1. 6. Nelayan Jaring Udang Trammel Net

92 yang sering terlepas dari perangkap mereka untuk itu nelayan jaring salam telah siap menghambat ikan-ikan itu dengan alat tangkap yang mereka miliki. Dalam pengoperasiannya jaring gembung ini mudah sekali mengalami kerusakan. Kerusakan jaring bisa saja diakibatkan tersangkut di karang atau ada kepiting yang terperangkap yang dapat memutuskan benang-benang jaring karena terkadang dioperasikan didasar laut. Dan bila dalam kondisi seperti ini nelayan terpaksa selalu menambal agar jaring kembali layak pakai. Untuk memperbaiki jaring biasanya akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Bila kerusakannya tidak begitu parah maka nelayan akan mengeluarkan dana minimal Rp. 100.000 perharinya, tetapi bila kerusakan cukup parah maka nelayan akan mengeluarkan dana bisa sampai minimanl Rp. 500.000,- perharinya. Kegiatan penambalan ini biasanya dilakukan disaat para nelayan sedang tidak melaut, dan dilakukan dipelataran para toke mereka.

C. 1. 6. Nelayan Jaring Udang Trammel Net

Penangkapan menggunakan jaring udang mulai berkembang setelah nelayan mengetahui banyaknya sumber daya jenis udang di perairan Serdang Bedagai. Ditambah lagi nilai jual berbagai jenis udang yang sangat tinggi saat ini, membuat para nelayan tertarik untuk menangkapnya. Desa yang banyak menggunakan alat tangkap ini adalah desa Pantai Cermin Kanan dengan jumlah 62 nelayan, sementara untuk wilayah desa Pekan Tanjung Beringin saat ini menurut data Base Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2007 tidak ada yang menggunakan alat tangkap ini. Mulanya tidak ada alat khusus yang diterapkan, udang-udang tertangkap oleh jaring- jaring yang sering mereka gunakan dan yang tertangkap hanya beberapa ekor saja. Universitas Sumatera Utara 93 Pengalaman dan nilai harga jual yang tinggi mendorong nelayan untuk menyiapkan alat khusus untuk menangkap udang-udangan yaitu jaring udang Trammel Net. Jaring udang adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang yang terdiri dari tiga lapis jaring, dimana ukuran mata jaring bagian dalam lebih kecil sekitar 2 cm daripada kedua lapis jaring luarnya selebar 4 cm. Tujuan utama penangkapan alat ini adalah jenis udang sehingga pemasangannya dilakukan di dasar perairan. Bahan jaring terbuat dari benang pukat dan benang nilon biasanya berwarna-warni, bagian dalam berwarna putih sedangkan luar biru atau merah tetapi ada juga seluruhnya benang jaring berwarna polos putih atau biru. Panjang jaring berkisar 20-30 m. Jaring udang hanya dapat dibeli dalam bentuk siap pakai sebab nelayan tidak mampu menjalin tiga lapis seperti jaring gembung. Harga rata-rata per unit jaring udang berkisar Rp. 300.00- 500.000,- Pengoperasian alat tangkap masih termasuk aktifitas perikanan pantai di jalur I dengan bantuan biduk atau boat berkekuatan 2 PK. Nelayan kadang mengkombinasikan jaring udang dengan jaring gembungsalam, sebelum menjaring terlebih dahulu menahan jaring udang yang dilaksanakan pada sore hari, lama waktu penahanan selama sepanjang malam apabila jaring udang diangkat kembali atau dapat juga hanya beberapa jam sebelum penarikan dilakukan. Sasaran utama jenis udang yang ditangkap adalah jenis udang kelong, udang maradona, udang windu karena nilai ekonominya sangat tinggi sekitar Rp. 45.000,-kg bila dijual ke penampungtoke tetapi jika dijual ke pasar dapat pencapai Rp.75.000- 80.000,-kg. Sedangkan jenis udang batu kualitas nomor dua hanya seharga Rp. 8.000- Universitas Sumatera Utara 94 8.500,-kg. Namun harga tersebut saat ini bisa saja berubah naik atau pun turun bila persedian hasil tanggkap nelayan banyak ataupun sedikit. Dalam pengoperasian jaring udang mudah sekali mengalami kerusakan. Kerusakan jaring bisa diakibatkan tersangkut di karang atau ada kepiting yang terperangkap dapat memutuskan benang-benang jaring karena dioperasikan di dasar perairan laut, bisa juga rusak dikarenakan banyaknya benda-benda atau sampah-sampah yang terbuat dari ranting-ranting kayu yang hanyut ke lautan. Dalam kondisi seperti itu terpaksa nelayan menambal agar jaring kembali layak untuk dipergunakan. Biasanya dalam memperbaiki jaring tersebut para nelayan mengeluarkan biaya yang cukup banyak tergantung kerusakannya. Semakin parah kerusakan maka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar.

C. 1. 7. Nelayan Pancing acar Line Fishing

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

1 15 100

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 3

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 11