Rasio Likuiditas solvabilitas Liquidity Ratio solvency

53 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

1. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Per 31 Desember 2013 dan 2012, rasio Likuiditas Perseroan masing-masing adalah sebesar 156 dan 139. Aset Lancar tahun 2013 sebesar USD 163,5 juta, mengalami penurunan 4,3 dibandingkan dengan tahun 2012. Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan tercatat USD 104,4 juta, menurun sebesar 15 dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu USD 122,7 juta. Dalam USD In USD Uraian Description 2013 2012 Aset Lancar Current Asset 163,564,895 170,928,821 Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liability 104,398,461 122,678,538 Rasio Likuiditas Liquidity Ratio 156 139

2. solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Ekuitas dan jumlah Liabilitas terhadap jumlah Aset. Dalam USD In USD Uraian Description 2013 2012 Total Liabilitas Total Liability 253,786,536 252,502,913 Total Ekuitas Total Equity 375,580,155 371,982,982 Total Liabilitas Total Ekuitas Total Liability Total Equity 67.6 67.9 Solvabilitas Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar 67,6 dan 67,9. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

1. Liquidity Ratio

Liquidity ratio is a company’s ability level to meet all Short-Term Liabilities which measured by the ratio between the Current Assets and Short-Term Liabilities. As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s Liquidity ratio amounted to 156 and 139. Current Assets in 2013 amounted to USD 163.5 million, decrease 4.3 compared with 2012. In addition, the Company’s Short-Term Liabilities recorded at USD 104.4 million, decrease 15 compared to the year 2012 which was at USD 122.7 million.

2. solvency

Solvency demonstrated our ability in settle all Liabilities as measured by comparing the amount of Liabilities to total Equity and total Liabilities to total Assets. Solvency Equity for the year ended in December 31, 2013 and 2012 , respectively amounted to 67.6 and 67.9. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 54 Dalam USD In USD Uraian Description 2013 2012 Total Liabilitas Total Liability 253,786,536 252,502,913 Total Aset Total Asset 629,065,832 624,485,895 Total LiabilitasTotal Aset Total LiabilityTotal Asset 40.3 40.4 Solvabilitas Aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar 40,3 dan 40,4. Tingkat Kolektabilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang digunakan untuk mengukur periode waktu perputaran piutang Perseroan. Kolektibilitas piutang tahun 2013 yang dicapai sebesar 31 hari, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 28 hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan batas kredit sebagai upaya meningkatkan penjualan. sTRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAs sTRUKTUR MODAL Pada tahun 2013, struktur modal Perseroan terdiri dari Liabilitas sebesar USD 253,8 juta dan Ekuitas sebesar USD 375,3 juta. Sehingga perbandingan antara Liabilitas dan Ekuitas adalah 67,6. Struktur modal tersebut dinilai masih sangat wajar dan Perseroan senantiasa mempertahankan struktur modal dikisaran 50 sampai dengan 75. IKATAN MATERIAL UNTUK INVEsTAsI BARANG MODAL Pada tanggal 7 Oktober 2013, Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit baru dengan PT OCBC NISP Tbk. senilai USD 170 Juta dengan tenor 8 tahun dengan tingkat suku bunga LIBOR + 4.25. Penggunaan dana pinjaman sebagian besar digunakan untuk membayar hutang sindikasi dengan total outstanding sebesar USD 104,8 juta yang seharusnya baru akan jatuh tempo pada 2016 dan 2017. Dan sisanya akan digunakan untuk membiayai modal kerja dan peningkatan kapasitas produksi. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Assets solvency for the year ended in December 31, 2013 and 2012 amounted to 40.3 and 40.4. Receivable Colectabilities Level The receivables collectability level was used to measure period of the Company’s accounts receivable turnover. Receivables collectability in 2013 which were achieved in 31 days , slightly slower than in 2012 which was 28 days. It was caused by an increase in credit limits as an efort to increase sales. CAPITAL sTRUCTURE AND POLICIEs OF THE sTRUCTURE CAPITAL In 2013, the Company’s capital structure consists of liability of USD 253.8 million and Equity of USD 375.3 million. This condition generated a comparison between a liability and Equity which was 67.6. The capital structure was still very reasonable and the Company continues to maintain a capital structure of the range of 50 to 75. CAPITAL COMMITMENTs On October 7, 2013, the Company has signed a new loan agreement with PT OCBC NISP Tbk. which valued USD 170 million with a tenor of 8 years with interest rate of LIBOR + 4.25. The use of loan funds was largely used to pay the syndication loan with a total outstanding of USD 104.8 million which due date will be mature in 2016 and 2017. The residual will be used to maintain working capital and the increase in production capacity . 55 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Diharapkan dengan adanya pinjaman baru yang memiliki tingkat bunga lebih rendah dan tenor lebih panjang, Perseroan dapat menghasilkan cash lebih banyak untuk dapat diinvestasikan kembali agar dapat terus berkembang dan berinovasi dalam industri ban dalam negeri dan Internasional sebagai pembangun merek global. INFORMAsI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI sETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN a. Pada tanggal 17 Januari 2014, Perseroan melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sebesar USD 6.7 juta. b. Pada tanggal 14 Maret 2014, Perusahaan melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sebesar USD 7.9 juta. PROsPEK UsAHA Pasar Domestik Pasar ban domestik di tahun 2014 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 10 hingga 15 lebih besar dibandingkan dengan penjualan kendaraan motor itu sendiri. Sedangkan penjualan kendaraan bermotor diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 10. Kondisi ini dikarenakan produksi ban motor ditujukan juga untuk pasar replacement, sedangkan kenaikan ban mobil tidak mengalami pertumbuhan yang besar dibanding dengan ban motor. Dengan begitu penjualan ban mobil diperkirakan Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Hopefully with a new loan which have a lower interest rate and longer tenor, the Company can generate more cash to be reinvested in order to continues to grow and innovate in the domestic’s tire industry and internationally as a builder global brand. INFORMATION AND MATERIAL FACT AFTER ACCOUNTANTs’ REPORT a. On January 17, 2014, the Company withdraw the loan facility which obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk. amounting to USD 6.7 million. b. On March 14, 2014, the Company withdraw the loan facility obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk. amounted at USD 7.9 million. BUsINEss PROsPECTs Domestic Market Domestic tire market in 2014 is expected to experience growth of approximately 10 to 15 larger compared to the vehicle sales itself. In addition, vehicle sales is expected to grow by 10. This condition is due to the production of tires that intended also for the replacement market, whereas the increase in car tires do not experience substantial growth compare to motorcycle tires. With estimated sales of car tires only by 6.5 from 1.23 million units to 1.31 million units. With such an increase in sales of car tires for the domestic PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 56 hanya sebesar 6,5 atau dari 1,23 juta unit menjadi 1,31 juta unit. Dengan begitu peningkatan penjualan ban mobil untuk pasar domestik masih ditopang dari pasar replacement, mengingat kondisi penjualan mobil di tahun-tahun sebelumnya dan mengharuskan pergantian ban kendaraan secara periodik. Ditambah dengan meningkatnya penjualan kendaraan ramah lingkungan LCGC Low Cost Green Car Pasar Ekspor Penjualan kendaraan secara global diperkirakan akan mengalami kondisi yang lebih baik dari tahun sebelumnya, kondisi ini didukung dari kondisi ekonomi dunia yang semakin membaik dengan harapan bisa tumbuh hingga 3,7 pada tahun 2014 dan ekonomi Amerika tumbuh sebesar 2,8. Selain karena dipengaruhi oleh ekonomi global yang membaik, hal ini terutama dipengaruhi oleh kondisi politik di Mesir yang semakin membaik. Selain itu pertumbuhan ekonomi di beberapa negara ASEAN seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar juga meningkat. Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, Perseroan memprediksi penggunaan mobil akan meningkat sehingga tidak menutup kemungkinan bisa menjadi tujuan ekspor ban asal Indonesia, sehingga permintaan ban dari Indonesia juga akan meningkat. Dengan melihat prospek usaha dan kondisi Perseroan, maka Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 5 dengan kontribusi volume penjualan PCR sebesar 8 dan MC sebesar 25. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan terus melanjutkan strategi dan serangkaian program yang telah dibuat sejak tahun 2013 yang mencakup 3 aspek, antara lain: strategi Promosi Perseroan melakukan strategi promosi dengan merangkul kawula muda yang identik dengan kedinamisan, dengan melanjutkan sponsorship dengan Manchester United “MU” yang dirasa dapat mewakili Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis market is still supported by the replacement market, regarding to the numbers of car sales in previous years and require replacement car tires periodically. Added by the increase in sales of eco green car LCGC Low Cost Green Car. Export Markets Global vehicle sales are expected to experience better conditions than in previous year, this condition is supported by the global economic conditions which is getting better and is expected to grow 3.7 in 2014 and the economy of America grew by 2.8. Besides being afected by the global economic recovery, it is mainly inluenced by the politic condition in Egypt that getting better. Moreover economic growth in ASEAN countries such as Laos, Cambodia, and Myanmar is also increasing. With the economic growth, the Company predicts that cars’ use will increase so do not rule out the possibility to be Indonesia’s tire export destination, so the demand tires from Indonesia will also increase. With the business outlook and condition of the Company, the Company targets 5 net sales growth by contribution of sales volume 8 PCR and 25 MC. In order to achieve these targets, the Company will continue strategy and a series of programs that have been created since 2013, which includes three aspects, among others: Promotion strategy The company carries out the promotion strategy which embraces young people who are identical with dynamism, with the continued sponsorship by Manchester United “MU“ that is considered to represent 57 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk kualitas produk ban Perseroan, yaitu ketahanan, pengendalian dan keakuratan Endurance, Control and Precision, serta program-program sejenis lainnya. strategi Penjualan Strategi penjualan dimana Perseroan akan terus meningkatkan penjualan kepada produsen kendaraan bermotor selain untuk meningkatkan brand image, dalam jangka panjang juga menciptakan permintaan baru, serta mengembangkan area pasar yang dinilai cukup potensial seperti Eropa, USA dan Timur Tengah. strategi Operasi Perseroan senantiasa melakukan strategi operasi dengan terus melakukan perbaikan secara keseluruan disetiap aspek, terutama proses bisnis yang berkelanjutan yang pada akhirnya berpengaruh kepada eisiensi cost dan peningkatan produktivitas setiap karyawan khususnya dan kinerja Perseroan sebagai suatu sinergi yang tidak bisa dipisahkan. REALIsAsI PENGGUNAAN DANA HAsIL PENAWARAN UMUM Pada awal tahun 2012, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II rights issue untuk meraih dana sebesar Rp 1,53 triliun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 miliar saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu HMETD, dengan harga perdana sebesar Rp 500,- per lembar saham. Sampai dengan 31 Desember 2013, realisasi penggunaan dana hasil rights issue tersebut hampir secara keseluruhan telah teralokasi berdasarkan dengan rencana semula yaitu sebesar Rp 1,3 trilyun dengan perincian sebagai berikut: 1. Investasi sebesar Rp 657 miliar 2. Perluasan usaha sebesar Rp 193 miliar 3. Modal kerja sebesar Rp 448 miliar Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis the Company’s tire quality, namely Endurance, Control and Precision, and other similar programs. sales strategy Sales strategy in which the Company will continue increase sales to vehicle manufacturers in addition to improving the brand image, in the long run also creates new demand and developing potensial markets such as Europe, USA and Middle East. Operations strategy The Company continues to conduct operations strategy by keep continuing to make improvements in every aspects, particularly sustainable business process that ultimately afect the eiciency cost and increase employee’s productivity in particular and the Company’s performance as a synergy that cannot be separated. FUND REALIZATION OF PUBLIC OFFERING In the early 2012, the Company has conducted Limited Public Ofering II rights issue to achieve Rp 1.53 trillion, which was done by issuing 3.06 billion new shares through a preemptive rights mechanism HMETD, with initial price of Rp 500,- per share. As of December 31, 2013, the fund realization of proceeds from the rights issue almost as a whole has been allocated based on the original plan which has been allocated Rp 1.3 trillion with the following details: 1. Investment of Rp 657 billion 2. Expansion of business amounting to Rp 193 billion 3. Working capital of Rp 448 billion PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 58 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sehingga sisa dana hasil right issue yang belum teralokasi sampai dengan akhir tahun 2013 adalah Rp 195 miliar yang merupakan pos perluasan usaha. URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH DIVIDEN Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang saham lama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Kebijakan atas pembagian dividen terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan Pasal 25 yang memuat mengenai penggunaan laba dan pembagian dividen, dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil RUPS. Pada tahun 2012, Perseroan membagikan deviden sebesar Rp 2,-lembar saham dengan total sebesar Rp 18,4 miliar. Sedangkan pada tahun 2013 Perseroan tidak membagikan dividen kepada Pemegang Saham. So that the remaining proceeds from the rights issue that has not been allocated until the end of 2013 was Rp 195 billion which was a part of the expansion. DEsCRIPTION OF DIVIDEND POLICY AND TOTAL DIVIDEND All the Company’s shares that have been issued, including the new shares to be issued in Public Ofering have the same rights and equal in all respects with the existing shareholders, including dividend rights in accordance with the Company’s Articles of Association and applicable regulations. The above dividend distribution policy contained in the Company’s Articles of Association art. 25, which contains regarding the use of proit and dividend distribution, The article stated that the dividend only be paid in accordance with the inancial capability of the Company pursuants to the decision of the GMS. In 2012, the Company paid dividends Rp 2.-shares for a total of Rp 18.4 billion. Meanwhile, in 2013 the Company not distribute dividends to Shareholders. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk. • Laporan Tahunan 2013 58 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 60 DAsAR PENERAPAN GCG Perseroan senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usahanya guna menjaga kepentingan serta peningkatan nilai-nilai bagi Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham. Perseroan senantiasa berkomitmen untuk memperhatikan etika bisnis yang transparan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Bagi Perseroan, tata kelola perusahaan yang baik merupakan prinsip-prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar senantiasa mencapai keseimbangan baik dari segi eksternal maupun internal Perseroan. Dengan adanya penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG, Perseroan tidak hanya menjadi perusahaan yang patuh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga menjadi perusahaan yang dikelola dengan pengelolaan berkualitas sehingga Perseroan nantinya akan dapat memberikan pertanggungjawabannya kepada para GCG IMPLEMENTATION BAsIs The Company always implements Good Corporate Governance in every business activities in order to maintain interest and values improvement for Stakeholders and Shareholders. The Company is always committed to pay attention on transparent business ethics in line with applicable regulations and laws. For the Company, good corporate governance is principles that lead and control the Company to always reach a balance both from external or internal of the Company. Through the implementation of good corporate governance or GCG, the Company does not only become a company that complies with applicable regulations and laws, but also becomes a company that is managed with good corporate governance so that the Company will be able to give its accountability to all Shareholders and other stakeholders. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 61 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya. Prinsip-prinsip GCG diterapkan oleh Perseroan berfungsi sebagai perangkat standar agar Perseroan dapat mencapai tujuannya untuk menjadi sebuah perusahaan yang senantiasa memiliki citra yang baik, pengelolaan yang efektif dan eisien. Prinsip-prinsip GCG yang terimplementasi dalam sistem tata kelola di lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut: • Transparency atau prinsip keterbukaan informasi Keterbukaan Perseroan terkait pengambilan keputusan serta informasi yang bersifat materiil dan relevan terkait Perseroan. • Accountability atau prinsip akuntabilitas Kejelasaan fungsi dan tanggung jawab masing- masing organ dalam Perseroaan disertai dengan pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab tersebut secara efektif. • Responsibility atau bertanggung jawab Kehati-hatian dalam mengelola perusahaan, kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. • Independency atau independensi Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya dominasi, benturan kepentingan, atau tekanan dari pihak-pihak tertentu. • Fairness atau prinsip kewajaran Adanya kesempatan dan hak yang sama serta adanya pemenuhan kepentingan dari Perseroan terhadap para pemangku kepentingan atau stakeholders dengan berlandaskan asas kesetaraan dan kewajaran. sTRUKTUR TATA KELOLA PERUsAHAAN Struktur tata kelola Perseroan secara garis besar tercermin dalam 5 lima organ utama yakni Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Struktur tersebut memiliki peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Fungsi dari organ- organ Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan ketentuan lainnya yang didasari prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance GCG principles implemented by the Company serve as a standard device in order to achieve the Company’s aim to become a company that always has a good image, the efective and eicient management. GCG principles which are implemented in the system of governance in the Company are as follows: • Transparency or disclosure principle. The Company’s transparency related to the decision-making and inestablishment that is material and relevant related to Company. • Accountability. Clarity of duties and responsibilities of each organ in the Company along with the implementation of the functions and responsibilities efectively. • Responsibility. Prudence in managing the Company, the Company’s compliance with the applicable laws and legislation in Indonesia, as well as the implementation of corporate social responsibility. • Independency. Company’s managing professionally without domination, conlict of interest, or pressure from certain parties. • Fairness. The existence of the same opportunities and rights as well as the fulillment of the Company’s interest to stakeholders based on the principle of the equality and fairness. sTRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE The Corporate governance structure is broadly relected in the 5 ive major organs namely the General Meeting of Shareholders GMS, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Corporate Secretary. The structure above has an important role in the successful implementation of GCG. The function of the organs of the Company is carried out in line with the applicable regulation and laws, Articles of Associations, and other regulations based on the principle of PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 62 independensi bagi setiap organ untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab. RAPAT UMUM PEMEGANG sAHAM RUPs Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar, Perseroan melaksanakan RUPS satu kali dalam satu tahun RUPST dan melaksanakan RUPS Luar Biasa RUPSLB setiap saat apabila diperlukan. RUPS membahas dan memutuskan strategi, kebijakan-kebijakan Perseroan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja Direksi selama periode 1 satu tahun kepada Pemegang Saham. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB secara bersama-sama pada tanggal 12 Juni 2013. Mekanisme pelaksanaan RUPS tersebut diselenggarakan dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dan panggilan kepada seluruh stakeholders melalui surat kabar harian Investor Daily dan Kontan pada tanggal 10 Mei 2013 dan 28 Mei 2013. Keputusan Hasil RUPs Tahunan 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2012 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Neraca dan Perhitungan LabaRugi Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman Surja”, sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor: RPC-3520PSS2013 tertanggal 14 Maret 2013, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari Tanggung Jawab dan Segala Tanggungan “Acquit Et De Charge” atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun Buku 2012”. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance independence for each organ to carry out the duties, functions, and responsibilities. GENERAL MEETING OF sHAREHOLDERs GMs Shareholders are the Company’s organs that have the authority that is not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors in line with the applicable regulations and laws and the Articles of Association of the Company. Based on the Articles of Association, the Company implements GMS once a year AGMS and Extraordinary GMS EGMS at any time if necessary. GMS discusses and decides the strategy, the Company’s policies, as well as performance reporting and accountability of Directors for a period of 1 one year to shareholders. In 2013, the Company has organized the GMS and EGMS at the same time on June 12, 2013. GMS mechanism was held by irst making the notiication and the call to all stakeholders through the newspaper of Investor Daily and Kontan on May 10, 2013 and May 28, 2013. Resolution of Annual GMs 1. Receiving and approving the Company’s Annual Report on the activities and inancial administration of the Company for the Fiscal year 2012 which ended on December 31, 2012, including the Annual Report of the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners and receiving and approving and validating the Balance Sheet and Proit Loss Financial Year 2012 which have been audited by Public Accountant Firm “Purwantono, Suherman Surja”, as stated in its report Number: RPC-3520 PSS2013 dated March 14, 2013, with a fair opinion in all material respects, thus freeing members of Board of Directors and Commissioners of Responsibility and all dependents “Acquit Et De Charge” over the management and supervisory actions they have run for Fiscal Year 2012, all their actions are relected in the Balance Sheet and Income Statement for Fiscal Year 2012”. 63 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 2. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan pada Tahun Buku 2012, sebagai berikut: a. Sebesar USD 15.000 lima belas ribu dolar Amerika Serikat digunakan sebagai “Dana Cadangan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UU Nomor : 40 Tahun 2007. b. Sisa laba bersih akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan. 3. Menerima baik dan menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUT II. 4. Menyetujui penetapan pemberian honorarium kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2013 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta Rupiah gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji dan tunjanganremunerasi lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2013. 5. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terailiasi dengan salah satu kantor akuntan dari empat besar kantor akuntan publik internasional, dan yang terdaftar di OJK sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013 serta menetapkan jumlah honorarium, serta persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut. Keputusan Hasil RUPs Luar Biasa Menyetujui untuk pemberian jaminan baru kepada kreditur, dimana jaminan baru tersebut bilamana digabungkan dengan seluruh jaminan yang telah diberikan sebelumnya oleh Perseroan, akan merupakan lebih dari 50 lima puluh persen dari jumlah kekayaan bersih Perseroan. DEWAN KOMIsARIs Perseroan memiliki Dewan Komisaris berjumlah 5 lima anggota, terdiri dari 1 satu Presiden Komisaris, 2 dua anggota Komisaris, dan 2 dua anggota Komisaris Independen. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 48 tahun 2011 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut: 2. Approving the determination of use of net proit for inancial year 2012, as follows: a. The sum of USD 15,000 ifteen thousand United States dollars is used as a “Reserve Fund” as referred to Article 70 of Law No. 40 of 2007. b. The remaining net income will be included as retained earnings. 3. Receiving and approving the Report on the Funds Realization of PUT II. 4. Approving the granting of honorarium to the Company’s Board of Commissioners for the year 2013, with a maximum amount of Rp 150,000,000.- one hundred and ifty million rupiah gross per month for all members of the Board of Commissioners, and also authorizing the Board of Commissioners to set the amount of salaries and allowancesother remuneration for the members of the Board of Directors for Fiscal Year 2013. 5. Approving and authorizing the Board of Directors to appoint a public accounting irm in Indonesia, which is ailiated with one of the big four accounting irms of international public accounting irms, and are registered in the Company’s FSA as a Public Accountant to audit the inancial statements of the Company for the Financial Year 2013 as well as determine the honorarium, as well as other requirements with the appointment of the public accounting irm. Resolution of Extraordinary GMs Approving for new guarantees to creditors in which if the guarantees are combined with the all guarantees that have been given previously by the Company, will constitute more than 50 ifty percent of the total net Assets of the Company. BOARD OF COMMIssIONERs The Company has a Board of Commissioners consisting of 5 ive members, consisting of 1 one President Commissioner, 2 two members of the Board of Commissioners, and 2 two members of Independent Commissioners. Based on the last Deed No. 48 of 2011 regarding the Company’s board of management changes, composition of the Board of Commissioners held by the Company are as follows: PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 64 Jabatan Position Nama Name Presiden Komisaris President Commissioner Eugene Cho Park Komisaris Commissioner Andi Solaiman Komisaris Commissioner Glenn T. Sugita Komisaris Independen Independent Commissioner Mulyo Sutrisno Komisaris Independen Independent Commissioner Paulus Ridwan Purawinata Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris: • Melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham; • Melaksanakan pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Menerapkan dan memastikan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan bisnis Perseroan; • Memberikan pengarahan dan optimalisasi kinerja kepada Direksi secara efektif dan eisien sejalan dengan visi dan misi Perseroan; • Memberikan nasihat dan pengawasan yang berkaitan dengan target Perseroan di tahun berjalan; • Memberikan laporan dalam RUPS jika ada kecenderungan kinerja yang menurun. Independensi Dewan Komisaris Independensi Dewan Komisaris Perseroan tercerminkan dengan adanya hubungan secara keluarga sedarah baik dengan sesama anggota Dewan Komisaris maupun dengan anggota Direksi serta dengan Pemegang Saham Perseroan. Berikut tabel hubungan ailiasi Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham: No. Nama Name Jabatan Position PVP XVIII Pte Ltd PT Central sole Agency

1 Eugene Cho Park

Presiden Komisaris President Commissioner Direktur Director X 2 Andi Solaiman Komisaris Commissioner X X 3 Glenn T. Sugita Komisaris Commissioner X X 4 Mulyo Sutrisno Komisaris Independen Independent Commissioner X X

5 Paulus Ridwan Purawinata

Komisaris Independen Independent Commissioner X X Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Responsibilities of Board of Commissioners • Performing duties, responsibilities and authority in line with the provisions of the articles of association of the Company, legislation and General Meeting of Shareholders; • Implementing oversight of the Board of Directors and providing advice to the Board of Directors for the beneit of the Company, in line with the purposes and objectives of the Company; • Implementing and ensuring risk management and the principles of good corporate governance in any business activities of the Company; • Providing guidance and optimization of the performance of the Directors efectively and eiciently in line with the vision and mission of the Company; • Providing advice and supervision of the Company relating to the target in the current year; • Providing a report on the GMS if there is a downturn of performance. Board of Commissioners’ Independency The Board of Commissioners’ independency is relected in the presence of blood relatives both relationship with fellow Commissioners and the members of the Board of Directors and the Shareholders of the Company. The following is table of ailiation between Board Of Commissioners and Shareholders: 65 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Penetapan nilai Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2013. Adapun struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari gaji honorarium, tunjangan, dan tantiem. Hasil RUPST memutuskan untuk memberikan remunerasi sebesar Rp 150.000.000,- seratus lima puluh juta Rupiah gross per bulan kepada seluruh Dewan Komisaris Perseroan. Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2013, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi telah mengadakan 3 tiga kali rapat gabungan untuk melakukan pembahasan mengenai kinerja Perseroan dalam tiga bulan ke belakang maupun rencana kedepan Perseroan. Seluruh rapat gabungan ini dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan tingkat kehadiran peserta rapat sebanyak 80. DIREKsI Pengangkatan atau pemberhentian Direksi dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Perseroan memiliki 7 tujuh anggota Direksi, terdiri dari 1 satu Presiden Direktur, 1 satu wakil Presiden Direktur, dan 5 lima anggota Direksi. Berdasarkan dengan Akta terakhir No. 48 tahun 2011 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, Komposisi Direksi yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut: Jabatan Position Nama Name Presiden Direktur President Director Pieter Tanuri Wakil Presiden Direktur Vice President Director Sukarman Direktur Director Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur Director Hartono Setiobudi Direktur Director Uthan M. Arief Sadikin Direktur Director Andreas Handoyo Hutama Direktur Director Wayah Surya Wiroto Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Remuneration Policy of Board of Commissioners Remuneration for the Board of Commissioners is in Annual General Meeting of Shareholders which was held on June 12, 2013, the structure of the remuneration of the Board of Commissioners consists of salaries and honorarium, allowances and bonus. Results of AGMS decided to provide remuneration for Rp 150,000,000.- one hundred and ifty million rupiah gross per month to the entire Board of Commissioners. Attendance Frequency of Board of Commissioners‘ Meeting During 2013, Board of Commissioners and Board of Directors held 3 three times joint meetings for discussions regarding the Company’s performance in the last three months as well as the future plans of the Company. The whole joint meeting was attended by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors with meeting attendance rate of 80. BOARD OF DIRECTORs The appointment or dismissal of Board of Directors is done by the General Meeting of Shareholders. The Company has 7 seven members of the Board of Directors, consisting of 1 one President Director, 1 one Vice President Director, and 5 ive members of the Board of Directors. Based on the last Deed No. 48 of 2011 regarding changes in the composition of management of the Company, the Board of Directors’ composition of the Company are as follows: PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 66 Tugas dan Tanggung Jawab • Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perusahaan; • Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perusahaan sesuai dengan ketentuan dan tanggung jawabnya yang telah diatur dalam anggaran dasar Perusahaan; • Direksi bertanggung jawab dalam mengelola risiko dan tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan bisnis Perusahaan; • Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris; • Direksi bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan penting Perusahaan dengan tidak mengesampingkan budget di tahun berjalan, termasuk peraturan-peraturan sebagai perusahaan terbuka; • Direksi melakukan pertanggung jawaban kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham atas kinerja Perusahaan; • Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan Perusahaan sesuai dengan yang diatur dalam anggaran dasar Perusahaan ; • Direksi bertanggung jawab terhadap perbuatan hukum untuk melakukan transaksi material dan harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang sejalan dengan visi dan misi Perusahaan. Frekuensi Kehadiran Rapat Direksi Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih, yang bersama-sama mewakili 110 satu per- sepuluh bagian dari jumlah saham dengan hak suara yang sah. Selama tahun 2013, Direksi sudah mengadakan rapat berkala setiap bulan dengan tingkat kehadiran 80 Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Penetapan nilai Remunerasi Direksi Perseroan berdasarkan dengan RUPS yang telah diselenggarakan pada tahun 2013 yaitu, pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dalam penetapan jumlah gaji dan tunjanganremunerasi lainnya bagi pada anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Duties and Responsibilities • Board of Directors is fully responsible for the implementation of the Company’s management; • Board of Directors is responsible for managing the Company in line with the terms and responsibilities set out in the articles of association of the Company; • Board of Directors is responsible for managing the risk and corporate governance in every business activities of the Company; • Board of Directors establishes the organizational structure and work procedures of the Company with the approval of the Board of Commissioners; • Board of Directors is responsible for making important decisions of the Company by still considering the current year budget, including regulations as a public company; • Board of Directors do accountability to Shareholders through General Meeting of Shareholders for the performance of the Company; • Board of Directors is entitled to represent the Company in and out of court about the events related to the Company in line with what is set in the articles of association of the Company; • Board of Directors is responsible for legal actions to perform material transactions and must be approved by the General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s vision and mission. Attendance Frequency of Board of Directors’ Meeting Board of Directors’ meeting can be held any time when necessary by one or more members of the Board of Directors or at the written request of one or more members of Board of Commissioners or at the request of one or more shareholders, which together represent 110 one tenth of the total shares with valid voting rights. During 2013, the Board Of Directors has held regular meetings every month with a 80 attendance rate. Remunteration Policy of Board of Directors’ Remuneration to the Board of Directors based on the AGMS held in 2013, namely, the granting of authority to the Board of Commissioners in determining the amount of salaries and allowances other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company for the inancial year 2013. 67 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Untuk jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi telah diungkapkan pula dalam Laporan Keuangan Auditan tahun 2013 catatan 1 halaman 11. Pelatihan Direksi Perseroan senantiasa peduli akan kualitas SDM termasuk Direksi. Selama tahun 2013, berbagai pelatihan, workshop dan seminar penting telah dihadiri oleh Direksi dalam mengembangkan kapasitasnya dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Independensi Direksi Antara Dewan Komisaris dan anggota Direksi maupun antara anggota Direksi memilikitidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda menantu atau ipar. Penilaian terhadap Dewan Komisaris danatau Direksi Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh RUPS. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam tahun buku bersangkutan. Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan proses pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi dalam mengelola Perseroan. Sedangkan kriteria penilaian Direksi dilakukan berdasarkan aspek keuangan maupun operasional sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun buku untuk mencapai visi dan misi Perseroan. KOMITE AUDIT Pembentukan Komite Audit pada Perseroan merupakan bagian internal dari upaya Perseroan untuk menerapkan Good Corporate Governance GCG, peran dan fungsi Komite Audit menjadi sangat strategis untuk membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Dengan demikian diharapkan peran dan fungsi masing-masing organ perusahaan RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi lebih terstruktur dan seimbang dalam merealisasikan tujuan Perseroan. Tugas dan kewenangan Komite Audit telah Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance For the amount of remuneration to the Board of Commissioners and Board of Directors has been disclosed in the 2013 Audited Financial Statements note 1 page 11. Board Of Directors’ Trainings The Company is always concerned about the quality of human resources, including the Board of Directors. During 2013, various important trainings, workshops and seminars have been attended by the Board Of Directors in developing the capacity to carry out their duties. Board Of Directors’ Independency Between the Board of Commissioners and the Board of Directors or the members of the Board of Directors havehave not related by blood to the third degree, either by a straight line or lines to the side or relationship by marriage in-law or brother in-law. Assessment Of Board of Commissioners andor Board Of Directors Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors’ performance is run by the GMS. The assessment process is done based on the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors during the related inancial year. Criteria for performance assessment of Board of Commissioners are conducted based on the supervisory process undertaken by the Board of Commissioners of the Board of Directors to manage the Company. While the assessment criteria of Board Of Directors are conducted based on the fulillment both of inancial and operational aspects in line with the target set at the beginning of the iscal year to achieve the vision and mission of the Company. AUDIT COMMITTEE Establishment of Audit Committee on the Company is an internal part of the Company’s eforts to implement the Good Corporate Governance GCG, roles and functions of the Audit Committee become very strategic to assist and enhance the role of the Board of Commissioners in carrying out its oversight functions. Thus it is expected that roles and functions of each organ of the company the GMS, the Board of Commissioners and Board of Directors in a more structured and balanced in realizing the objectives of the Company. Responsibility and PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 68 ditetapkan berdasarkan dengan peraturan perundang- undangan dan ketentuaan yang berlaku yakni: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. 2. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No : 01KOMMASIV2005 Tanggal 14 April 2005 Tentang Pembentukan Komite Audit PT Multistrada Arah Tbk. Sarana dan Nomor 01KOMMASVI2010 Tanggal 10 Juni 2010 Tentang Perubahan Susunan Anggota Komite Audit. 3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 339 BEJ2004 Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di bursa yang mengharuskan pembentukan tugas dan tanggung jawab berikut proses pelaporannya. 4. Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep- 634BL201 Tanggal 7 Desember 2012 Tentang Pebentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Susunan Komite Audit di tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Mulyo Sutrisno Ketua Komite Audit 2. Achmad Sofyan Anggota 3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM Anggota Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentiikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian khusus Dewan Komisaris, dan tugas-tugas lain seperti melakukan penelaahan atas: • Informasi keuangan • Ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang- undangan • Pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal • Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan • Pengaduan yang berkaitan dengan Emiten atau Perusahan Publik Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance authority of the Audit Committee have been established by the applicable regulations and laws namely: 1. Acts Number 1 of 1995 on Limited Company 2. Decree of Board Of Commissioners No : 01KOM MASIV2005 dated April 14, 2005 on Establishment of Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. and Number 01KOMMASVI2010 dated June 10, 2010 on the Changes in the Composition of Members of the Audit Committee. 3. Decision of Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange No. 339BEJ2004 On Listing General Provisions of Equity securities in the stock exchange which requires the establishment of the f duties and responsibilities along with the reporting process. 4. Decision of Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-634 BL201 Date December 7, 2012 On Establishment and Guidelines of the Audit Committee’s Work implementation. The compositions of the Audit Committee in 2013 are as follows: 1. Mulyo Sutrisno Chairman of Audit Committee 2. Achmad Sofyan Member 3. H. Parman Z. Djakaria, SE, MM Member Responsibilities of Audit Committee The Audit Committee is assigned and is responsible for giving opinions to the Board of Commissioners on a report and or other matters submitted to the Board of Directors, as well as identifying the things that require the attention of the Board of Commissioners and other tasks such as performing review on: • Financial Inestablishment • The Company’s compliance with the laws • Investigation implementation by internal audit • Risks faced by the Company • Reports related to Issuer or Public Company. The Audit Committee must examine and report every indings of internal investigations if found possible fraud, or failure of internal control systems, or violation of laws and regulations that are able to materially impact the operations and inancial position. In performing its duties, the Audit Committee is supported by Internal Audit Unit. 69 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Kegiatan Komite Audit Tahun 2013 Selama tahun 2013, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam piagam charter Komite Audit Perseroan, yang terangkum pada berbagai kegiatan antara lain sebagai berikut : • Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan perseroan serta berjalannya proses pengawasan internal terkait. • Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya. • Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan manajemen resiko dan pengawasan internal terkait. • Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi guna peningkatan kinerja divisi internal audit. • Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan audit eksternal. Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signiikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2013. Selain itu, komite Audit juga secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak manajemen dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak 4 kali dengan kehadiran seluaruh anggota komite dan membahas berbagai hasil penelaahannya. Proil Komite Audit • Mulyo sutrisno Ketua Komite Audit Proil lihat halaman 32 dari Proil Dewan Komisaris • Achmad sofyan Anggota Komite Audit Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2005, selain itu, saat ini Beliau juga bertanggung jawab sebagai Komisaris PT Pratama Capital. Merintis karir sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek di tahun 1970 hingga 1978, selanjutnya menapaki karir sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI BAPEPAM LK pada tahun 1978 hingga 1988. Jabatan sebagai Direktur pernah Beliau emban sepanjang perjalanan karirnya, dimana Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Audit Committee Activities During 2013 Throughout 2013, the Audit Committee has carried out activities in accordance with what stated in the charter of the Company’s Audit Committee summarized in the following activities, among other: • Conducting a review of the credibility and objectivity of the inancial statements of the Company as well as the implementation of the related internal controls. • Conducting a review of the Company’s compliance with capital market regulations and other relevant regulations. • Conducting a review of the implementation of risk management and internal controls related. • Reviewing and providing advice and recommendations in order to improve the performance of the internal audit division. • Conducting review and anaylsis of the external audit work. From the results of the review, overall-the Audit Committee did not ind important and signiicant matters that need to be reported in the Company’s Annual Report 2013. Additionally, the Audit Committee has also regularly been doing intense communication with management and has been meeting formally 4 times with the presence of all committees’ members and discussing the results of its examination. Audit Committee’s Proile • Mulyo Sutrisno Head of Audit Committee Please refer to page 32 of Proile of Board of Commissioners for Proile • Achmad Sofyan Member of Audit Committee He has been serving as member of the Audit Committee of the Company since 2005, in addition, this time he is also responsible as Commissioner of PT Pratama Capital. Pioneering career as a Deputy Head of the Secretariat of the Trade of Money and Securities in 1970 to 1978, further he got his career as a civil servant of the Capital Market Supervisory Agency of Ministry of Finance BAPEPAM-LK in 1978 to 1988. Position as a Director also was ever taken by him once throughout his career entailed, which PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 70 telah tercatatkan ditahun 1995 hingga tahun 2005 Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosisasi Perusahaan Efek Indonesia, ditahun 1998 sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia, serta ditahun 2001 hingga 2010 Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Securities Tbk. Ditahun 1982 Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration BBA dari Akademi Perniagaan Indonesia, dan D3 Analisis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan BPLK Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983. • H. Parman Z. Djakaria, sE, MM Anggota Komite Audit Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, Beliau saat ini menjabat juga sebagai CEO Citra Manunggal Group. Berbagai karir telah Beliau jalani sejak tahun 1970, ditahun itu Beliau menjabat sebagai auditor, di tahun 1988 mengakhiri karir sebagai Audit Manager Deloitte Haskin Sells DHS Public Accountant, serta di tahun 2000 Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta. Di tahun 1991 Beliau meraih gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia. Periode Jabatan dan Independensi Komite Audit Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. KOMITE NOMINAsI DAN REMUNERAsI Saat ini, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Sehingga data mengenai hal ini tidak dapat ditampilkan. sEKRETARIs PERUsAHAAN Berdasarkan Surat Keputusan No : 064SK-DIRHCXI- 2010, Perseroan telah menunjuk Yohanes Ade Bunian Moniaga sebagai Sekretaris Perusahaan. Proil lihat halaman 34 dari proil Dewan Direksi Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance has been recorded in 1995 until 2005 he served as Executive Director of the Association of Indonesian Securities Companies, in 1998 as Director of PT Sun Hun Kay Securities Indonesia, and in 2001 to 2010 he served as Commissioner and Independent Audit Committee of PT Trimegah Securities Tbk. In 1982 he earned a Bachelor of Business Administration BBA from the Indonesian Academy of Commerce, and D3 Analysis of the Efects of Financial Education and Training Board BPLK Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in 1983. • H. Parman Z. Djakaria, SE, MM Member of Audit Committee In addition to serving as a Member of the Audit Committee, he also currently serves as CEO of Citra Manunggal Group. Various careers were already taken by him since 1970, in that year he served as an auditor, in 1988 put an end to his career as an Audit Manager of Deloitte Haskin Sells DHS Public Accountant, and in 2000 he served as President Director of PT Jasa Banda Garta. In 1991 he earned a Masters graduate program S2 of Management, University of Indonesia. Period of Position and Independency of Audit Committee Period of Position of Audit Committee should not be longer than the period of the Board of Commissioners, as provided in the Articles of Association of the Company and can only be re-elected for one term in the next election. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Currently, the Company has not had the Nomination and Remuneration Committee. So the data on this subject can not be displayed. CORPORATE sECRETARY Based on the Decree No : 064SK-DIRHCXI-2010, the Company has appointed Yohanes Ade Bunian Moniaga as Corporate Secretary. Please refer to page 32 of Proile of Board of Director for Proile 71 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Tugas dan Tanggung Jawab sekretaris Perusahaan Sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, dan Surat Keputusan No : 064SK-DIRHCXI-2010 tanggal 1 November 2010, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan dengan tugas antara lain sebagai berikut: • Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku; • memberi saran kepada Direksi mengenai kepatuhan pada ketentuan undang-undang nomor 81995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan • Sebagai perantara Perseroan dengan OJK dan masyarakat umum dalam mengungkapkan informasi mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan sesuai prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik. • Mengkoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham. • Menyerahkan laporan-laporan wajib seperti laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan sebagai perusahaan publik kepada pihak-pihak yang berwenang. Kegiatan sekretaris Perusahaan Tahun 2013 Pada tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain selalu memastikan Perseroan mengikuti peraturan undang- undangan dan pasar modal, menyampaikan informasi yang perlu disampaikan kepada baik kepada OJK, BEI maupun publik secara tepat waktu, memastikan Rapat Umum Pemegang Saham terlaksana baik. AUDIT INTERNAL Berdasarkan Surat Keputusan No : 023SK-DIR HRDX2010 tanggal 21 Oktober 2010, Perseroan telah mengakngkat H. Eliadi Hasmi Daulay, SE sebagai kepala unit audit internal Perseroan. Beliau bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perseroan. Proil Audit Internal H. Eliadi Hasmi Daulay Ketua Audit Internal Beliau telah menjabat sebagai kepala unit audit internal Perseroan sejak tahun 2010, setelah sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia di tahun 2006 hingga 2010, sebagai Financial Controller main business building portal cabin for oil mining pada Tepat Guna Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Responsibilities of Corporate secretary In accordance with BAPEPAM Regulation No. IX.1.4 on the Establishment of Corporate Secretary, and Decree No : 064SK-DIRHCXI-2010 dated November 1, 2010, the Company appointed Corporate Secretary with the duties, among others, as follows: • Following the development of the capital market, particularly regarding the applicable regulations; • Providing advice to the Board of Directors regarding compliance with the provisions of Law No. 81995 on Capital Markets and its implementing regulations; and • As an intermediary between the Company with the FSA and public in disclosing inestablishment about the performance and operations of the Company according to the principles of transparency as a public company. • Coordinating the General Meeting of Shareholders • Submitting reports required such as monthly reports, quarterly reports, annual reports as a public company to the authorities. Corporate secretary’s Activities in 2013 In 2013, Corporate Secretary has carried out various activities related to the duties and responsibilities, among others, always ensuring the Company follows the rules of laws and capital markets, delivering inestablishment that needs to be submitted both to FSA, IDX and public timely, ensuring General Meeting of Shareholders conducted well. INTERNAL AUDIT Based on the Decree No : 023SK-DIRHRDX2010 dated October 21, 2010, the Company has appointed H. Eliadi Hasmi Daulay, SE as the head of the internal audit unit of the Company. He is directly responsible to the Director of the Company Internal Audit Proile Eliadi H. Hasmi Daulay Head of the Internal Audit He has served as head of the internal audit unit of the Company in 2010, initially he served as Senior Manager of Business Development Mardhika Insan Mulia in 2006 to 2010, as Financial Controller main business is building a portal cabin for oil mining Tepat Guna Nusantara, Algeria in 2005 and 2006. Various positions once he PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 72 Teknologi Nusantara, Algeria di tahun 2005 hingga 2006. Berbagai jabatan pernah Beliau emban sejak tahun 1989 hingga tahun 2002, diantaranya adalah; merintis karir di Telaga Jaya Murni trading company dengan posisi terakhir sebagai kepala Departemen Akuntansi di tahun 1989, ditahun yang sama Beliau juga menjabat sebagai Controller Susila Bhakti Bank. Di tahun 1993 hingga 1997 menjabat sebagai Kepala Cabang Asia Paciic Bank, New Zaeland dan selama dua tahun Beliau menjabat sebagai General Manager Tuahta yang bertempat di Bali sepanjang tahun 2000 hingga 2002. Di tahun 1992 Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI Jakarta. Selain itu, Beliau juga telah memperoleh sertiikat sebagai Auditor Internal Profesional PPAK-STAN serta telah mengikuti beberapa pelatihan audit internal diantaranya adalah: a. Khusus bagi kepala satuan pengawas intern, 2010 b. Audit kecurangan, 2010 c. Manajemen risiko, 2011 d. Audit forensik, 2012 Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal • Bersama Komite Audit menyusun dan melaksanakan rencana audit yang telah dibahas dengan dan disetujui oleh Presiden Direktur, dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas dari sistem yang dimiliki, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan; • Menjamin seluruh kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik; • Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan laporan audit kepada manajemen. Temuan yang signiikan wajib dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi; • Melaporkan kecukupan dan fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan fungsi pengendalian lainnya kepada manajemen; • Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai peningkatan ke arah lebih baik di seluruh kegiatan perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. • Melakukan “review” terhadap s.o.p. yang ada dan jika dibutuhkan membuat s.o.p. baru sehingga tercipta GCG yang baik di dalam perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance entailed since 1989 until 2002, among others; pioneering career in Jaya Telaga Murni trading company with the last position as head of the Department of Accounting in 1989, the same year he also served as Controller Susila Bhakti Bank. In 1993 to 1997 served as Branch Head of Asia Paciic Bank, New Zaeland and for two years he served as General Manager of Tuahta housed in Bali during the year 2000 to 2002. In 1992 he earned a Bachelor Degree in Economics from the School of Economics YAI Jakarta. In addition, he also has obtained certiication as a Professional Internal Auditor PPAK-STAN and has attended several trainings of internal audit like: a. Especially for chief internal supervisory unit 2010 b. Cheating Audit 2010 c. Risk management 2011 d. Forensic audit, 2012 Responsibilities of Internal Audit • Together with Audit Committee to formulate and implement the audit plan has been discussed with and approved by President Director, in order to test and evaluate the adequacy and efectiveness of systems, internal controls and compliance to all work units and reporting procedures; • Ensuring all activities that are risky materially to be audited periodically; • Publishing a report of indings and recommendations based on the audit reports to management. Signiicant indings must be reported to the Board of Commissioners and Board of Directors; • Reporting adequacy and risk management functions, compliance and other control functions to management; • Providing recommendations to management on improving for the better in all activities of the company and the implementation of good corporate governance • Performing a “review” of the existing s.o.p. and if necessary making new s.o.p. so as to create good corporate governance within the company. 73 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Kegiatan Audit Internal sepanjang Tahun 2013 Sepanjang tahun 2013, Audit Internal telah melakukan pemeriksaan dan pengawasan sesuai dengan porsinya dan telah melaporkannya kepada Dewan Direksi. Sampai dengan saat ini, beberapa perbaikan juga telah dilakukan guna menindaklanjuti laporan tersebut. sIsTEM PENGENDALIAN INTERNAL Tujuan dari sistem pengendalian internal adalah memberikan keyakinan assurance kepada pemangku kepentingan bahwa segala sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Pengendalian yang efektif akan meningkatkan kehandalan dari informasi keuangan, eisensi, dan efektiitas dari kegiatan operasioanal, serta kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal dapat mengarahkan Perseroan guna mencapai Good Corporate Government GCG, yang diwujudkan dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independen dan Kewajaran. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku dengan tujuan: • Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan. • Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. • Meningkatkan efektivitas dan eisiensi dalam menggunakan Aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian. • Mengidentiikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan. Kerangka Kerja sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah terintegrasi dengan Manajemen Risiko sebagai upaya penerapan standar COSO Committee of Sponsoring Organization on Treadway Commission . Pengendalian Internal dalam lingkup Perseroan dijalankan dengan benar, sehingga mengarahkan Perseroan untuk mencapai Good Corporate Governance GCG, yang diwujudkan dengan prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness TARIF. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Internal Audit’s Activities During 2013 Throughout 2013, the Internal Audit has conducted inspection and supervisory in accordance with its portion and has reported to the Board of Directors. Up to this time, some improvements have also been made to follow up on the report. INTERNAL CONTROL sYsTEM The purpose of the internal control system is to provide assurance to stakeholders that all systems, procedures, rules and norms are carried out appropriately and correctly. Efective controls will improve the reliability of inancial inestablishment, eiciency, and efectiveness of operational activities, as well as the Company’s compliance with laws and regulations. Internal control may direct the Company in order to achieve the Good Corporate Government GCG, which is embodied through principle of Transparency, Accountability, Responbility, Independency and Fairness. Moreover Internal Control Systems also serves as compliance with regulations and laws applicable to the purpose: • Ensuring that all business activities have been carried out in accordance with the applicable laws and regulations, both provisions issued by governments, regulatory authorities and policies, regulations, and internal procedures established by the Company. • Providing true, complete, and timely report in the relevant decision-making and can be accounted. • Improving the efectiveness and eiciency in the use of Assets and other resources in order to protect the Company from the risk of loss. • Identifying and assessing deviations early and reassessing the fairness of policies and procedures that exist in the Company sustainably. Framework of Internal Control system Internal Control System has been integrated with the Company’s Risk Management as a standard implementation of the COSO Committee of Sponsoring Organizations on Treadway Commission. Internal Control within the Company is executed properly, thus directing the Company to achieve good corporate governance GCG, which is embodied with the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness TARIF. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 74 Efektivitas sistem Pengendalian Internal Sepanjang berjalannya kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Perseroan berharap, sistem pengendalian internal dapat diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masing- masing. MANAJEMEN RIsIKO Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan Perseroan senantiasa memastikan setiap aktivitas yang dijalankan sesuai pada peraturan dan perundang- undangan yang berlaku dan penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya. Perseroan memahami bahwa setiap usaha yang dijalankan memiliki risiko-risiko yang tidak dapat dihindarkan. Berikut ini dijelaskan uraian mengenai risiko-risiko yang terkait dengan bisnis Perseroan, antara lain: a. Risiko Bahan Baku Biaya terbesar dari total biaya produksi Perseroan adalah biaya bahan baku. Dalam produksi ban, Perseroan menggunakan bahan baku karet alam, karet sintetis, carbon black dan berbagai macam bahan kimia yang berasal dari turunan produk minyak mentah. Biaya bahan baku tersebut sangat dipengaruhi oleh luktuasi harga minyak bumi mentah dan karet alam. Apabila biaya bahan baku meningkat dan di sisi lain Perseroan tidak dapat menyesuaikan peningkatan biaya bahan baku dengan membebankan harga jual yang lebih tinggi kepada konsumen, maka hal tersebut akan berdampak kepada penurunan pendapatan Perseroan. Selain itu, permasalahan selanjutnya ada pada pemasokan bahan baku, mengingat tingginya pertumbuhan industri otomotif yang tidak sebanding dengan pertumbuhan industri agro. Kekurangan pasokan bahan baku, baik disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak tersedianya bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi dapat mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan memberikan dampak terhadap pendapatan Perseroan. Guna meminimalisir resiko ini, salah satu strategi yang disusun Perseroan ialah dengan membeli bahan baku untuk jangka panjang dan memperluas Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Efectiveness Of Internal Control System Throughout the operational activities of the Company, internal control systems have proven to be quite efective and run well. The Company expects, internal control system can be applied to each line and structure level of the organization so that this control becomes an integral part of every individual in carrying out the duties and functions of each. RIsK MANAGEMENT Business Risk The Company always ensures that every activity is carried out in accordance with the applicable rules and regulations and presentation of inancial statements that can be trusted. The Company understands that every business that is run has risks that can not be avoided. The following describes a description of the risks associated with the Company’s business, among others: a. Risk of Raw Materials The biggest cost of the Company’s total production cost is the cost of raw materials. In the production of tires, the Company uses the raw material of natural rubber, synthetic rubber, carbon black and various chemicals derived from crude oil derivative products. Raw material costs are largely inluenced by luctuations in the price of crude oil and natural rubber. If the rising cost of raw materials and on the other side of the Company is not be able to adjust the increase in raw material costs by charging a higher selling price to consumers, then it will afect the Company’s revenues into decline. In addition, there are further problems in the supply of raw materials, considering the high growth of the automotive industry that is not comparable with the growth of the agro industry. Lack of raw material supply, either due to the delay in the supply of raw materials or unavailability of raw materials according to the needs of production can disrupt the production activities of the Company and has an impact on the Company’s revenue. To minimize this risk, one of the Company’s strategies is to buy raw materials for the long term and expanding supplier network, in addition to 75 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk jaringan pemasok, di samping menjaga hubungan baik dengan para pemasok bahan baku. Terkait dengan rencana jangka panjang, Perseroan telah mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan persediaan bahan baku. b. Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing Sebagian besar pinjaman Perseroan merupakan pinjaman dalam mata uang USD. Apabila nilai tukar rupiah terhadap mata uang USD mengalami penurunan depresiasi, maka jumlah pelunasan hutang dan beban bunga yang harus dibayarkan Perseroan akan mengalami peningkatan. Dengan jumlah pinjaman dan beban bunga yang meningkat, memberikan dampak yang signiikan terhadap pendapatan dan kelangsungan usaha Perseroan. Risiko Perubahan Nilai Valuta Asing menjadi risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Namun karena sebagian besar penjualan Perseroan berasal dari ekspor dalam mata uang jenis USD, serta sebagian besar pembelian bahan baku menggunakan mata uang yang sama, secara tidak langsung Perseroan telah melakukan perlindungan yang alami terhadap risiko perubahan nilai valuta asingnatural hedging. c. Risiko Persaingan Usaha Di dalam industri ban, tidak terdapat pembatasan bagi perusahaan ban untuk memproduksi suatu jenis ban. Beberapa perusahaan nasional dan asing dapat juga memproduksi jenis ban sejenis yang dihasilkan Perseroan dengan merek dagang yang berbeda. Dengan adanya produk jenis ban sejenis yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan maka persaingan usaha di antara perusahaan ban akan semakin ketat, yang mana akan melibatkan faktor harga, kualitas produk dan brand awareness. Apabila Perseroan tidak dapat bersaing secara efektif dari segi harga, kualitas produk dan promosi produk maka pendapatan bahkan kelangsungan kegiatan Perseroan akan terganggu. Agar unggul dalam persaingan, Perseroan harus senantiasa aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan eisiensi biaya produksi, selain menerapkan strategi promosi yang agresif. Di samping itu, Perseroan terus berencana Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance maintaining a good relationship with suppliers of raw materials. Relating to long-term plans, the Company has managed to maintain the rubber plantation of raw material sustainability. b. Foreign Exchange Risk Most of the Company’s long-term loans are in USD currency, which means that If the Rupiah further depreciates, debt repayment and interest expense will increase considerably. The increased total loans and interest expense has a signiicant impact on the Company’s revenue and business continuity. The risk of Changes in Foreign Exchange Rate is the main risk faced by the Company in running its business activities. This foreign exchange risk becomes a key risk of the Company in running its business activities. On the other hand, major revenues source of the company’s is derived from export sales and in USD. And the purchase of raw material is in USD, indirectly as a result, the Company is in the postion to lessen it’s the risk factors with foreign currency natural hedging. c. Business Competition Risk In the tire industry, there is no restriction for the tire company to manufacture a type of tire. Several national and foreign companies may also produce similar types of tires with a diferent trademark. With these types of similar products the competition between tire companies will be intense, which involves the factor of price, product quality and brand awareness. If the Company cannot compete in terms of price, product quality and promotional products efectively it will afect the revenue and continuity of the Company. To excel in competition, the Company must continually and actively conduct research and product development to improve product quality and increase cost eicient production, in addition to implementing an aggressive promotional strategy. The Company plans to sponsor several big race PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 76 untuk mensponsori beberapa event balapan besar dan tim-tim dalam acara lomba kendaraan roda dua maupun roda empat untuk meraih respon dari masyarakat yang positif sekaligus merangsang minat pengguna. d. Risiko Kebijakan Pemerintah Berbagai peraturan Pemerintah terkait kebijakan ekspor produk, kebijakan impor bahan baku atau barang jadi dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan industri ban secara khusus dan kebijakan ekonomi lainnya secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan. Sebagian komponen bahan baku Perseroan adalah impor dan sebagian besar penjualan produk Perseroan adalah ekspor, bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkanimpor sehingga harga-harga komponen impor meningkat dari sebelumnya, maka akan berdampak secara langsung terhadap biaya produksi dan kelangsungan kegiatan Perseroan. Begitu pula bila terjadi perubahan peraturan Pemerintah yang dapat memberatkan pelaksanaan ekspor Perseroan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara tujuan ekspor. Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya dan terutama pertumbuhan Perseroan. Terbukti dengan manajemen pengelolaan risiko yang diterapkan, segala resiko usaha yang dihadapi Perseroan tersebut dapat diatasi dengan baik tanpa mengganggu kelangsungan usaha. PERKARA PENTING Selama tahun 2013, Perseroan tidak memiliki gugatan maupun perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi Perseroan, baik yang sedang berjalan atau telah diputus oleh Lembaga Peradilan danatau Badan Arbitrase atau potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha, harta kekayaan dan rencana Penawaran Umum Perdana Saham, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tatau saha negara maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance events and teams in motorcycles and cars to get a positive response. d. Risk Of Government Policy Government regulations on export policy and import of raw materials or inished goods and other regulations relating particularly to the tire industry, or other economic policies in general may afect the operations of the Company. Since part of the Company raw materials were imported and most of Company’s sales are derived from exports, any major changes in government policies that can efect imports, especially price increase of imported components will impact on the company’s operational expenses directly, and other aspects of the Company’s operations. Policy or regulatory changes of the company’s export destinations will also have the same impact. While not all risks are avoidable, as a well management company, the Company continues to abide by such regulations set by the Government, and by providing input and feedback for the future of growth of Indonesia’s economy in general and particularly for the Company’s own growth. It has been proven with the risk management being applied, all business risks that were faced by the company was addressed properly without any disruption to its operations. sIGNIFICANT EVENTs During 2013, the Company had no lawsuit faced by Board of Commissioners and Board of Directors of the Company, either the current one or the decided one by Court andor arbitration institution or case potential shown to the Company that has inluence materially towards business sustainability, welfare and plan of Shares Initial Public Ofering both in crime, civil case, taxation, arbitration, industrial relation, state administration or bankruptcy in Indonesian justice. 77 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk KODE ETIK PERUsAHAAN Perusahaan mempunyai kode etik yang dijabarkan dalam 5 lima nilai dasar Perseroan yaitu beriman, jujur dan bertanggung jawab, sinergi, proaktif, dan loyal. Kode etik secara teratur dan berlanjut disosialisasikan keseluruh karyawan dan senantiasa disempurnakan. Tujuan dari kode etik perusahaan adalah mengintegrasikan nilai- nilai Perseroan kedalam perilaku karyawan agar sejalan dengan visi dan misi perusahaan, di implementasikan oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, dan menjadi pedoman dasar bagi semua kegiatan karyawan di Perseroan. PELAPORAN PENGADUAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Whistleblowing system pengaduan pelanggaran merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal perusahaan untuk melaporkan perbuatanperilaku kejadian yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Perseroan guna terlaksananya penerapan GCG menjadi lebih baik. Whistleblowing merupakan salah satu sarana yang efektif guna mengungkap adanya pelanggaran-pelanggaran dalam operasional Perusahaan. Program Whistleblowing Program Whistleblowing dalam Perseroan diterapkan dengan cara mengharuskan manajemen dari setiap lini unit bisnis agar secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta membuka saluran pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal. Pelaporan Whistleblowing Setiap pelaporan terhadap pelanggaran yang terjadi yang disertai dengan lampiran bukti-bukti, ditangani dan ditindaklanjuti secara profesional. Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti bahwa pelanggaran yang dilakukan benar dilakukan, maka pelaku pelanggaran akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemberian hukuman yang tepat bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran serta menjadi peringatan kepada pihak- pihak yang berniat untuk melakukan penyimpangan atau pelanggaran. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh karyawan ataupun melalui media surat tertutupemail kepada Direksi. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance COMPANY’s CODE OF CONDUCTs The Company owns code of conducts described in 5 ive core values of the Company namely, spiritual, honest and responsible, synergy, proactive and loyal. Regularly and sustainably, code of conduts is socialized to all employees and is always improved. The purpose of code of conduct is to integrate the Company’s values in the employees’ behaviors in order to make it in line with the Company’s vision and mission, it is implemented by all employees in performing their duties and responsibilities, and it becomes basic guidelines for all employees’ activities in the Company. WHIsTLEBLOWING sYsTEM Whistleblowing system is a communication media for the Company’s internal party to report action events related to fraud indication, laws violation, the Company’s regulation, code of conducts and conlict of interest committed by subject in the Company intern in order to implement GCG implementation into better one. Whistleblowing is an efective facility to reveal the violations in the Company’s operations. Whistleblowing Program Whistleblowing program in the Company is implemented by mandating management in every line of business to consistently run strict and periodical supervisory function and to open call center that can be used as early warning to take improvement steps of internal control system. Whistleblowing Report Every whistleblowing is supported by evidences, signed and followed up professionally. In case that based on the investigation’s result there is found that the violation is found true, the subject will get sanctions based on the applicable regulations. The appropriate punishment is aimed to give detterent efect to ofender and as a warning to people who tend to do deviation or violation. The report can be directly submitted by employees through closed letteremail to Board of Directors. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 78 Perlindungan bagi Whistleblower Sebagai bentuk perlindungan terhadap pihak yang melaporkan pelanggaran atau penyimpangan, manajemen akan memberikan jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan hal yang dilaporkannya sehingga karyawan mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya tindakan penyimpangan atau pelanggaran. Selain itu, manajemen juga akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang memberikan pengaduan, jika pengaduan tersebut terbukti benar sebagai bentuk apresiasi terhadap kejujurannya. a. Penanganan Pengaduan Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh whistleblower dan mekanisme penanganannya dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan. b. Pihak Pengelola Pengaduan Pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan tim yang diketuai oleh Direktur Perseroan. c. Hasil dari Whistleblower Penanganan dari kasus yang dilaporkan bertujuan untuk memperkuat sistem pengendalian internal Perseroan dan memotivasi seluruh pihak atau karyawan untuk menghindari kegiatan atau transaksi yang dapat berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perseroan atau dapat mengganggu jalannya operasional Perseroan secara aman. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Whistleblower’s Protection As a form of protection towards the whistleblowers, management will give guarantee of reporters’ personal identity and things reported so that employees get easy to report the deviaton or violation. In addition, management also will give awards to employees that report the actions, if the report is found true as appreciation for hisher honesty. a. Whistleblowing Handling The follow up on the whistleblowing and its settlement mechanism are conducted by a team chaired by the Company’s Director. b. Whistleblowing Management Party Whistleblowing management is done by involving team chaired by the Company’s Director. c. Result of Whistleblower The settlement on the cases reported is aimed to strengthen internal control system of the Company and to motivate all parties or employees to avoid activities or transaction that potentially impact to the Company’s loses or may disturb the Company’s operations safely. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 78 79 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 80 Hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat merupakan salah satu faktor utama keberlanjutan dari suatu industri. Keharmonisan hubungan ini diyakini oleh Perseroan sebagai dasar untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sebagai salah satu stakeholders utama dan melampaui kepatuhan hukum yang ditetapkan dalam Undang– Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Masyarakat sebagai konsumen utama produk dan layanan Perseroan merupakan prioritas pertama yang perlu menjadi perhatian. Pelayanan unggul service excellence dalam memberikan kepuasan konsumen adalah kunci utama harmonisasi The harmonious relationship between the company and the people is one of the main factors of an industry’s sustainability. The Company believes that the harmony is the foundation to add value for the communities, as one of the main stakeholders, and to exceed compliance to the law stipulated in Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company Chapter Corporate Social Responsibility. As main consumer of the Company’s products and service, the people remains as main priority whose needs require attention. Service excellence in satisfying the consumer is the main key of harmonious relationship and business sustainability. Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 81 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk hubungan dan keberlanjutan bisnis Perseroan. Lebih dari itu, dalam memberikan nilai tambah untuk harmonisasi hubungan antara Produsen dan Konsumen, Perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian dari strategi operasi yang mendukung peningkatan produktivitas bisnis. Komitmen ini diimplementasikan dengan menyusun berbagai program peduli sesuai dengan prosedur pengelolaan. PENGEMBANGAN sOsIAL KEMAsYARAKATAN Perseroan menyadari bahwa kemajuan yang didapatkan sudah selayaknya juga dinikmati oleh masyarakat sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility CSR. Kesadaran yang diwujudkan dalam program- program yang bertujuan untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan Perusahaan dan kepentingan masyarakat umum. Perseroan memiliki komitmen menjalankan fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya. Kegiatan CSR yang telah dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2013, antara lain: 1. Pemberian Beasiswa Kepada Siswa-Siswi SMAN 1 Cikarang Untuk ikut berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia, Perseroan juga berkontribusi pada program pendidikan dalam bentuk pemberian Beasiswa kepada siswa-siswi SMAN I Cikarang Timur agar dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar sehingga berprestasi dan dapat bersaing secara nasional. Pemberian beasiswa dilakukan pada tanggal 22 April 2013, 2 September 2013 dan 22 Desember 2013. Furthermore, in providing added value to synchronize the relationship between Producer and Consumers, the Company implements corporate social responsibility as part of operational straregy to support the increment of business productivity. This commitment is implemented by compiling numerous care program in accordance with management procedure. sOCIAL DEVELOPMENT The Company realizes that the progress achieved should be gained also for the communities to enjoy as part of Corporate Social Responsibility CSR in the form of programs designed to maintain the balance between the Company’s interest and the public’s needs. The Company commits to implement CSR functions in activities of which focus underlines concern for community welfare. The activities are directed to be in line with basic concepts of CSR, namely supporting and encouraging the community and environment to attain economic beneits, access to education and health, preserving the nature and culture. Details of CSR activities in 2013 are: 1. Scholarship For Students of SMAN 1 Cikarang As form of active participation in improving Indonesian education, the Company provided Scholarships for students of SMAN 1 East Cikarang to encourage and motivate them in national competition. This relects the Company’s concern in preparing the youth to face future challenges and improve community welfare through better education. Scholarship distribution formally was held on April 22, September 2, and December 22 2013. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PT. Multistrada Arah Sarana Tbk • Laporan Tahunan 2013 82 2. Pembagian Paket Sembako Kepada Warga Sekitar Pabrik Guna mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang kondusif dengan penduduk setempat dan memenuhi program kerja CSR, tahun 2013 Perseroan telah melakukan pembagian paket Sembako secara rutin kepada warga masyarakat Desa Karangsari. Paket sembako dibagikan sebanyak 720 paket untuk masyarakat yang tergolong jompo, yatim, fakir-miskin dan janda tua yang tinggal di sekitar pabrik Perseroan. Proses pembagian sembako ini berjalan tertib, lancar dan aman. Program ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013, 31 Juli 2013 dan 7 November 2013. Selain pembagian sembako, Perseroan juga turut serta dalam memberikan bantuan kepada warga Desa Karangsari yang tertimpa musibah banjir pada 18-19 Januari 2013 lalu. 3. Memberikan Pelatihan Kepada Masyarakat Karangsari Dalam rangka peran serta Perseroan untuk meningkatkan kualitas kemampuan masyarakat lingkungan sekitar desa Karangsari, pada tanggal 11 April 2013 Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan Teknik Fabrikasi dengan harapan dapat memberikan peningkatan kualitas masyarakat lingkungan sekitar. 4. Dalam rangka merayakan Hari idul Adha, pada tanggal 11-12 Oktober 2013 Perseroan turut serta memberikan hewan qurban yang dilakukan di lingkungan Perseroan sebanyak 4 ekor sapi dan 11 ekor kambing. 5. Untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1434 Hijriah, pada tanggal 30 Juli 2013. Perseroan membagikan bingkisan Ramadhan kepada 10 Masjid dan 17 Mushallah yang terdapat di 21 RT Desa Karangsari. 6. Mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja dari warga desa Karangsari dimana Perseroan telah menanggapinya dengan memberikan fasilitas berupa pelatihan bagi mereka yang telah lulus seleksi. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2. Distribution of Staple Food Packages to the Communities Surrounding the Plants In 2013, the Company had regularly distributed Staple Food package once in a few months to the people of Karangsari Village in order to strengthen mutual relationship with local communities and meet CSR work program. About 720 packages were properly and safely distributed to the elderly, orphans, the poor, and senior widows living near the Company’s factory on March 23, July 31, and November 7, 2013. The Company also supported the people of Karangsari Village who became victims of lood on January 18-19, 2013. 3. Training for Karangsari Community On April 11 2013, the Company held training on Fabrication Technique in order to improve the quality of the community in Karangsari Village. 4. The Company donated sacriicial animals such as 4 cows and 11 goats for the communities living near the Company on October 11-12, 2013 to celebrate Eid Al Adha. 5. The Company donated packages to 10 Mosques and 17 Musholla in 21 Neighborhood Association of Karangsari village on the occasion of Ramadhan 1434 Hijriah on July 30, 2013. 6. Optimizing the employment of villagers from Karangsari in which the Company has responded by providing a training facility for those who have passed the selection. 83 2013 Annual Report • PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 7. Perseroan memberikan bantuan berupa training pengelasan dibalai latihan kerja Cevest Bekasi, bagi mereka yang telah menamatkan pendidikan SMA atau sederajat. Peserta yang berhasil mengikuti training ini direkrut menjadi pegawai Perseroan melalui proses seleksi. 8. Membuatkan saluran air bagi daerah yang rawan terkena banjir di wilayah desa Karangsari. 9. Membangun pembangkit listrik di lingkungan Perseroan, dengan begitu akan memenuhi kebutuhan listrik bagi warga sekitar Perseroan. Selain daripada program CSR tersebut, Perseroan juga telah menerapkan berbagai kebijakan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial nya seperti :

1. Aspek Lingkungan Hidup