2. Konflik-Konflik Nelayan 2. 1. Konflik Sesama Nelayan Tradisional

120 Disamping hal tersebut diatas, secara umum pengetahuan mengenai gejala alam semakin lama semakin ditinggalkan para komunitas nelayan di desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan sebab dianggap kurang efektif seperti sediakalanya dulu. Banyak nelayan tidak mau tahu akan hal ini, yang paling utama bagi mereka adalah bagaimana meningkatkan kecanggihan alat tangkap agar mampu meningkatkan produksi dan bersaing dengan nelayan yang telah lebih dahulu menggunakan alat tangkap yang canggih dan moderen, menurut mereka teknologi alat tangkap yang moderen tidak lagi terlalu dipengaruhi gejala-gejala alam. Secara langsung ataupun tidak moderenisasi teknologi kelautan ikut andil menekan nelayan tradisional kehilangan tradisi pengetahuan lokal mereka.

E. 2. Konflik-Konflik Nelayan

Kebebasan penerapan dan penggunaan teknologi dalam penangkapan ikan di perairan laut memberi peluang besar bagi pihak-pihak nelayan moderen berperan lebih menonjol dalam operasi penangkapan di lokasi-lokasi zona penangkapan tradisional sementara nelayan tradisional kalah bersaing terhadap teknologi penangkapan mutakhir, kondisi lautnya pun semakin hari produktifitasnya menurun drastis. Persaingan bebas antara nelayan menimbulkan kecemburuan sosial yang menjurus ke konflik terbuka karena salah satu pihak merasa dirugikan terus menerus oleh pihak lain. Persaingan antar nelayan ini menimbulkan konflik yang semakin hari berlarut-larut yang mengakibatkan para nelayan mengambil sikap diam dalam menanggapi semua persaingan yang ada. Bukan hanya persaingan antara nelayan tradisional dan nelayan Universitas Sumatera Utara 121 moderen saja yang timbul namun sesama nelayan tradisional pun selalu merasa dirugikan satu dan yang lainnya.

E. 2. 1. Konflik Sesama Nelayan Tradisional

Pemanfaatan zona perairan perikanan pantai yang semakin padat oleh para nelayan tradisional antara lain pukat tepi, jaring udang, jaring salam, jaring kepiting dan nelayan yang menggunakan alat pancing sederhana mengakibatkan persaingan diantara mereka dalam penangkapan dan perebutan lokasi tangkap. Walaupun secara tidak langsung, tetapi mereka akan berusaha mempertahankan lokasi mereka bila mereka mendapatkan hasil yang banyak dari suatu lokasi tangkap. Mereka tidak akan memberitahukan kepada nelayan lain bila suatu waktu mereka menemukan lokasi tangkap yang kebetulan mempunyai banyak hasil tangkap. Walapun masing-masing nelayan memiliki lokasi-lokasi tertentu dalam pengoperasiannya, tidak jarang diantara mereka juga terjadi keributan kecil akibat terjadinya perebutan wilayah secara tidak sengaja ataupun disengaja. Hal tersebut dikibatkan ketidak adannya keterbatasan nelayan untuk menangkap ikan di perairan laut. Contoh lainnya adalah saat komunitas nelayan jaring gembung di desa Pekan Tanjung Beringin atau komunitas nelayan jaring Kepiting di desa Pantai Cemin Kanan sangat terganggu bila pendirian bagan pancang semakin menjamur tanpa mengenal batas-batas perairan daerah pembangunannya, baik yang didirikan di pinggir maupun agak ke tengah perairan terlihat seperti perumahan kecil berderet di tengah laut. Rasa keberatan mereka berupa alasan bahwa bekas-bekas reruntuhan bagan pancang yang berada didalam perairan laut dapat mengganggu kelancaran kegiatan menangkap ikan Universitas Sumatera Utara 122 sebab jaring akan mudah tersangkut dan mengalami kerusakan parah Begitu juga yang dirasakan penjaring udang dan pukat tepi jika bagan-bagan tersebut sudah sangat banyak berdiri dan tegak ke tepi akan mengganggu jaring yang dibentangkan, maka tindakan yang mereka ambil adalah meruntuhkan bagan-bagan yang berdiri seenaknya saja tanpa sepengetahuan sipemilik bagan. Lalu oleh si pemilik bagan yang diruntuhkan tersebut dengan ikhlas hati harus rela memindahkan bagan miliknya. Konflik yang sering juga terjadi pada nelayan jaring kepiting di desa Pantai Cermin Kanan, dimana para nelayan ini sering sekali kehilangan jaring mereka ketika sedang di tinggalkan oleh pemiliknya di tengah laut. Cara penggunaan jaring kepiting yang mengharuskan nelayan tersebut pergi untuk memasang jaringnya ketika pagi-pagi buta sekitar jam 05.00 Wib dan meninggalkan jaringnya di tempat dimana mereka biasa melakukan penangkapan, lalu akan kembali lagi ke lokasi untuk melihat hasil tangkapan sekitar jam 10.00 Wib. Namun tidak jarang mereka sering kehilangan jaring akibat adanya pencurian oleh nelayan lainnya. Bila hal tersebut terjadi biasanya mereka tidak dapat melakukan apapun. Alasannya, mereka tidak bisa menuduh siapapun dan bila mereka menuduh tanpa bukti maka si nelayan akan di cap pembuat onar. Nelayan yang kehilangan jaring hanya bisa diam dan segera mengganti jaring tersebut dengan yang baru. Dikalangan interen nelayan, pembangunan unit yang saling berdekatan akan menimbulkan kecurigaan satu sama lainnya, terutama operasi mekanisme penangkapannya sama maka salah satu diantaranya harus pindah membangun bagan baru yang jaraknya relatif jauh. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya Universitas Sumatera Utara 123 kecurigaan antar nelayan bila suatu waktu salah satu dari jaring mereka terjadi kerusakan atau kehilangan. Hal tersebutlah yang biasa dilakukan untuk mencegah terjadinya keributan.

E. 2. 2. Konflik Antar Nelayan Tradisional Dan Nelayan Moderen

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

1 15 100

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 3

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 11