114 tangkapannya dan menerapkan monopoli dengan melarang keras memasarkan produksi
ke TPI. Keempat, keberadaan organisasi nelayan berupa HNSI atau pun LSM-LSM nelayan belum mampu berfungsi sepenuhnya melindungi kepentingan ekonomi nelayan
tradisional.
E. Pengetahuan Nelayan Terhadap Gejala alam, Konflik Nelayan Dan Mitos Laut
Sumberdaya perairan laut lebih bersifat milik umum Common property, di desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan nelayannya tidak
menetapkan wilayah-wilayah penangkapan secara absolut, nelayan dari wilayah lain dapat melakukan penangkapan di zona perairan mereka. Misalnya saja banyak nelayan
luar dengan teknologi penangkapan yang lebih canggih lagi dari mereka yang secara notebene seharusnya tidak dapat melakukan penangkapan di zona tradisional yang
melarang alat tangkap mereka melabuh disana dan melakukan penangkapan ikan. Nelayan tidak sama dengan kehidupan petani yang membudidayakan tanaman
sekitar lingkungan hidupnya, nelayan menggantungkan kebutuhan hidup dengan melakukan perburuan ikan-ikan, biota laut yang hidup bebas, liar di perairan laut.
Namun hal tersebut kiranya harus segera berubah, karena nelayan harus mulai berinisiatif membudidayakan ikan dan biota laut sebab ketergantungan kepada
sumberdaya yang berasal dari alam semata, sewaktu-waktu akan mengalami penipisan atau krisis stok sumberdaya laut over fising karena pemanfaatan yang tanpa batas oleh
sesama nelayan dengan penerapan aneka ragam teknologi eksploitasi. Di kedua wilayah desa yaitu desa Pekan Tanjung Beringin dan Pantai Cermin
Kanan usaha pembudidayaan masih sangat kurang. Keterbatasan pengetahuan, modal
Universitas Sumatera Utara
115 menjadikan kendala untuk merealisasikannya. Komunitas nelayan masih sangat besar
ketergantungannya terhadap sumberdaya perairan bebas yang diwarisi dari generasi- generasi berikutnya. Dalam usaha mengelola sumberdaya laut nelayan telah dibekali
atau selalu tersosialisasi akan pengetahuan menyangkut seluk beluk fenomena dilautan yang sangat berpengaruh kepada pengambilan keputusan alternatif yang tempuh dalam
melaksanakan mekanisme aktifitas atau operasi kelautan. Nelayan memahami segala sesuatu yang terdapat di sekitar lingkungan perairan laut, fenomena alam iklim, cuaca,
musim yang berhubungan dengan ikan dan aneka sumberdaya laut yang tentunya akan mendorong terwujudnya kelakuan nelayan dalam mengeksploitasi atau memberlakukan
sumberdaya dilingkungannya.
E. 1. Pengetahuan Tentang Gejala alam Membaca Cuaca dan Rotasi Bulan