HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
a. Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan
Selanjutnya pada RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2005 telah disetujui pemberian MSOP Tahap 2 sebanyak 312.000.000 opsi saham. Harga eksekusi per lembar saham adalah sebesar Rp1.190,50 nilai penuh untuk pelaksanaan ditahun pertama dan Rp2.493 nilai penuh untuk pelaksanaan ditahun kedua dan ditahun berikutnya. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp500 nilai penuh. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos Ekuitas - Opsi Saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp642,28 nilai penuh per lembar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, opsi yang telah dieksekusi dari MSOP Tahap 2 adalah sebesar 311.713.697 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp155.857 dan penambahan Agio Saham sebesar Rp425.233, termasuk didalamnya opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 2 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar 6.684.845 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp3.342. Periode 5 periode terakhir pelaksanaan hak konversi opsi MSOP Tahap 2 adalah tanggal 4 Mei 2010 selama 30 hari bursa sebagaimana diumumkan pada Pengumuman Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta No. Peng- 97BEJ-PSJP02-2007 tanggal 2 Februari 2007, sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 tidak ada lagi nilai opsi saham yang masih tercatat pada pos Ekuitas - Opsi Saham yang berasal dari MSOP Tahap 2. RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2006 menyetujui pemberian MSOP Tahap 3 sebanyak 309.416.215 opsi. RUPS juga memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan kebijakan pelaksanaan dan pengawasan program MSOP Tahap 3 dan melaporkannya pada RUPS yang akan datang. Harga eksekusi opsi per lembar saham MSOP Tahap 3 adalah sebesar Rp1.495,08 nilai penuh dengan nilai nominal Rp500 nilai penuh per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos Ekuitas - Opsi Saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp593,89 nilai penuh per lembar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, opsi yang telah dieksekusi dari MSOP Tahap 3 adalah sebesar 309.415.088 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp154.707 dan penambahan Agio Saham sebesar Rp491.651, termasuk didalamnya opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar 19.693.092 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp9.847. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 2 dan MSOP Tahap 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah masing-masing sebesar 86.800 lembar saham dan 64.382.217 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp32.234 Catatan 33b dan 34. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 1, MSOP Tahap 2, dan MSOP Tahap 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah masing-masing sebesar 4.835.783 lembar saham, 55.110 lembar saham dan 87.991.721 lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp78.048, termasuk penambahan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari eksekusi saham periode 1 Oktober 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 sebesar Rp31.606 Catatan 33b dan 34.Parts
» Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Penggabungan Usaha Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Rekapitalisasi Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Penawaran Umum Saham, Perubahan Modal Saham dan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri
» Kuasi-Reorganisasi Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Kuasi-Reorganisasi lanjutan Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Divestasi Kepemilikan Saham oleh Pemerintah
» Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
» Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi lanjutan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara
» Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi lanjutan PT Bank Sinar Harapan Bali lanjutan
» Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi lanjutan PT AXA Mandiri Financial Services
» Struktur dan Manajemen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Struktur dan Manajemen lanjutan
» Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
» Perubahan kebijakan akuntansi pada tahun berjalan
» Prinsip-prinsip Konsolidasian Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
» Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
» Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
» Tagihan Lainnya - Transaksi Perdagangan
» Tagihan atas Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali dan Kewajiban atas Efek-
» Tagihan Derivatif dan Kewajiban Derivatif
» Kredit yang Diberikan Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Piutang Pembiayaan Konsumen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Aset Tetap dan Aset Sewa Guna Usaha
» Penyertaan Saham Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
» Aset Lain-lain Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Kewajiban Segera Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Simpanan Nasabah Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Efek-efek yang Diterbitkan Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» EFEK-EFEK Pinjaman yang Diterima
» KREDIT YANG DIBERIKAN Pinjaman yang Diterima
» PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Pinjaman yang Diterima
» TAGIHAN AKSEPTASI Pinjaman yang Diterima
» ASET TETAP Pinjaman yang Diterima
» ASET LAIN-LAIN Pinjaman yang Diterima
» SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA
» SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO DAN TABUNGAN
» SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY
» SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA
» KEWAJIBAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI
» KEWAJIBAN AKSEPTASI Pinjaman yang Diterima
» PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang Diterima
» Beban Pajak Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Beban Pajak - Tahun berjalan
» Beban Pajak - Tahun berjalan lanjutan
» Aset pajak tangguhan – bersih
» KEWAJIBAN LAIN-LAIN Aset pajak tangguhan lanjutan
» PINJAMAN SUBORDINASI Aset pajak tangguhan lanjutan
» HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
» EKUITAS a. Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor
» Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan
» Tambahan Modal DisetorAgio Saham
» Selisih Revaluasi Aset Tetap
» Distribusi Laba Bersih Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN BERBASIS SAHAM
» PENDAPATAN BUNGA Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
» BEBAN BUNGA Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
» PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN
» PEMBENTUKANPEMBALIKAN PENYISIHAN KERUGIAN Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
» KEUNTUNGANKERUGIAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH
» BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DANA PENSIUN DAN PESANGON
» BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN - BERSIH
» PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH
» KOMITMEN DAN KONTINJENSI Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
» TRANSAKSI-TRANSAKSI MATA UANG ASING
» RASIO KECUKUPAN MODAL CAPITAL ADEQUACY RATIO
» KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT
» KREDIT PENERUSAN CHANNELING LOANS
» Manajemen Risiko Likuiditas Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Manajemen Risiko Likuiditas lanjutan
» Manajemen Risiko Suku Bunga lanjutan Manajemen Pricing
» Manajemen Risiko Pasar Manajemen Risiko Nilai Tukar
» Manajemen Risiko Nilai Tukar lanjutan
» Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan
» Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan lanjutan
» Mitigasi Risiko Operasional Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Menghitung Modal yang Diperlukan untuk Meng-cover Risiko Operasional
» Perkara Hukum Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Perkara Hukum lanjutan Mandiri - Investor Relations - Annual Reports
» Pajak Pertambahan Nilai PPN Atas Transaksi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri BSM
» Pajak Pertambahan Nilai PPN Atas Transaksi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri BSM lanjutan
» JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Show more