PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN ANAK-ANAK YANBU’ AL- QUR’AN KUDUS JAWA TENGAH | Falah | ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 1285 4499 1 PB

0 4 29

STUDI PEMBELAJARAN SENI MEMBACA AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MUROTTALUL QUR’AN AL-MUBAAROK CIBEUREUM TASIKMALAYA - repository UPI S SM 1001566 Title

0 0 3

MODERNISASI POLA PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN YANBU’UL QUR’AN MENAWAN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 1 17

MODERNISASI POLA PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN YANBU’UL QUR’AN MENAWAN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

1 60 46

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN DAN SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN A. Deskripsi Pustaka - SEJARAH PERKEMBANGAN DAN SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAT LASEM JAWA TENGAH - STAIN Kudus Repository

1 3 40

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAT LASEM JAWA TENGAH - STAIN Kudus Repository

1 11 35