Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated
79
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan
25. ACCOUNTS AND
TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES continued
Piutang Pihak-pihak Berelasi Due from Related Parties
2013 2012
PT Suria Eka Persada 407.861
185.315 PT Suria Eka Persada
PT Sylvaduta Catatan 11 -
2.476.378 PT Sylvaduta Note 11
Tn. Pieter Tanuri -
384.026 Mr. Pieter Tanuri
Lain-lain 821
204.712 Others
Total 408.682
3.250.431 Total
Saldo yang terkait pendirian KIM dicatat sebagai piutang lain-lain Catatan 6.
Balances related to establishment of KIM are presented as other receivables Note 6.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang ini di atas seluruhnya belum jatuh tempo, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai.
As of December 3, 2013, these receivables above have not been due, the management believes that
allowance for impairment was not necessary.
Persentase dari saldo dengan pihak berelasi terhadap total aset atau total liabilitas adalah
sebagai berikut: The percentage of balances with related parties to
the total assets or total liabilities are as follows:
2013 2012
Piutang usaha 0,02
0,05 Trade receivables
Piutang lain-lain 0,25
0,00 Other receivables
Hubungan Perusahaan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Relationship between the Company and related parties are as follows:
Pihak Berelasi Sifat HubunganSifat Transaksi
Related Parties Nature of RelationshipNature of Transactions
PT Central Sole Agency Pemegang saham nonpengendali
Non-controlling shareholder PT Suria Eka Persada
Pihak berelasi lainnya Other related party
Tn. Pieter Tanuri Manajemen kunci Perusahaan
Key management of the Company PT Sylvaduta
Entitas asosiasi Catatan 11 An associate Notes 11
26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha
hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor dan belum
mengelola produk lain. As described in Note 2 to the consolidated financial
statements, the Group is organized as one operating segment, manufacturing of tyres for
motor vehicles and has not yet managed other products.
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated
80
26. INFORMASI SEGMEN lanjutan 26. SEGMENT INFORMATION continued
Infomasi pendapatan berdasarkan lokasi geografis pelanggan adalah sebagai berikut:
The revenue
information based
on the
geographical location of the customers is as follows:
2013 2012
Indonesia 92.913.684
90.151.502 Indonesia
Amerika 62.521.830
62.280.722 America
Asia 53.072.875
49.226.955 Asia
Eropa 37.005.835
25.967.795 Europe
Timur Tengah 33.226.575
42.276.443 Middle East
Australia 22.773.741
26.948.754 Australia
Afrika 22.376.947
24.029.278 Africa
Total 323.891.487
320.881.449 Total
27. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan jangka
panjang, utang usaha dan lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, dan biaya masih
harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana
untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan utama
seperti piutang usaha dan lain-lain serta kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan
usahanya. The Group’s principal financial liabilities comprise
short-term and long-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits and
accruals. These financial liabilities are to raise funds for the Group’s operations. The Group also
has various primary financial assets such as trade and other receivables and cash and cash
equivalents,
which arise
directly from
its operations.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak
melakukan lindung
nilai atas
instrumen keuangannya.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group’s policy is that no hedging in financial instruments
shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang,
risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai
berikut: The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described
in more details as follows:
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risks on fair values and cash flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan
investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar
kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga
tetap. The Group’s interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair
value interest rate risk. There are no loans of the Group that bore interests at fixed rate.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga. Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate risks.