1. Organisasi Dan Aturan Formal Terhadap Trumbu Karang

74

B. 1. Organisasi Dan Aturan Formal Terhadap Trumbu Karang

Secara umum, masyarakat nelayan di kedua wilayah tersebut tidak mengetahui organisasi-organisasi yang mengatur tentang keberadaan dan kelestarian trumbu karang. Mereka hanya tahu bahwa pemerintah saja yang saat ini melarang penangkapan ikan yang ada disekitar trumbu karang, hal ini terutama ada didesa Pekan Tanjung Beringin. Sementara di desa Pantai Cermin Kanan yang tidak ada lagi memiliki trumbu karang yang masih bagus kondisinya tidak tahu sama sekali tentang larangan tersebut. Trumbu karang yang kondisinya masih bagus hanya terdapat di satu wilayah saja yaitu di perairan Tanjung Beringin. Trumbu karang tersebut sudah dilindungi oleh pemerintah daerah sekitar tahun 1995-sampai sekarang. Pelarangan tersebut dilakukan guna untuk melindungi suatu pulau kecil yang ada pada batas yang berdekatan dengan negara Malaysia. Pulau tersebut bernama Pulau Berhala, dimana menurut rencana pembangunan daerah kabupaten akan dijadikan sebagai tempat wisata bahari. Pranata di desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan tidak memiliki andil dalam mengatur pengelolaan sumberdaya laut baik trumbu karang atau hutan mangrove. Sebab pranata masyarakat lebih terfokus dalam peranan seremoni adat istiadat daripada mengurusi pengelolaan sumber daya dan pelestariannya. Ketiadaan organisasi pengelolaan baik organisasi berdasarkan adat manajemen tradisional, orospol, LSM dan organisasi formal pemerintah yang memotavasi mekanisme pengelolaan berkelanjutan mengakibatkan nelayan-nelayan kurang memahami tindakannya. Universitas Sumatera Utara 75 Aparat desa tidak mampu berbuat banyak dalam mencegah para nelayan yang merusak karang dengan alat tangkap mereka, begitu juga nelayan setempat tidak mempunyai keberanian bertindak terhadap aktifitas penangkapan ikan oleh nelayan luar dilokasi yang seharusnya tidak cocok untuk alat tangkap mereka. Nelayan setempat berperinsip asalkan mereka tidak mengganggu alat tangkap nelayan setempat.

B. 2. Wilayah Penangkapan atau jalur Penangkapan

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

1 15 100

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 3

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 11