95
guruustadz memberikan contoh penulisan kaidah di papan tulismedia kertas, santri akan membandingkan tulisan yang dicontohkan oleh guruustadz dengan
buku kaidahpanduan. Apabila guruustadz kurang teliticermat dalam memberikan contoh penulisan akan menyebabkan santri kebingungan dalam
memahami kaidah yang benar. Berikut merupakan contoh pembelajaran dengan metode demontrasi yang
telah dilakukan di pesantren PSKQ.
Gambar 40: Metode Demonstrasi
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni, Khatam Khat Riq’ah Goresan Ustadz Muhammad Assiry jasiri, Kalimat Darrel Syahrazad Alwah, 07 April 2015
3. Metode Latihan Mandiri
Metode ini lebih banyak melibatkan santri diklat. Metode latihan mandiri adalah latihan menulis khat secara mandiri yang dilakukan terus-menerus. Metode
latihan ini dilakukan dengan 3 cara, yaitu 1 menjiplakmengcopy, 2 menirumencontoh, dan 3 mengolah karyamencipta. Berikut merupakan contoh
metode latihan mandiri yang telah dilakukan santri di pesantren PSKQ.
96
Gambar 41: Teknik Berkarya Menjiplakmengcopy
Sumber: Dokumentasi Desi Wahyuni, 05 April 2015
Gambar 42: Teknik Berkarya Meniru
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ
97
Gambar 43: Teknik mengolah karyamencipta
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ, QS. Al-Alaq Ayat 1-19 Karya Nukman Alfarisi
4. Metode Pemberian Tugas
Metode ini dimaksudkan supaya santri terus berkarya dan merangsang minat berkarya lebih aktif. Santri mempunyai tugas wajibrutin setiap 2
kaliseminggu untuk membuat karya yang berkaitan dengan materi kaidah yang telah disampaikan. Tugas wajib tersebut harus dikoreksi oleh guruustadz atau
santri senior di Pondok PSKQ. Materi yang ditugaskandapat di ambil contoh dari ayat Al-Qur’an QS. Al-Alaq Ayat 1-19. Kemudian kewajiban santri adalah
berkarya dengan mengolah kalimat tersebut dengan kreativitas santri sendiri.
98
5. Metode Koreksi Karya Evaluasi
Metode koreksi karya atau evaluasi adalah proses pengecekkan dan pembenaran kaidah penulisan khat yang dilakukan oleh ustadz atau santri senior.
Adanya evaluasi, santri akan mengetahui letak kekurangankesalahan penulisan kaidah dalam karya mereka. Dengan mengetahui kesalahannya, santri diharapkan
mampu berkarya lebih baik lagi. Dalam evaluasi ini, guruustadz tidak memberikan penilaian baik berupa angka atau huruf. Guruustadz hanya
memberikan pembenaran dan pengarahan penulisan yang baik dan benar. Berikut merupakan bentuk praktek menggunakan metode koreksi karya
oleh guruustadz yang telah dilakukan di pesantren PSKQ.
Gambar 44: Metode Koreksi Karya
Sumber: Dokumentasi Pesantren PSKQ, Materi Khat Naskhi Golongan Hiasan Mushaf
E. Hasil Karya dalam Pembelajaran Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Qur’an di Pondok Pesantren PSKQ