Kuasi-Reorganisasi Mandiri - Investor Relations - Annual Reports

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 58 1. UMUM lanjutan

g. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi lanjutan PT AXA Mandiri Financial Services

PT AXA Mandiri Financial Services AXA Mandiri merupakan perusahaan Joint Venture antara PT Bank Mandiri Persero Tbk. “Bank Mandiri” dengan National Mutual International Pty Ltd “NMI” yang bergerak dibidang Asuransi Jiwa. AXA Mandiri didirikan dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja pada 30 September 1991 dengan akta notaris Muhani Salim, S.H., No. 179. Akta pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat No. C2- 6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991. Perusahaan mendapatkan surat keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. KEP.605KM.131991 tentang Pemberian Ijin Usaha Asuransi Jiwa Nasional dan memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 4 Desember 1991. Nama perusahaan lalu berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri dan selanjutnya berubah menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. C-28747.HT.01.04.TH.2003 pada tanggal 10 Desember 2003 dan diumumkan pada Lembaran Berita Negara No. 64, Tambahan No. 7728 tanggal 10 Agustus 2004 dengan komposisi pemegang saham NMI sebesar 51,00 dan Bank Mandiri sebesar 49,00. Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Mei 2010 dalam pasal 7, pemegang saham Bank Mandiri telah menyetujui pembelian saham oleh Bank sebesar 2,00 dari jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh secara langsung dari NMI. Pada tanggal 20 Agustus 2010, Bank Mandiri menandatangani perjanjian jual beli Akta Jual Beli – AJB atas pembelian 2.027.844 dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh empat lembar saham seharga Rp48.427 atau 2,00 dari saham ditempatkan dan disetor penuh dari NMI di hadapan notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. Penambahan kepemilikan di AXA Mandiri telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui suratnya No. 1271DPB1TPB1-1 pada tanggal 22 Juli 2010. Setelah pembelian ini persentase kepemilikan Bank pada AXA Mandiri meningkat menjadi 51,00. Goodwill yang timbul dari akuisisi AXA Mandiri sebesar Rp40.128 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 lima tahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Beban amortisasi goodwill periode 20 Agustus 2010 sampai dengan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp2.934 dan telah dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Saldo goodwill yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp37.194.

h. Struktur dan Manajemen

Kantor pusat Bank Mandiri berkedudukan di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36 - 38 Jakarta Selatan, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, struktur dan jumlah kantor dalam dan luar negeri Bank Mandiri adalah sebagai berikut: 2010 2009 2008 Tidak diaudit Tidak diaudit Tidak diaudit Kantor wilayah dalam negeri 12 12 10 Cabang dalam negeri: Kantor Area 66 62 59 Kantor Community 115 115 118 Kantor Branch 799 856 359 Kantor Mandiri Mitra Usaha 200 - - Cash Outlet 190 62 491 1.370 1.095 1.027 Cabang luar negeri 4 4 4 Kantor Perwakilan 1 1 1 Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, Bank Mandiri memiliki cabang-cabang luar negeri yang berlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong dan Timor Leste serta Kantor Perwakilan Representative Office di Shanghai, Republik Rakyat Cina. Bank Mandiri telah memperoleh ijin pendirian cabang dari China Banking Regulatory Commission pada tanggal 3 November 2010 dan saat ini masih dalam proses pendirian kantor cabang. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 59 1. UMUM lanjutan

h. Struktur dan Manajemen lanjutan

Untuk mendukung pencapaian visi Bank Mandiri, yaitu “To be Indonesia’s most admired and progressive financial institution”, Bank Mandiri mengubah struktur organisasinya menjadi Strategic Business Units SBU. Secara garis besar, SBU dimaksud terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu: 1. Business Units, berfungsi sebagai motor utama pengembangan bisnis Bank yang terdiri dari 6 enam Direktorat yaitu Institutional Banking, Corporate Banking, Commercial Business Banking, Consumer Finance, Micro Retail Banking dan Treasury, Financial Institution Special Asset Management; 2. Corporate Center, berfungsi untuk menangani hal-hal strategis korporasi serta dukungan kebijakan perseroan yang terdiri dari 3 tiga Direktorat yaitu Risk Management, Compliance Human Capital dan Finance Strategy; 3. Shared Services berupa supporting unit yang mendukung operasional Bank secara keseluruhan yang ditangani oleh Direktorat Technology Operations. Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai berikut: 2010 2009 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Edwin Gerungan Edwin Gerungan Edwin G erungan Wakil Komisaris Utama : Muchayat Muchayat Muchayat Komisaris : Mahmuddin Yasin Mahmuddin Yasin Mahmuddin Yasin Komisaris : Cahyana Ahmadjayadi - - Komisaris Independen : Pradjoto Soedarjono Soedarjono Komisaris Independen : Gunarni Soeworo Pradjoto Pradjoto Komisaris Independen : Krisna Wijaya Gunarni Soeworo Gunarni Soeworo Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2010 dan berlaku efektif sebagai Komisaris sesuai persetujuan Bank Indonesia tanggal 25 Oktober 2010. Sejak penutupan RUPS Luar Biasa tanggal 5 Juli 2010 dan berlaku efektif sebagai Komisaris Independen sesuai persetujuan Bank Indonesia tanggal 25 Oktober 2010. Sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2010. Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2008. 2010 Direksi Direktur Utama : Zulkifli Zaini Wakil Direktur Utama : Riswinandi Direktur Institutional Banking : Abdul Rachman Direktur Risk Management : Sentot A. Sentausa Direktur Treasury, Financial Institution Special Asset Management : Thomas Arifin Direktur Micro Retail Banking : Budi Gunadi Sadikin Direktur Compliance Human Capital : Ogi Prastomiyono Direktur Finance Strategy : Pahala N. Mansury Direktur Corporate Banking : Fransisca N. Mok Direktur Commercial Business Banking : Sunarso Direktur Technology Operations : Kresno Sediarsi Sejak penutupan RUPS Luar Biasa tanggal 5 Juli 2010 dan telah efektif menjabat sebagai Direktur Utama sesuai persetujuan Bank Indonesia tanggal 14 September 2010. Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2010. Sejak penutupan RUPS Tahunan tanggal 17 Mei 2010 dan berlaku efektif menjabat sebagai Direktur sesuai persetujuan Bank Indonesia tanggal 12 Juli 2010. Sejak penutupan RUPS Luar Biasa tanggal 5 Juli 2010 dan berlaku efektif sebagai Direktur sesuai persetujuan Bank Indonesia tanggal 4 Oktober 2010.