termasuk dalam hal pengambilan keputusan tentang pengasuhan, perijinan pendirian panti, monitoring dan evaluasi kinerja panti.
Berdasarkan tujuan tersebut, standar nasional pengasuhan anak ini mengandung komponen-komponen utama pengaturan sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip pengasuhan anak termasuk tentang sistem pengasuhan
alternatif. 2.
Pemenuhan semua aspek-aspek hak-hak anak baik kebutuhan dasar, kebutuhan pengasuhan anak, perlindungan, maupun partisipasi anak.
3. Transformasi peran panti asuhan atau lembaga untuk mendukung pengasuhan
keluarga dan pengasuhan alternatif berbasis keluarga. 4.
Tahapan untuk melakukan pelayanan terkait kebutuhan pengasuhan anak mulai dari proses rujukan, asesmen, perencanaan pengasuhan dan pelayanan
lainnya, implementasi, terminasi dan evaluasi. 5.
Peran pelaksana pengasuhan di panti. 6.
Peran Dinas SosialInstansi Sosial dalam mendukung pengasuhan anak baik dalam keluarga inti maupun keluarga alternatif.
7. Manajemen pelayanan panti atau lembaga asuhan termasuk mengatur
pendirian, perijinan dan akreditasi panti atau lembaga asuhan.
2.6.3 Pengguna Standar
Standar ini perlu digunakan oleh beberapa pihak yaitu: 1.
Pelaksana pelayanan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kepala LKSA, Pengurus, Pengasuh dan Staf
Standar ini menjadi acuan bagi pelaksana LKSA untuk memberikan pelayanan kepada anak dan keluarganya baik di dalam keluarga maupun
melalui pengasuhan alternatif secara profesional, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan terbaik anak.
2. Dinas SosialInstansi Sosial
Standar ini menjadi acuan bagi Dinas SosialInstansi Sosial untuk mendukung pengambilan keputusan tentang pengasuhan anak dan keluarganya khususnya
yang membutuhkan kewenangan Dinas SosialInstansi Sosial, yaitu penempatan anak dalam keluarga alternatif atau di panti atau lembaga
asuhan; melakukan asesmen terhadap usulan pendirian panti, memberikan atau membatalkan ijin serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kinerja panti atau lembaga asuhan. 3.
Anak Anak dapat menggunakan standar ini untuk mengetahui hak serta pelayanan
yang seharusnya mereka terima; mendiskusikan keputusan pengasuhan dan pelayanan yang terbaik bagi mereka bersama orang tua atau keluarga dan
pihak panti atau lembaga asuhan sebagai pemberi pelayanan, serta dapat menggunakan standar ini untuk melapor kepada pihak berwenang, jika ada
hak mereka yang dilanggar ataupun tidak terpenuhi. 4.
Pemangku Kepentingan Lainnya Pemangku kepentingan lainnya yang berkepentingan dengan keputusan
tentang pengasuhan anak baik dalam bentuk kelembagaan maupun perseorangan.
2.6.4 Cakupan Standar
Standar ini terdiri dari 5 bab yang mengatur tentang: 1.
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang, proses penyusunan standar, tujuan standar, pendekatan yang mendasari standar, pengguna standar,
cakupan standar dan definisi yang digunakan dalam standar. 2.
Bab II mengatur tentang prinsip-prinsip utama tentang pengasuhan alternatif untuk anak yang meliputi hak anak untuk memliki keluargaa, tanggung jawab
dan peran orang tua dan keluarga, pencegahan keterpisahan keluarga, kontinum pengasuhan, dukungan kepada keluarga untuk pengasuhan, peran
negara, pengasuhan alternatif, pengasuhan berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, asesmen kebutuhan pengasuhan anak, pengambilan keputusan
untuk penempatan anak dalam pengasuhan alternatif, menjaga keberlangsungan pendidikan dan kehidupan sosial budaya anak, dan
keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan pengasuhan mereka. 3.
Bab III mengatur tentang penentuan respon yang tepat untuk anak yang mencakup peran Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dalam pelayanan bagi
anak dan perencanaan pengasuhan. 4.
Bab IV mengatur tentang standar pelayanan yang mencakup: a.
Pendekatan awal dan penerimaan rujukan yang mencakup pendekatan awal, penerimaan rujukan, asessmen awal, pengambilan keputusan
pelayanan, kesepakatan, rujukan ke instansi lain, dan menjaga kebersamaan anak bersaudara.
b. Pelayanan pengasuhan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang
mencakup asessmen dan pelaksanaan rencana pengasuhan.
c. Pelayanan berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang
mencakup peran sebagai pengganti orang tua, martabat anak, perlindungan anak, perkembangan anak, identitas anak relasi anak,
partisipasi anak, makanan dan pakaian, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, privasi atau kerahasiaan pribadi anak, pengaturan waktu
anak, dan kegiatan atau pekerjaan anak di panti atau lembaga asuhan, aturan, disiplin dan sanksi.
d. Pelaksana pengasuhan yang mencakup orang tua dan keluarga,
pengasuh, dan pekerja sosial. e.
Evaluasi serta pengakhiran pelayanan dan pengasuhan untuk anak. 5.
Bab 5 mengatur tentang standar kelembagaan yang mencakup visi, misi dan tujuan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, pendirian, perijinan, peran Dinas
SosialInstansi Sosial dan akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak; dan fasilitas.
2.7 Kerangka Pemikiran