Perkembangan Anak Process Proses

prosedur yang ditetapkan oleh Dinas Sosial untuk menangani kasus kekerasan yang dialami anak.

5. Perkembangan Anak

a Anak perlu didukung keterlibatannya dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan percaya diri dan membangun konsep diri yang baik. b Anak perlu memperoleh tanggung jawab sesuai kematangan usia mereka, sehingga diakui kapasitasnya untuk membuat pilihan dan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan. c Kegiatan dan pendekatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak harus dilakukan dengan pemahaman bahwa masa remaja adalah kunci bagi tahapan sosialisasi sehingga remaja perlu memperoleh ruang dan kesempatan yang fleksibel untuk bersosialisasi secara aman dan bertanggung jawab. Maka peneliti merangkum wawancara dengan sekretaris panti sebagai berikut: Sekretaris panti:“Disini anak-anak dibebaskan mengikuti kegiatan sesuai dengan minat mereka. Misalnya dari panti sendiri membuat kegiatan seperti bercocok tanam, membordir. Mereka juga aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah seperti paskibra dan pramuka. Kalau ada perlombaan seperti Jambore Nasional untuk pramuka mereka diikutsertakan, atau setiap tujuh belasan kan pemko Medan mencari anggota paskibra untuk ditugaskan mengibar di Kantor Walikota, anak-anak tetap didaftar. Kalau dalam bidang agama, seperti mengaji dan lomba adzan, itu pernah dilaksanakan, anak- anak antusias. Masalah menang atau tidaknya itukan belakangan, yang penting mereka mendapatkan pengalaman. Kalau dapat undangan makan, anak-anak juga sering dikasih uang, panti mengarahkan mereka untuk mengelola uangnya dengan baik dan mereka bisa.” Panti asuhan mendorong anak untuk menjalin dan menjaga hubungan dengan teman seusia mereka, baik di dalam panti asuhan, sekolah, maupun di sekitar lingkungan panti asuhan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Panti asuhan mendorong dan memfasilitasi anak untuk aktif dalam kegiatan di sekolah antara lain dengan menyediakan transportasi, waktu yang fleksibel dan dukungan lain yang diperlukan. Panti asuhan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengelola uang saku dan buku tabungan dengan mempertimbangkan kematangan usia anak dan pengunaan uang secara bijaksana.

6. Identitas Diri A. Kelengkapan Identitas Anak