Pesantren Tinjauan Tentang Pendidikan Pesantren 1. Sejarah Singkat Berdirinya Pesantren
18
serupa dengan pesantren banyak ditemukan dalam masyarakat Hindu dan Budha, seperti di India, Myanmar, dan Thailand.
Pesantren di Indonesia baru diketahui keberadaan dan perkembangannya setelah abad ke-16. Pesantren-pesantren besar yang mengajarkan berbagai kitab
Islam klasik dalam bidang fiqih, teologi, dan tasawuf. Pesantren ini kemudian menjadi pusat penyiaran Islam, seperti Syamsul Huda di Jembrana Bali, Tebu
Ireng di Jombang, Al Kariyah di Banten, Tengku Haji Hasan di Aceh, Tanjung Singgayang di Medan, Nahdatul Watan di Lombok, Asadiyah di Wajo Sulawesi,
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjar di Matapawa Kalimantan Selatan, dan banyak lainnya. Walaupun tiap pesantren mempunyai ciri yang khas, terdapat
lima prinsip dasar pendidikannya yang tetap sama, yaitu 1 Adanya hubungan yang akrab antara santri dan kiai. 2 Santri taat dan patuh kepada kiai karena
kebijaksanaan yang dimiliki oleh kiai. 3 Santri hidup secara mandiri dan sederhana. 4 Adanya semangat gotong royong dalam suasana penuh
persaudaraan. 5 para santri terlatih hidup berdisiplin dan tirakat.