Metode Penelitian 1. Tipe Penelitian
18 berkembang dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang
optimal.
F. Metode Penelitian F.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan keterkaitan aktifitas ekonomi nelayan terhadap rusaknya lingkungan
sumber daya alam pesisir pantai yang ada di Tanjung Beringin dan Pantai Cermin. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat 1980, penelitian yang
bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau
penyebaran suatu gejala hubungan tertentu antar suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan action research dan pendekatan Partisipasi Rural Aprisial PRA. Penelitian tindakan dilaksanakan dimana
peneliti ikut serta mengamati segala aktifitas masyarakat nelayan, pada saat memanfaatkan sumberdaya laut seperti memancing, menjaring dan faktor-faktor yang
menjadi kendala dalam pemanfaatan potensi laut. Partisipasi Rural Aprisial PRA disini melihat keterlibatan masyarakat
nelayan secara langsung dalam seluruh kegiatan dalam rangka memanfaatkan sumberdaya laut, dimana peneliti memandang nelayan sebagai aktor utama dalam
penggunaan sumber daya alam ini. Tujuan peneliti agar mendapatkan informasi- informasi utama yang sangat lokal dari nelayan menyangkut segala fenomena
pemanfaatan sumberdaya laut yang meliputi segala aktifitas ekonomi dan pengaruh- pengaruhnya terhadap alam.
Universitas Sumatera Utara
19
F.2. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi atau data-data seputar rusaknya ekosistem pesisir pantai yang berasal dari perilaku aktifitas
ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di tepi pantai Kabupaten Sedang Bedagai. Pengumpulan data pada tahap awal dilakukan dengan studi kepustakaan,
disini dimaksudkan untuk kepentingan teoritis dan konsep-konsep yang dilihat dalam menganalisa fenomena yang akan diteliti. Studi kepustakaan dilaksanakan terhadap
buku-buku, artikelmakalah, jurnal-jurnal ilmiah serta tulisan-tulisan para praktisi peneliti sebelumnya yang mempunyai hubungan dengan masalah yang akan ditiliti.
Dan untuk mendapatkan informasi tersebut maka peneliti akan menggunakan teknik yang berupa:
F.2.1. Wawancara
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas mendalam Depth interview ataupun wawancara biasa sebagai pendukung data yang nantinya akan
diperoleh. Nantinya wawancara ini dilakukan dengan pedoman daftar pertanyaan interview quide. Wawancara ini nantinya akan dilakukan dengan menggunakan
teknik snow ball atau dengan kata lain wawancara dilakukan dengan informan pertama yang dapat memberikan informasi siapa-siapa saja nantinya yang dapat
memberikan informasi yang akurat. Suasana wawancara dilakukan secara bebas dan terbuka dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang peneliti
tanyakan. Wawancara dilakukan dengan informan kunci, informan pangkal dan informan
biasa. Yang pertama sekali menjadi informan adalah perangkat desa Kepala Desa, wakil atau sekretarisnya dan para LKMD atau yang biasa disebut dengan informan
pangkal dimana nantinya dari informan ini diketahui siapa-siapa saja yang mengerti
Universitas Sumatera Utara
20 tentang aspek-aspek yang akan diteliti. Tidak menutup kemungkinan diantara mereka
juga akan menjadi informan kunci. Informan kunci adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas terhadap permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini informan
kunci lebih diprioritaskan pada orang-orang yang terkait langsung pada aktifitas pemanfaatan sumber daya alam laut, mereka itu adalah para nelayan-nelayan bagan
pancang, bagan boat, nelayan jaring dan pencari biota-biota yang ada dikawasan pesisir laut. Mereka terdiri dari pemilik modal, nelayan buruh juragantekong dan
anak buah. Sedangkan informan biasa adalah para penduduk desa, pedagang, petani baik dari tokoh masyarakat lainnya. Dari mereka diperoleh informasi yang dapat
memperkuat dan memperjelas data yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup serta keadaan pesisir di wilayah Tanjung Beringin dan Pantai Cermin.
F.2.2. Observasi
Untuk melengkapi data, peneliti melakukan teknik pengamatan observasi secara non partisipasi. Pengamatan ini dilakukan guna mengamati kegiatan-kegiatan
nelayan dan masyarakat sekitar di lokasi-lokasi baik secara partisipasi maupun non partisipasi dalam aktifitas tersebut. Pengamatan partisipsi dilaksanakan peneliti
dengan turut aktif bersama nelayan informan dalam kegiatannya di lokasi-lokasi yang dituju saat menangkap ikan, mencari biota laut dan sumber daya lain, hingga
segala aktifitas nelayan yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemanfaatan sumberdaya laut dan diamati dan dianalisa secara keseluruhan. Sedangkan non
partisipasi dilakukan dengan mangamati dimana peneliti tidak ikut turut serta dalam
aktifitas tersebut dengan tujuan menjaga objektifitas data.
Universitas Sumatera Utara
21
F.3. Analisa Data
Pengolahan data dilakukan secara kualitatif secara diperoleh dari hasil pengumpulan data seperti dari hasil kepustakaan, observasi dan wawancara di
lapangan. Data yang diperoleh tersebut dikumpulkan, dikategorisasikan dan dipahami dengan baik. Kemudian data tersebut diolah setelah dilakukan penganalisaan tiap-tiap
data yang telah dikumpulkan. Menguraikannya pada bagian-bagian permasalahan dengan membuat sub-sub judul pada bab-bab dalam tulisan ini. Dari uraian data-data
yang dikumpulkan dari lapangan, diharapkan akan dapat menjawab permasalahan yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
22
VARIABEL PENELITIAN
Masalah yang diidentifikasi
Jenis data Teknik
pengumpulan data Sumber data
Informasi Analisa data
1. Identifikasi aktifitas ekonomi masyarakat dan
nelayan penangkap ikan -
Semua jenis mata pencarian penduduk atau pekerjaan
penduduk desa baik mata pencaharian utama maupun
sampingan. -
Mencari tahu tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat
Tanjung Beringin dan Pantai Cermin terhadap pengelolaan
ekosistem di pesisir laut. - Menyebutkan jenis sumber daya
alam yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat dan nelayan.
- Identifiksi luas lahan dan sumber- sumber ekonomi produktif lainnya,
- Mengidentifikasi alat-alat tangkap dan cara-cara para nelayan dalam
- Pengamatan, wawancara,
sumber-sumber sekunder dari
koran setempat, majalah dll
- Kepala desa, penduduk lokal,
pedagang, pengusaha, petani,
nelayan dan lain- lain.
- Mendeskripsikan jenis-jenis mata pencaharian berdasarkan
pemanfaatan sumber daya alam secara langsung maupun tidak
langsung yang dilakukan oleh masyarakat dan nelayan setempat.
Universitas Sumatera Utara
23 2. Identifikasi apakah
aktifitas ekonomi masyarakat dan nelayan
penangkap ikan tersebut berpengaruh terhadap
lingkungan pesisir laut. menangkap ikan di laut
- Menggali informasi bentuk kerusakan-kerusakan apa saja yang
ada di dua daerah peisisir pantai di desa Pekan Tanjung Beringin dan
desa Pantai Cermin Kanan. - Mengidentifikasikan kerusakan-
kerusakan tersebut berdasarkan aktifitas ekonomi masyarakat dan
nelayan pesisir. Contohnya penggunaan Trawl, yang dapat
merusak trumbu karang. Pencemaran yang berupa
pembuangan limbah industri, rumah tangga, pertanian, dan sampah
- Menggali informasi apakah benar aktifitas-aktifitas ekonomi tersebut
menjadi pemicu rusaknya pesisir pantai dan laut.
- Pengamatan dan wawancara mendalam
- Kepala desa, penduduk lokal,
tokoh masyarakat, pedagang, nelayan
- Mendeskripsikan seberapa jauh aktifitas ekonomi masyarakat dan
nelayan pesisir pantai tersebut berpengaruh pada kerusakan-
kerusakan pesisir pantai dan laut.
Universitas Sumatera Utara
24 3.Identifikasi struktur sosial
dan tingkat pendidikan yang ada di masyarakat pesisir
pantai kecamatan Tanjung Baringin dan Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai.
- Menggali informasi mengenai
struktur-struktur sosial yang ada di masyarakat pesisir yang ada di
daerah tersebut. -
Mencari tahu apakah aktifitas ekonomi berkaitan dengan struktur
sosial tersebut. -
Mencari tahu apakah ada pengelolaan terhadap pesisir pantai
dan laut secara terpadu dan berkelanjutan.
- Wawancara mendalam dan
pengamatan langsung. - Penduduk lokal,
tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh
masyarakat -
Mendeskripsikan struktur sosial tersebut dan mencari tahu
kaitannya dengan aktifitas ekonomi masyarakat pesisir pantai
tersebut -
Mendeskripsikan jenis-jenis pengelolaan yang ada dan apa saja
fungsi dan kegunaan pengelolaan itu.
Universitas Sumatera Utara
25