Tagihan Derivatif dan Kewajiban Derivatif

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 536 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan o. Piutang Pembiayaan Konsumen lanjutan Pembiayaan bersama Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan without recourse dan pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan with recourse. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya without recourse disajikan di neraca konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi konsolidasian. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana Anak Perusahaan menanggung risiko kredit with recourse disajikan di neraca konsolidasian secara bruto dan pembiayaan yang diterima dari pihak-pihak lain disajikan di neraca konsolidasian sebagai pinjaman sejumlah porsi pembiayaannya. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi konsolidasian. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Anak Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama yaitu Bank. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.

p. Aset Tetap dan Aset Sewa Guna Usaha

i. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tahun 1979, 1987 dan 2003 berdasarkan peraturan pemerintah dikurangi akumulasi penyusutan kecuali tanah yang tidak disusutkan. Selisih nilai revaluasi aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasian. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Bank Mandiri menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2007, “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 1994, “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 1994, “Akuntansi Penyusutan”. Bank Mandiri dan Anak Perusahaan memilih model biaya, dan seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 Revisi 2007 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasian telah direklasifikasi ke saldo laba konsolidasian pada tahun 2008 Catatan 33c. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat carrying amount aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Perlengkapan, peralatan kantor, perangkat lunakkomputer dan kendaraan bermotor 4-5 Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.