7 sejak zaman dahulu telah memiliki peraturan dan adat istiadat yang menyatukan
dengan kehidupannya. Berdasarkan pada kajian Antropologi ternyata bahwa berbagai tempat di dunia ada sebagian masyarakat nelayan yang semenjak dahulu sampai
sekarang mencoba masalah laut berupa tragedi of the commons dengan menerapkan pranata-pranata lokal yang mengatur sistem pembagian hak dan penguasaan wilayah
perikanan di laut sebagai milik komunal, kelompok dan bahkan menjadi milik individual lampe, 1996: 1. Kajian ilmiah menunjukkan bahwa pranata-pranata lokal
seperti itu ternyata cukup memadai dalam mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi dan ekologi bagi masyarakat nelayan.
Semua masalah dan fenomena diatas menjadikan peneliti tertarik meneliti lebih jauh tentang aktifitas ekonomi nelayan apakah berkaitan secara negatif ataukah
positif terhadap lingkungan pesisir laut di desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin dan di desa Pantai Cermin Kanan Kecamatan Pantai cermin dengan
keadan lingkungan pesisir laut di dua daerah tersebut. Berdasarkan unsur-unsur yang akan dikaitkan antara aktifitas ekonomi, struktur sosial dalam masyarakat nelayan dan
kondisi ekologi pada daerah tersebut.
B. Ruang Lingkup Penelitian
Kerusakanganguan ekosistem perairan kawasan pesisir sering diakibatkan dan didorong masalah-masalah lingkungan dan faktor-faktor sosial ekonomi baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh aktifitas manusia dan para nelayan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya laut. Secara langsung penyimpangan itu
terjadi berupa; penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, tangkap yang berlebihan over fishing, penggunaan alat tangkap trawl pukat harimau, dan
penebangan hutan bakau demi kepentingan tambak udang, kayu bakar dan lain-lain. Aktifitas manusia secara tidak langsung juga dapat menyebabkan kerusakan trumbu
Universitas Sumatera Utara
8 karang antara lain: penggundulan hutan di hulu sungai dan intensifikasi pertanian
yang dapat berakibat meningkatnya jumlah endapan yang dibawa air sungai ke laut. Pembangunan kawasan industri di sepanjang pantai yang hasil limbahnya dapat
meracuni perairan di sekitar terumbu karang, bertambahnya pemukiman penduduk di kota-kota sepanjang pantai yang menghasilkan limbah domestik yang dapat
mencemari air laut sekitar terumbu karang, pemboran minyak lepas pantai, perkembangan turisme di kawasan pesisir pantai dan laut dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik menulis mengenai keterkaitan aktifitas ekonomi oleh masyarakat dan nelayan di pesisir dan laut aktifitas ekonomi
nelayan penangkap ikan dan aktifitas masyarakat di darat yang dilakukan oleh masyarakat pesisir di desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin dan
di desa Pantai Cermin Kanan Kecamatan Pantai Cermin di Kabupaten Serdang Bedagai. Masalah penelitian diperjelas dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Mengindentifikasikan aktifitas ekonomi nelayan dan masyarakat sekitar. Pertanyaannya dapat diperinci dalam beberapa pertanyaan: apa saja mata
pencaharian penduduk selain nelayan, jenis sumber daya yang dimanfaatkan, dan alat tangkap apa saja yang mereka gunakan.
2. Mendeskripsikan apakah aktifitas-aktifitas nelayan dan masyarakat sekitar tersebut mempengaruhi kelestarian ekologi pesisir pantai di dua daerah
tersebut. Dalam hal ini peneliti mencoba menggali informasi bentuk-bentuk kerusakan yang ada, mengidentifikasikannya berdasarkan aktifitas ekonomi
yang menjadi penyebabnya, dan mencari tahu apakah hal tersebut disebabkan oleh aktifitas nelayan.
3. Mendeskripsikan struktur sosial yang ada di masyarakat pesisir pantai Tanjung Baringin dan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Serta
Universitas Sumatera Utara
9 mencari tahu hubungan aktifitas ekonomi dengan struktur sosial tersebut.
Dalam hal ini peneliti mencari tahu struktur sosial yang ada di Tanjung Beringin dan Pantai cermin, mencari tahu kaitannya, serta peneliti mencari
tahu upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi kerusakan- kerusakan yang terjadi pada pesisir panti tersebut.
C. Lokasi penelitian