UTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA DAN BEBAN AKRUAL
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated
65
14. PERPAJAKAN lanjutan 14. TAXATION continued
2013 2012
Labarugi sebelum pajak menurut laporan Profitloss before tax per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian 5.798.161
1.550.471 statement of comprehensive income
Manfaat beban pajak penghasilan sesuai Income tax benefitexpense at
dengan tarif pajak yang berlaku 1.449.540
310.094 the applicable tax rates
Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun
Adjustments in respect of corporate sebelumnya
income tax of the previous years Perusahaan
175.208 -
Company Pengaruh pajak atas beda tetap:
Tax effect of permanent difference: Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan pajak 83.106
468.081 Non-deductible expenses
Penghasilan yang tidak dikenakan pajak
2.980.020 -
Non-taxable income Penghasilan yang telah dikenakan
pajak penghasilan yang bersifat Income already subjected
final 453.393
631.084 to final income tax
Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi 534.779
- Unused tax loss carry forward
Pengaruh pajak atas perbedaan Tax effect on the difference
pelaporan dalam mata uang Rupiah between Rupiah and US Dollar
dan Dolar AS atas laba sebelum reporting for profit before tax
pajak Perusahaan dan attributable to the Company
Entitas Anak 5.309.866
1.083.633 and Subsidiaries
Manfaatbeban pajak penghasilan 9.399.726
1.230.724 Income tax benefitexpense
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak
penghasilan tunggal sebesar 25. In accordance with tax regulations, companies in
Indonesia were generally subjected to a single income tax rate of 25.
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan
Pemerintah No. 772013 “PP 772013” tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib
Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 772013 ini mencabut
Peraturan Pemerintah No. 812007 “PP 812007”, dan mengatur perseroan terbuka dalam negeri di
Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan “PPh” sebesar 5 lebih rendah dari
tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17
ayat 1b
Undang-undang Pajak
Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek
bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40 dari keseluruhan saham yang disetor
tercatat di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan
dan penyelesaian. Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya
boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan
sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit enam
bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. On November 21, 2013, the President of the
Republic of
Indonesia signed
Government Regulation No. 772013 “PP 772013” regarding
the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”. PP 772013 revokes Government Regulation No. 812007 “PP 812007”, and
regulates resident publicly-listed companies in Indonesia which can avail the reduced income tax
rate, i.e., 5 lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax
Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose 40 or more of the total
paid-up shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges and
included in the collective custody at depository institutions and settlement. Such shares are owned
by at least 300 parties, each party owning less than 5 of the total paid up shares. These requirements
should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one fiscal year.