Kekayaan Alam Pesisir Pantai dan Laut

37

B. Kekayaan Alam Pesisir Pantai dan Laut

Panjang garis pantai Kabupaten Serdang Bedagai adalah sepanjang 95 km mencakup lima kecamatan yang dua diantaranya adalah Kecamatan Tanjung Beringin dan Pantai Cermin yang tepatnya pada desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan. Potensi pesisir pantai dan laut yang ada di desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan merupakan salah satu kekayan alam yang sangat potensial yang dimiliki oleh Kabupaten Serdang Bedagai. Berjenis-jenis biota laut yang banyak dijumpai diperairan Kecamatan Tanjung Beringin antaranya: Ikan Gembung, ikan tongkol, udang-udangan, ikan kerapu, kepiting dan lainnya, sementara di Kecamatan Pantai Cermin: Kepiting, udang-udangan, gembung, cumi-cumi dan lainnya. Ada pula pengembangan budidaya air payau yang terdiri dari beberapa komoditi seperti udang, ikan nila, dan kerapu. Ada sekitar 4.500 ha potensi budidaya air payau di Kabupaten Serdang Bedagai yang tersebar di beberapa kecamatan, yang dimanfaatkan sampai saat ini sekitar 892 ha. Dua diantaranya adalah:  Kecamatan Tanjung Beringin. Luas potensi lahan budidaya mencapai 959,8 Ha yang baru dimanfaatkan seluas 40 Ha. Jenis yang dibudidayakan adalah udang windu, udang vanamei dan udang putih. Lokasi budidaya terletak di Desa Bagan Kuala, Pematang Tinggi dan Pekan Tanjung Beringin.  Kecamatan Pantai Cermin. Potensi lahan budidaya mencapai 600 Ha, dengan jenis paling banyak dibudidayakan adalah udang windu dengan produksi 29,6 ton, udang putih 24,2 ton, udang vanamei 4,6 ton dan kepiting 4,3 ton. Untuk pembesaran dan pengerasan kepiting, peluang investasi masih terbuka Universitas Sumatera Utara 38 lebar. Investasi tersebut dapat dilakukan di Desa Kuala Lama, Kotapari, Lubuk Saban dan Naga Kisar. Di keempat desa tersebut juga berpeluang bagi pengembangan budidaya udang vanameri. Untuk mendukung usaha budidaya ikan, di Pantai Cermin telah terdapat fasilitas pendukung berupa hatchery. Selain budidaya perikanan air payau, di dua kecamatan ini terdapat pula perikanan air tawar. Perikanan air tawar di daereah ini masih didominasi oleh budidaya. Pengembangan perikanan budi daya air tawar selain meningkatkan kontribusi peningkatan produksi juga untuk memenuhi kebutuhan protein ikan, memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik yang ada di ibukota kabupaten, meningkatkan pendapatan dan juga membuka lapangan kerja. Untuk budidaya air tawar daerah Kecamatan Pantai Cermin di kembangkan di wilayah: Kota Pari, Kuala Lama, Ujung Rambung, Pantai Cermin Kiri yang kesemuanya adalah jenis budidaya kolam air tenang. Sementara di Kecamatan Tanjung Beringin berada di desa Pekan Tanjung Beringin, Mangga II, Tebing Tinggi yang juga berjenis budidaya kolam air tenang. Pada dua desa ini, didaerah daratannya banyak dijumpai jenis tumbuhan seperti pohon kelapa sawit, pohon kelapa, Cemara laut dan berbagai macam pohon yang biasa tumbuh di daerah tropis lainnya. Kawasan pantai, hutan mangrove dan trumbu karang coral reef sangat potensial dikembangkan menuju wisata bahari yang berwawasan ekologis dan pengembangan budidaya tambak udang, tanaman nipah, namun yang masih tergali hanyalah wisata Pantai Cermin yang tidak bernuansa ekowisata bahari, begitu pun sektor budidaya hanya segelintir pengusaha besar mengelola tambak udang Universitas Sumatera Utara 39 tanpa diikuti masyarakat. Pengembangan wisata tanpa konsep kelestarian ekologi terlihat jelas, komponen ekosistem laut yang diperlukan menunjang wisata bahari serta berbagai tempat pelestarian sumber daya biota atau perikanan laut yang berguna bagi masyarakat secara sengaja atau tidak sepengetahuan masyarakat sekitar sudah sangat rawan kehancuran dengan aktifitas penangkapan ikat dengan berbagai alat yang dapat merusak ekosistem laut. Kawasan bakau pun terancam penebangan, perluasan areal tambak udang, walaupun aktifitas tersebut tidak dilakukan langsung oleh masyarakat setempat namun dampaknya sudah terasa dengan timbulnya abrasi di kawasan pantai wisata, pemukiman penduduk dan pertambakan, semakin menurunnya produksi hasil tangkap nelayan adalah indikasi kemerosotan dan terputusnya jaringan-jaringan ekosistem pantai.

C. Tata Pemukiman serta Luas dan Pola PenggunaanPemanfaatan Lahan

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

1 15 100

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 5 100

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 12

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 3

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 11