Trade Financing dengan Asian Development Bank Penyelesaian Mandatory Convertible Bond MCB PT Garuda Indonesia Persero

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5182 60. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan a. Penawaran Umum Terbatas PUT lanjutan Negara Republik Indonesia sebagai pemegang saham utama tidak melakukan exercise terhadap seluruh HMETD porsi milik Negara Republik Indonesia yaitu sebanyak 1.558.152.476 lembar saham dan yang kemudian dijual melalui suatu penawaran terbatas. HMETD diperdagangkan selama periode 14 – 21 Februari 2011 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 nilai penuh per lembar saham. Melalui PUT ini Bank menerima dana sebesar Rp11.684.192.955.000 nilai penuh sebelum memperhitungkan biaya PUT. Setelah pelaksanaan PUT ini, komposisi pemegang saham Bank adalah: Jumlah Lembar Nilai Nominal Per Lembar Saham Jumlah Nilai Saham Persentase Kepemilikan Saham Jumlah Penuh Nilai Penuh Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Negara Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna 1 500 500 0,00 - Saham Biasa Seri B 13.999.999.999 500 6.999.999.999.500 60,00 Publik masing-masing di bawah 5 - Saham Biasa Seri B 9.333.333.333 500 4.666.666.666.500 40,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 23.333.333.333 500 11.666.666.666.500 100,00 b. Penyelesaian Mandatory Convertible Bond MCB PT Garuda Indonesia Persero Pada tanggal 11 Februari 2011, IPO Garuda telah diselesaikan dan penyertaan saham Bank Mandiri di Garuda sebanyak 1,9 miliar lembar saham setelah stock split telah dijual pada saat Garuda melakukan IPO dengan harga Rp750 nilai penuh per lembar saham Catatan 57e. Bank Mandiri telah menerima hasil penjualan saham Garuda setelah dikurangi biaya-biaya IPO, total sebesar Rp1.400.923 pada tanggal 10 Februari 2011 dan dibukukan sebagai pendapatan operasional lainnya pada laporan laba rugi konsolidasian pada bulan Februari 2011. Pencatatan pembukuan atas penyertaan saham sementara atas saham Garuda termasuk hasil penjualannya sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 72PBI2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”. Sehubungan dengan IPO Garuda tersebut di atas, Anak Perusahaan, PT Mandiri Sekuritas, mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan efek lain berdasarkan perjanjian emisi efek untuk menjamin emisi saham Garuda. Sesuai dengan perjanjian emisi efek, Anak Perusahaan dan beberapa perusahaan efek menyetujui sepenuhnya untuk membeli sisa saham yang tidak habis terjual kepada investor sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Pada tanggal 29 Maret 2011, sisa saham Garuda yang masih dimiliki oleh Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 219.615 atas 414.367.500 lembar saham. c. Penambahan penyertaan modal di Bank Syariah Mandiri Pada tanggal 18 Maret 2011, Bank melakukan penambahan penyertaan modal dalam bentuk tunai pada Anak Perusahaan, Bank Syariah Mandiri sebesar Rp200.000.000.000 nilai penuh. Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat tertanggal 31 Januari 2011 dan Keputusan Saham Di Luar Rapat circular resolution tertanggal 28 Februari 2011 atas penambahan penyertaan modal tersebut. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5183 61. DAFTAR INFORMASI TAMBAHAN Informasi yang disajikan pada Lampiran 61 – 614 merupakan informasi keuangan tambahan PT Bank Mandiri Persero Tbk., perusahaan induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Anak Perusahaan berdasarkan metode ekuitas. Lampiran 611 – 614 menyajikan informasi mengenai kualitas aset produktif sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 750PBI2005 tanggal 29 November 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia SE BI No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. 1211DPNP tanggal 31 Maret 2010. Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan perusahaan induk dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka Catatan atas Laporan Keuangan perusahaan induk saja tidak disajikan dalam informasi keuangan tambahan ini.